Senin, 26 Juli 2021

Langkah export

 Langkah AWAL  Go Export :

1. Riset market & Supplier

2. Tentukan komoditi yg di daerah kita

3. Tentukan negara tujuan export

4. Cari supplier

5. Fokus pd 1komoditi saja

6. Survey lgs ke supplier

7. Buat kontrak dg supplier

+

Langkah kedua :

1. Htung dn tetapkan harga 

2. Bikin website sdri, company profile, dan katalog produk

3. Siapkan video singkat dg bahasa inggris utk product knowledge

4. Foto produk & spesifikasi

5. Upload di website msg2

6. Siapkan Badan Usaha (CV / PT)

7. Buat NIB (silahkan Daftar di OSS.go.id)

8. Bikin NPWP Badan usaha

9. SIUP dr Dinas Perdagangan

10. Surat ijin industri dr Dinas Perindustrian

+

Langkah ketiga

1. Join di Grup export import international (socmed)

2. Pasarkan di sosmed

3. Promosikan melalui ITPC negara Tujuan

4. Konsisten cari Buyer

5. Cari Forwarder

6. Pahami metode pengiriman (FOB/CIF/CRIF)

7. Pahami metode Payment (cash in Advance, L/C, T/T)

8. Siapkan Surat Penawaran

9. Siapkan Dokumen (packing list, Shipping, Instruction, Invice)

Note: Harus bersedia meluangkan waktu utk belajar hal2 baru , konsisten san jangan mudah menyerah)

===========================================

Informasi yg saya dapat, jika kita belum ada badan usaha, bisa gunakan jasa Undername, maksudnya menyewa ijin export dr forwarder yg ada jasa Undername nya yg sdh pnya track record bagus dan ijinnya resmi. 

Bs googling atau tanyakan lgs dr grup2 / halaman export import, atau minta rekomendasi dr yg sdh berpengalaman.

Pastikan jasa Undername terbebas dr Notul yg telah jatuh tempo/ denda pajak dan namanya sdh terdaftar di bea cukai.


SEMOGA BERMANFAAT 🙏🙏

Sabtu, 24 Juli 2021

THE LAW OF 1% IMPROVEMENT

 THE LAW OF 1% IMPROVEMENT 


Jangan sepelekan perbaikan kecil. 


Kalau setiap hari Anda melakukan perbaikan kecil sebesar 1% maka dalam setahun kinerja Anda akan meningkat 37 kali lipat. Wow luar biasa (lihat kurva eksponensial).


Hasil fenomenal bukan dihasilkan dari sekali langkah besar (giant leap), tapi perbaikan kecil-kecil (TINY IMPROVEMENTS) yg berlangsung konsisten tiap hari. 


Jika perbaikan tersebut dilakukan rutin tiap hari maka ia membentuk kebiasaan-kebiasaan kecil: TINY HABITS.


Dan ketika tiny habits itu berlangsung lama, setahun, 5 tahun, atau 10 tahun, maka kita akan mampu menciptakan hasil luar biasa yg tak pernah terpikirkan sebelumnya. 


Begitulah sukses. 


Sukses adalah "a MARATHON games" bukan "a SPRINTER games".


Sukses tercipta melalui tiny habit (nge-gym tiap hari bagi yg pengin kurus, membaca tiap hari bagi yg pengin pintar, or hemat tiap hari bagi yg pengin kaya) yg dilakukan secara terus-menerus dalam kurun waktu yg panjang. 


Success is the product of TINY HABITS, not once-in-a-lifetime REVOLUTION. 


Celakanya, kita selalu terpana oleh INSTANT SUCCESS (sukses Gojek, Tokopedia, Upnormal, Facebook or TikTok). 


Ya, krn "instant success" itu COOL, sementara "slow success" itu BORING. 


"Instant success" selalu memicu viral di medsos, sementara "slow success" siapa yg peduli. 


Karena itu tmn2 yg ingin sukses dg fondasi kuat n sustainable, ingat satu hukum ini...


...namanya: "THE LAW OF 1% IMPROVEMENT".


Sumber grafik: Atomic Habits, James Clear.



yuswohady

Jumat, 23 Juli 2021

KISAH TENTANG BERBAGI

 KISAH TENTANG BERBAGI


Saya sudah pernah gratisin ilmu, ternyata hasilnya gak banyak bawa perubahan.


Setelah saya suruh bayar  (memberikan mahar) prosentase yang sukses lebih banyak daripada sebelumnya saya gratisin.


Gratisin : Orang WA saya, Pak saya mau belajar, kemudian telpon atau ketemuan saya di suruh cerita tanpa kompensasi apapun.


Bayar : Ada Effort yang harus dia serahkan, baik itu Tenaga, Uang, Maupun Hal Hal Lain yang berharga sebagai ganti mendapatkan pengalaman , ilmu maupun pendampingan dari saya.


Salah satu pengakuan guru saya yang juga sangat luar biasa berbaginya. Termasuk salah satu pengakuan Mentor saya juga yang selama ini menjadi panutan saya di dunia kuliner.


Berikut pengakuannya :


Benar sekali, ilmu jangan di gratisin harus ada mahar (Tebusannya).


Waktu saya baru merintis usaha Fried Chicken, saya kasih resep nya 100%  kepasa 4 orang dengan harapan bisa jadi ladang amal. 


Saya kasih gratis... tis ... tis...

Ternyata semua gagal (tidak serius), Dan beberapa bulan lagi ada yang balik lagi nanya lagi, katanya catatannya hilang, tapi tidak saya kasih.


Padahal dulunya saya dapat resep Fried Chicken beli ke orang.


Yg parah nya lagi, pernah suatu saat saya berbagi resep. 

Ada 1 orang yang sempat buka beberapa cabang, tanpa merasa berdosa membajak team saya hampir 50% th 2004, dengan iming-iming gaji lebih besar, saya shock, ini ujian terberat saya. Sebagai manusia biasa saya juga kecewa, Puluhan tahun kami tidak bertegur sapa.


Baru beberapa tahun lalu , dia wa dan minta maaf, setelah semua kuliner dia tutup.


Sudah 4x lebaran dia selalu kirim ucapan selamat lebaran (kebetulan dia tidak merayakan lebaran).


Akhlaknya rusak seperti itu karena merasa didukung modal, buka cabang ngebut, tapi nyetak team nya lambat, jadi jalan pintas ambil yang ada yaitu bajak karyawan saya. Padahal dia belajar dari saya dari 0.


Katanya dia diingetin anak nya ber kali kali suruh minta maaf, akhir nya dia sms , awalnya nanya apa kabar.


Dan sekarang hubungan kita udah baik lagi walau tidak seperti dahulu tetapi saya tetap memaafkannya.


Komentar Saya :

Bisnis membangun TRUE VALUE kalau ingin Profit, Growth dan SUSTAIN.


Ilmu boleh sama, action dan pengalaman beda ..apalagi rejeki, untung Guru saya sabar dan nerimo. Sampai sekarang outlet kulinernya masih puluhan, temannya yang berperilaku kurang terpuji sudah tutup semua.


Sebuah catatan Silaturahmi Iedul Fitri di hari ke 2

Kamis, 22 Juli 2021

Belajar usaha

 [15/5 19.27] +62 812-1055-458: "Sebelum usia 20 tahun, jadilah murid yang baik. Kalau mau berbisnis, pelajari pengalamannya. Sebelum usia 30 tahun, ikutilah seseorang, bekerjalah di perusahaan kecil. Meskipun umumnya di perusahaan besar sangatlah baik untuk belajar proses pengerjaan. Namun, jika Anda ada di perusahaan kecil, belajarlah tentang semangat dan impian," katanya.


Sebenarnya, ketika Anda menginjak usia di bawah 30 tahun, tidak masalah di mana perusahaan Anda bekerja, tetapi yang jadi masalah adalah siapa bos Anda, siapa yang memimpin Anda, karena bos yang baik akan mengajari Anda dengan baik.

[15/5 19.27] +62 812-1055-458: Lalu, apa yang harus Anda lakukan jika sudah menginjak usia 30-40 tahun? Anda harus sudah berpikir untuk bekerja untuk diri Anda sendiri, menjadi pengusaha, bukan bekerja untuk orang lain, dan ketika usia Anda sudah menunjukkan 40-50 tahun, Anda harus melakukan sesuatu sesuai kemampuan. Jangan mencoba bidang lain, waktu Anda sudah terlambat. Anda mungkin saja berhasil, namun tingkat kegagalan terlalu besar.


Usia terus berjalan, dan bertambah. Anda tidak bisa kembali ke masa lalu. Ketika usia Anda sudah mencapai 50-60 tahun, bekerjalah untuk anak muda, karena anak muda dapat lebih berhasil lebih dari yang Anda lakukan.


"Andalkan anak muda, investasikan untuk mereka apa yang kalian mampu, dan pastikan mereka sampai andal," kata Ma.


Perjalanan Anda selesai, ketika memasuki usia lebih dari 60 tahun, itu saatnya Anda memanjakan diri Anda sendiri karena sudah terlambat untuk membuat perubahan.

ANDA ADALAH APA YANG ANDA KATAKAN

 ANDA ADALAH APA YANG ANDA KATAKAN 


Anda adalah apa yang selalu Anda pikirkan atau katakan pada diri Anda sendiri. 

Berhati-hatilah menjelaskan tentang diri Anda. 


Misalnya jangan mengatakan kata-kata atau kalimat berikut ini pada diri kita;

“Saya capek”

“Saya kurang sehat”

“Saya selalu gagal”

“Saya tidak akan sukses”

“Saya sangat pemalu”

“Saya akan terus miskin”

“Saya pemalas”

“Saya tidak mampu”

“Nasib saya selalu sial”

“Saya pembawa malapetaka”

“Otak saya tumpul”

“Berat badan saya sulit turun”


Kalimat-kalimat yang sering Anda sampaikan pada diri Anda, akan menjadi seperti hipnotis diri yang diulang-ulang sehingga dunia Anda akan menjadi seperti itu. Saat kita mengatakan diri kita capek, lemah atau kurang sehat...kontan kita akan merasakan diri kita seperti itu. Tidak percaya? Coba praktekkan saat ini juga. 


Memperhatikan dialog dalam diri Anda sangat penting. Mulai detik ini juga ubahlah kata-kata negatif yang Anda katakan pada diri anda dengan kata-kata positif;

“Saya merasa luar biasa”

“Saya sehat”

“Saya sukses”

“Saya pasti akan sukses”

“Saya pemberani”

“Saya akan menjadi kaya”

“Saya kuat”

“Saya yakin akan mampu”

“Saya bernasib baik”

“Saya tidak bisa dihentikan”

“Saya cerdas”

“Tubuh saya akan ideal” 


Ubahlah saat ini juga kata-kata atau kalimat negatif Anda dengan kalimat positi. Ubahlah walaupun saat ini Anda merasa ragu atau tidak percaya diri untuk mengatakannya. Mengubah cara Anda berkomunikasi dengan diri Anda akan mengubah cara pikir mengenai diri Anda, yang akan mengubah perasaan Anda mengenai diri Anda, yang akan merubah cara Anda bertindak dan persepsi orang lain mengenai Anda. 


Cobalah kita perhatikan kata-kata atau kalimat yang sering diucapkan seseorang yang kita kenal yang menjelaskan tentang dirinya, maka keadaan dirinya tidak jauh berbeda dari apa yang dia ucapkan. 


Jika seseorang mengatakan kata-kata atau kalimat negatif tentang dirinya, seperti kurang sehat, bodoh, selalu miskin, pemalas, pemalu, dll....maka itulah memang realita yang tampak dan terlihat oleh kita kepada dirinya. Sebaliknya jika Seseorang berkata bahwa keadaan dirinya sehat, luar biasa, yakin dan kata-kata postif lainnya, maka dirinya akan persis nampak oleh kita seperti itu. 


Banyak orang yang menduga, kata-kata atau kalimat (positif maupun negatif) yang menjelaskan tentang dirinya disebabkan memang realita, kenyataan atau pengalaman yang selama ini terjadi pada dirinya. Pendapat ini salah...ini sama sekali salah, justru karena kata-kata dan kalimat (positif maupun negatif) yang selalu dia katakanlah yang menyebabkan terjadinya realita, kenyataan atau pengalaman pada dirinya. 


Saat bangkrut, terpuruk atau lagi banyak hutang, banyak orang mencoba bangkit namun sayangnya kata-kata, perasaan dan pikiran selalu negatif; Waduh kok nasib saya begini amat ya? Bagaimana jika hutang-hutang saya tidak terbayar? Bagaimana nanti nasib saya dan keluarga? 


Coba tebak apa yang akan terjadi? Orang ini akan sangat kesulitan untuk bisa bangkit, bahkan bisa terpuruk seterusnya. 


Saya saya bangkrut dengan hutang milyaran, saya tidak mau kata-kata, perasaan dan pikiran negatif menghantui saya. Saya selalu dan selalu berkata; Saya akan bangkit, ini hanyalah ujian...ujian untuk naik kelas dan lebih sukses lagi. Semua hutang saya akan lunas, Insya Allah akan lunas. 


Alhamdulillah saya akhirnya bisa bangkit dan berkali lipat lebih sukses ketimbang dulu sebelum gagal. Ingat: bukan karena sukses saya bisa mengucapkan kata-kaya positif di atas, melainkan karena kata-kata positif yang terus saya ucapkan (di saat bangkrut) membuat saya bisa bangkit. 


ANDA ADALAH APA YANG ANDA KATAKAN. KATA-KATA ADALAH DOA. 


Ayo mulai dari detik ini juga jangan pernah lagi mengucapkan kata-kata negatif tentang diri kita. 


Suhu Wan

Rabu, 21 Juli 2021

MENGERIKAN BISNIS RAkSAKSA RONTOK OLEH KAUM SEN KIRI BELOK KE KANAN

 MENGERIKAN BISNIS RAkSAKSA RONTOK OLEH KAUM SEN KIRI BELOK KE KANAN


Mengerikan sekali.. mendengar keluh kesah pelaku usaha fashion dan retail ini, tentang hancurnya industri triliunan rupiah dalam sekejap mata..


Retail2 raksasa spt Matahari, Lotus, Debenhams, Seven Eleven, Tanah Abang dan terakhir Giant akhirnya pamit undur dari kejamnya kawah candradimuka dunia onlen. Ada yg tutup2 sebagian gerai, karena masih malu2 dibilang bangkrut.. ada juga yg sama sekali ngambil pensiun dini. Rontok. Bablas.. 


Pergeseran dari kasta Brahma yang pada 4 dekade terakhir sangat jumawa, menyingkirkan pemain2 kecil kelas sudra.. sekarang angin berbalik arah. Pemain2 kecil ini seperti sepasukan lebah yang penuh agresifitas menyerang membabi buta. Sporadis memang tapi jumlahnya luar biasa besar. 


Siapa mereka?

Dalam beberapa survey termasuk yg dilakukan facebook Indonesia sendiri, 60-70% UMKM online digawangi kaum perempuan usia produktif, 25 sd 40 tahunan. Bahkan data BPS hampir sama yi mendekati 65% UMKM dijalankan kaum perempuan. Data Kementrian Koperasi, sy lupa2 ingat tapi pernah dipost di ig mereka, kalau tidak salah sudah tumbuh di atas 70% (2020).


Di atas 70 persen, boss.. bisnis olshop digawangi perempuan.


Gila nih.. semoga para lelaki tulang punggung bangsa menyadari ini 😀


Mereka menyebutnya, Emak2 Berdaster. Mereka menyebutnya, Kaum Sein Kiri Belok Kanan. Sebut mereka apa saja.. faktanya, merekalah yang menguasai  Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, Zalora, JD.id, dst.. dst..


Mereka kecil, amatiran, sebagian besar bahkan tidak pernah sekolah bisnis, kaum dapuran yg seragam kantornya adalah daster 30 ribuan yg ditawar empat hari baru deal. Tapi mereka muncul dng kekuatan massif seperti gelombang yg bergulung2 mengguncang kapal2 besar di lautan.


Saya ingat betul di salah satu FGD, seorang mantan karyawan Matahari, yg posisinya lumayan jenaka, dan karena itu pula kami mengundangnya, berkata,  "yah mereka ini... orang2 ini..." tanpa bisa melanjutkan kata2nya. Kata "Mereka ini" maksudnya "kaum ibu2 onlen" yang maju ke medan pertempuran tanpa peralatan perang sama sekali, tapi menang telak lawan tank2 baja dan pesawat2 siluman canggih.


Lotus jatuh. Debenhams kolaps. Matahari sesak nafas. Seven Eleven hancur. Tanah Abang menjerit. Giant rontok. Bahkan sekarang Ramayana pun sudah bersih2 gudang.


Oh ya.. tentu saja kehancuran retail mall ini tidak semata karena tumbuhnya pesaing2 onlen. Salah satu beban terberat mereka juga adalah Operasional dan Pajak. Mereka yg membayar pajak harus menjual lebih mahal drpd mereka yang tidak bayar pajak (olshop amatiran). Dan di sini ada peran pemerintah yg mungkin belum bijak mengambil kebijakan. Ini yg membuat selisih harga jadi sedemikian kejam di tingkat konsumen.


Tapi anyway...

Pergeseran habit konsumsi dari retail konvensional ke mall onlen ini benar2 bikin jantungan..


Siapa sangka, para jumawa industri fashion dan retail, pengusaha2 elit kelas pesawat jet ini, yang cabang2 usahanya mengakar hingga ratusan toko seluruh Indonesia, bisnisnya akan berakhir tragis di tangan emak2 ber hp jadul, yang nongkrong di depan kelas nunggu jemput anak pulang, sambil jualan daster di Shopee?


Kibarkan bendera putih dan lepaskan tuksedomu om..

Pasukan daster telah menang !!! 😃😄

Selasa, 20 Juli 2021

PENDAPATAN BOLEH NAIK TETAPI GAYA HIDUP TIDAK BOLEH NAIK

 PENDAPATAN BOLEH NAIK TETAPI GAYA HIDUP TIDAK BOLEH NAIK


Bukan karena pendapatanmu naik maka kamu bisa menaikkan pengeluaranmu.


Ilustrasi diatas sangatlah mudah di pahami dan dibaca. Dan sudah sewajarnya menjadi mindset, bahwa ketika pendapatanmu naik maka pengeluaranmu harusnya tetap dan tidak bertambah significant mengikuti bertambahnya pendapatan. Ini salah satu kemampuan kecerdasan financial yang wajib kita miliki ketika kita bermental kaya.


Simple survenya kita bisa tanya ke orang di sekeliling kita sebagai berikut :

Kalau bulan Mei dia mendapatkan  gaji 10juta kemudian bisa menabung 20% maknanya 2juta


Ketika bulan depan dia mendapatkan kenaikan gaji 12juta apakah bener dia akan tetap menabung 20% yaitu 2.4juta.


Atau dia menabung 4juta. Pertanyaan simple ini akan bisa mengecek mindset dia tentang pendapatan dan pengeluaran.

Senin, 19 Juli 2021

Sharing pengalaman

 Ini persis yang dilakukan Manager saya jaman saya 2001 bergabung di perusahaan otomotif terbesar di Indonesia :


Waktu itu saya masuk saya langsung jadi operator di Assy Produksi, masang baut, masang clamp dll semua lini produksi..


Kisah Salah Satu Manager :


Saat menjadi manajer di perusahaan Jepang, banyak sekali teman dan saudara yang minta pekerjaan. Saya pun mengiyakan dengan satu syarat dan satu kondisi.


Syaratnya adalah ia bisa menerima dan memahami bahwa selama jam kerja dan memakai seragam, saya adalah atasannya, bukan teman atau saudaranya.

Dan kondisi yang saya tawarkan adalah posisi terendah dalam struktur perusahaan yakni pada level operator, meskipun mereka sarjana. Ini berarti gajinya juga rendah yaa.


70% langsung menyatakan tidak jadi. 25% nya lagi rontok sebelum masa percobaan berakhir.

Mereka kemudian mengatakan: "tega yaa dia sama teman/sodara seperti itu".

Mungkin hal seperti ini yaaa yang dikatakan anak jaman now sebagai: DIMANFAATKAN PERUSAHAAN. 😀

Eh... waktu itu saya juga karyawan yaa, bukan pengusaha 🤭


Saya tak peduli atas apa yang mereka katakan, yang saya peduli adalah prinsip yang saya pegang dalam mendidik dan menyiapkan para calon manajer dan pemimpin tangguh.


Mereka tidak tahu, bahwa saya punya skenario yang tidak disampaikan kepada mereka. Kalau saya menyampaikannya, feeling saya mereka semua akan bertahan.


Lima persen yang lulus ujian ATTITUDE dari saya, setelah 12 bulan bekerja sebagai operator, mereka saya kirim ke Jepang untuk magang di perusahaan induk selama satu tahun penuh.


Sepulang dari Jepang, selain fasih berbahasa Jepang tentu saja mereka punya banyak ilmu dan keterampilan. Baru deh saya beri posisi yang setara dengan pendidikan dan kompetensinya.

Tak heran kalau kemudian mereka semua pada sukses dalam karir dan kehidupannya, meskipun tanpa ada campur tangan saya lagi.


Oh ya, mereka juga mengantongi banyak uang, karena gaji mereka disana diterima utuh alias tidak digunakan. Karena semua kebutuhan hidup mereka selama di Jepang ditanggung perusahaan. Saya biasanya menyarankan kepada mereka untuk membeli rumah secara cash dari uang tersebut.


Begitulah cara saya mendidik. Ini sudah saya praktekan sejak 25 tahun lalu, yang hingga kini masih saya gunakan, karena masih efektif. 


Melatih attitude memang tidak bisa sebentar.

Lihatlah postingan2 saya tentang lowongan untuk milenial: bersedia tidur 4 jam sehari, bekerja dibawah tekanan dengan pengawasan dan tenggat waktu yang ketat. 

All about ATTITUDE.


Bila ada anak muda yang punya nyali ingin saya tempa selama satu-dua tahun, untuk disiapkan menjadi future leader, saya persilahkan untuk mengajukan diri, kapan saja Anda mau. 


Syaratnya hanya satu: jangan berhenti ditengah jalan ! Karena itu artinya membuang buang waktu dan energi saya dan diri sendiri... kontak saya daeng mursyid kalau mau jadi pengusaha tanpa modal uang  0812 1055753.

Minggu, 18 Juli 2021

FASE-FASE PENDERITAAN

 FASE-FASE PENDERITAAN. 


Ternyata Shock itu ada fase-fasenya, Entah karena ditinggal sesorang, entah kehilangan sesuatu, ketimpa sebuah penyakit, dll..


Dan saya kilas balik satu pengalaman saya (berarti pengalaman yang lain banyak hehehe) sewaktu bisnis BANGKRUT..? Gambaran perasaan saya waktu Bangkrut seperti ini :


#1. Its not me : Pengingkaran, apa ini..?! gak mungkin ini terjadi pada saya, Gak ah ini paling ming ngimpi wae, eh paling tidur entar juga bangun. eh pagi-pagi bangun masih sama..... tidaak..!


#2. Why Me : Mempertanyakan. kenapa ini terjadi pada saya..? Masak siih, selama ini kan saya baik-baik saja, saya kan orang baik nggak pernah menjahati orang lain, saya kan suka memberi, dan banyak kok yang lebih jahat, kenapa harus saya...?

 

#3. Please not Me : Ooh benar... ini terjadi pada saya, tapi mudah-mudahan ini sesuatu yang baik-baik saja, sebentar juga lewat, saya pasti akan ada skeario baik but saya, tenaaag ini hanya sesaat saja, enggak mungkin bangrkut, please ya Allah, kalau sampai bangkrut gimana anaka saya, gimana istri saya,  tahapan ini tahapan full Permohonan hehehe


#4. Why is it still me : Waduuh ternyata ini urusannya panjang, dulu nggak mengira sampai sejauh ini, kenapa saya hanya menggantungkan satu pintu, kenapa saya dulu resign, kenapa saya gak ambil peluang lain, wah seandainya dulu begini, seandainya dulu begitu, wes-wes gak becus emang saya, hancur dah.... di fase ini rasane ancur-ancuran dan disebut fase "depresi / putus asa" kalau sebelumnya nyalah-nyalahin orang lain, kini nyalah-nyalahin diri sendiri


#5. I will but : Fase Negosiasi. semoga tidak berkepanjangan ya, semoga saya menemukan bisnis lain yang lebih menarik, semoga Allah menunjukkan pintu-pintu yang lain, 


#6. Its Oke : Baiklah...saya terima sepenuhnya, ini memang Kenyataan, saya bangkrut itu fakta, dan saya harus memulai lagi dari titik nol ini, hal kecil apapun yang saya mulai pasti lebih baik daripada berdiam diri gak jelas. Di Fase inilah kita bisa berpikir jernih kembali.... berdiri lagi dan mulai bergerak lagi


Tarik Nafas dalam lewat hidung...hembuskan sampai bener-bener habis....tarik lagi sambil tersenyum katakan "Apapun yang terjadi pada diri saya, itu memang hal yang harus terjadi...dan saya bebas memilih untuk tetap tersenyum...enjoy..fun dan bahagia"...ayuk mulai..!


Catatan : Hadi Kuntoro

Sabtu, 17 Juli 2021

HASIL BERBANDING LURUS DENGAN RENCANA

 HASIL BERBANDING LURUS DENGAN RENCANA


Oleh : Suhu Wan (Ketum DPP AMRI & Owner Idolmart) 


Saat melihat bintang-bintang di langit pada malam yg cerah, sebenarnya kita melihat sebagian masa lalu. Ada bintang yg masih bisa kita lihat itu berjarak 100 tahun cahaya, padahal bintang tsb sudah meledak 20 tahun cahaya yg lalu. Sama halnya dengan diri kita saat ini, sebagian adalah dari masa lalu. Apa yg kita capai hari ini adalah hasil dari rencana masa lalu kita.


APA YANG KITA CAPAI HARI INI (KONDISI KEUANGAN, KELUARGA, PENDIDIKAN, PERGAULAN, KARIR, BISNIS) ADALAH "HASIL" RENCANA KITA PADA MASA LALU.


Jika hari ini kita sarjana...pasti 5 tahun yang lalu kita memiliki rencana mau menjadi sarjana, makanya kita kuliah. Jika hari ini kita punya seorang isteri dan 2 orang anak....itu juga karena kita punya rencana dahulu mau menikah dan punya anak. Jika hari ini kita punya sebuah bisnis....pasti sebelum bisnis berdiri kita sudah berencana memiliki bisnis. Kan tidak bisa mendadak tanpa rencana kita tahu-tahu sarjana, tidak bisa tanpa rencana tahu-tahu kita punya anak atau punya bisnsis.


APAPUN YANG KITA INGINKAN ESOK HARI, BULAN DEPAN, TAHUN DEPAN, 5 TAHUN LAGI....KITA TENTUKAN HARI INI. 

HASIL YANG KITA CAPAI DI MASA YANG AKAN DATANG AKAN DITENTUKAN OLEH RENCANA KITA HARI INI.


Kita tinggal mengulangi pola yang sama, karena hasil hari ini adalah produk rencana masa lalu, maka apapun yang kita inginkan dimasa depan kita tentukan hari ini. Kita ingin seperti apa bisnis kita bulan depan, tahun depan, 5 tahun lagi atau 10 tahun lagi. 


Pertanyaannya apakah 100% hasil pencapaian nanti akan sama dengan apa yang kita rencanakan sekarang? Tidak juga, tidak ada jaminan 100% akan berhasil. Jika tidak ada jaminan akan sesuai dengan rencana apa gunanya kita punya rencana? Tetap kita harus punya rencana, target bahkan impian. 


Saat membuka kios tahun 2000 saya bermimpi akan memiliki sebuah mall yang sangat besar. Saat ini apakah impian saya tersebut terwujud? Tidak....tidak ada mall yang sangat besar yang dahulu saya impikan, namun saat ini saya punya 100 lebih minimarket, yang tanpa sadar jika luas semua minimarket itu saya gabungkan (dalam kepala tentunya😁)....maka luas totalnya....hampir sama dengan mall besar yang saya impikan.


APA YANG SAYA CAPAI HARI INI TIDAK SAMA DENGAN IMPIAN SAYA 20 TAHUN YANG LALU, NAMUN TANPA BERMIMPI 20 TAHUN YANG LALU TIDAK ADA YANG SEKARANG


Kondisi kios saya pada tahun 2000 hampir sama dengan 200 kios di pasar yang sama saat itu, luas kiosnya sama, modalnya relatif juga sama, jam buka tutup sama.....pokoknya hampir sama semuanya. Perbedaannya hanya satu, saya bermimpi punya mall...sementara yang lain tidak. Alhamdulillah saya punya 100 lebih minimarket, yang lain tetap punya 1 kios saja. Saya punya rencana untuk menjadi sukses, sementara yang lain tidak punya rencana untuk sukses. 😀

Jumat, 16 Juli 2021

PILIHAN MENCARI NAFKAH

 PILIHAN MENCARI NAFKAH


Negara kita pendidikan di sekolah ga diajarkan cara berpikir pengusaha, melainkan semakin tinggi gelar semakin bagus kerjaannya nanti.


di 1 sisi memang kita perlu tipikal karyawan, agar usaha bisa autopilot.


karyawan senang dpt bonus dan lemburan,bos senang bisa jalan2.


klo semua jd pengusaha, bos ga punya karyawan, ga bisa jalan2. semua sudah teratur spt itu, masing2 posisi ada tipikal manusianya sendiri2


klo ga bisa jalan2, nanti industri pariwisata mandek


tapi sayangnya orang kita jarang mikir jangka panjang atau begin with the end in mind


padahal kalau dilihat secara jangka panjang, menjadi pengusaha itu lebih tidak beresiko untuk masa tua nanti


proses capeknya pas masi muda, inshaallah tua bisa dinikmati


kadang pas sudah pensiun baru mau mulai usaha dengan uang pensiun, ini yang bahaya


belum punya pengalaman dan pakai uang terakhir yang dipunya


Di karir sebagai karyawan tantangannya di anak tirikan boss, disanjung boss, di irikan teman2 kantor, diminta resign, dipecat, konfilk interest...


Di Usaha sebagai entrepreneur....paling banyak ditipu, ga bayar2, hasil lesu, untung hanya 1 2 3 yang kurang bagus 567....orang lain tahunya yang 123 hahaha....ga ngerti susahe ngerti enake yo...😀

Kamis, 15 Juli 2021

PAKAH TOKO INI LAYAK UNTUK DIBUKA

 APAKAH TOKO INI LAYAK UNTUK DIBUKA?


Oleh : Suhu Wan (Owner 102 Idolmart, Ketum AMRI & Founder Retail University)


PERTANYAAN: “

“Saya sedang nego sewa ruko yang lokasi sudah kita anggap cukup strategis dengan sewa 1 tahun Rp 48 juta. Berapa besarnya dana yang kita butuhkan andaikata kita berencana membuka "toko sembako"? 

Apa dasar keputusan kita untuk memutuskan toko itu dibuka atau tidak?


PERTAMA, TITIK PULANG POKOK (TPP) atau BREAK EVEN POINT (BEP) 


TPP adalah untuk menghitung jumlah omset dalam 1 bulan dimana toko tidak rugi atau untung (titik impas). Untuk menghitung TPP pos biaya-biaya kita bagi ke dalam 2 kelompok biaya yakni BIAYA VARIABEL dan BIAYA TETAP. 


BIAYA VARIABEL: merupakan biaya yang berubah mengikuti omset (penjualan). Dalam bisnis ritel (toko), biaya variabel utama adalah HARGA POKOK PENJUALAN (HPP). Misalkan bedasarkan rata-rata usaha sejenis, termasuk harga jual pesaing disekitar (hasil kita survey) adalah 77% artinya jika OMSET Rp 10 juta maka HPP adalah Rp 7,7 juta (77% dari 10 juta). Sedangkan jika omset Rp 100 juta maka HPP nya adalah Rp 77 juta (77% dari 100 juta). 


Dengan HPP 77% maka Laba Kotor (Omset dikurangi HPP) akan sebesar 23% (100% dikurangi 77%). 

Selain HPP masih ada BIAYA VARIABEL lainnya yakni DISKON PENJUALAN, KANTONG PELASTIK dan TRANSPORT PEMBELIAN kita misalkan 3% dari OMSET. 

TOTAL BIAYA VARIABEL adalah 80% (77% ditambah 3%). 


BIAYA TETAP adalah biaya yang nilainya selalu tetap dan tidak dipengaruhi oleh Omset. Misalkan biaya tetap per bulan:

1. Sewa toko Rp 4 juta (48 juta dibagi 12 bulan)

2. Gaji 3 karyawan Rp 8 juta

3. Listrik, administrasi dll Rp 2 juta. 

TOTAL BIAYA TETAP Rp 14 juta. 


Cara menghitung Titik Pulang Pokok (TPP):


TPP = BIAYA TETAP/PROFIT MARGIN

(Total biaya tetap 1 bulan dibagi profit margin) 


PROFIT MARGIN dihitung dengan cara 1 dikurangi % biaya variabel (80% atau 0,80)=

1 - 0,80 = 0,20


TPP:

14 juta / 0,20 = Rp 70 juta. 

Berarti agar tidak rugi OMSET perbulan harus minimal Rp 70 juta. 


KEDUA, HITUNG LABA BERSIH per bulan


Agar dapat laba tentunya OMSET harus di atas TPP (70 juta) misalkan untuk di awal kita optimis bisa mendapatkan Rp 105 juta per bulan. 


Berapa LABA BERSIH jika 

OMSET Rp 105 juta per bulan (Rp 3,5 juta per hari)?  


BIAYA VARIABEL:

HPP Rp 80,85 juta (77% X 105 juta)

DISKON, PLASTIK DAN TRANSPORT Rp 3,15 juta (3% X 105 juta) 

TOTAL BIAYA VARIABEL Rp 84 juta (80,85 juta + 3,15 juta) 


BIAYA TETAP:

Sewa toko Rp 4 juta

Gaji karyawan Rp 8 juta

Listrik dll Rp 2 juta

TOTAL BIAYA TETAP Rp 14 juta (4 juta + 8 juta + 2 juta).


TOTAL BIAYA = BIAYA VARIABEL + BIAYA TETAP


TOTAL BIAYA = Rp 84 juta + Rp 14 juta

TOTAL BIAYA = Rp 98 juta 


Laba bersih dihitung dengan cara OMSET dikurangi TOTAL BIAYA. 


LABA BERSIH = OMSET - TOTAL BIAYA 


LABA BERSIH = Rp 105 juta - Rp 98 juta 

LABA BERSIH = Rp 7 juta per bulan. 


KETIGA, HITUNG NILAI TOTAL INVESTASI 


STOK BARANG

Berdasarkan pengalaman dan rata-rata usaha sejenis ITO adalah 30 hari. 


OMSET per hari Rp 3,5 juta (105 juta dibagi 30 hari) 

STOK (harga jual) yang harus disediakan adalah sebesar Rp 105 juta (3,5 juta dikali 30 hari). 


STOK (harga beli) Rp 80,85 juta (105 juta dikali 77%). 


Renovasi sekitar Rp 12 juta

Rak, Peralatan & Sistem (kasir) Rp 39,15 juta 


TOTAL NILAI INVESTASI 

Rp 180 juta, terdiri dari:

Sewa setahun Rp 48 juta

Stok (harga beli) Rp 80,85 juta

Renovasi Rp 12 juta

Rak, Peralatan & sistem Rp 39,15 juta. 


KEEMPAT, HITUNG PAYBACK PERIOD, yakni berapa bulan kembali modal (orang awam selalu menyebutnya BEP, padahal BEP itu adalah TPP😀)


PAYBACK PERIOD:

TOTAL INVESTASI dibagi LABA BERSIH per bulan

180 juta / 7 juta =

25,7 bulan digenapkan menjadi 26 bulan. 


Artinya dana investasi Rp 180 juta akan kembali (balik modal) selama 26 bulan (2 tahun 2 bulan), asal OMSET Rp 105 juta per bulan selalu tercapai. Bisa juga lebih cepat dari 26 bulan jika OMSET bulan-bulan berikutnya bisa lebih tinggi. 


KELIMA, HITUNG RETURN ON INVESTMENT (ROI) adalah untuk mengetahui berapa % tingkat penghasilan dibanding nilai investasi yang kita tanam. Cara menghitungnya adalah terbalik dibanding menghitung PAYBACK PERIOD yakni:

LABA BERSIH per bulan dibagi TOTAL NILAI INVESTASI 

7 juta dibagi 180 juta =

3,89%


Artinya dari total investasi Rp 180 juta kita mendapatkan bagi hasil 3,89% per bulan. 


Hitungan PAYBACK PERIODE dan ROI ini akan sangat lebih berguna andaikata kita mengajak investor untuk bermitra, pertanyaan investor yang pasti adalah:

"Berapa lama kembali modal saya?" jawabannya PAYBACK PERIOD (26 bulan). 

"Dari 180 juta yang saya tanam, saya akan dapat berapa persen per bulan?" Jawabannya ROI (3,89% per bulan). 


Dari contoh hitungan di atas tentunya PAYBACK PERIOD 26 bulan dan ROI 3,89% lumayan menarik, apalagi jika selama ini dananya cuma didepositokan hanya dapat dibawah 0,5% per bulan. 


Andaikata laba bersih hanya sebesar Rp 2 juta maka: 

Payback period adalah 90 bulan (Rp 180 juta dibagi Rp 2 juta). 

ROI hanya sebesar 1,1% (Rp 2 juta dibagi Rp 180 juta). 

Dengan payback period (kembali modal) selama 90 bulan (7,5 tahun) atau ROI = 1,1% tentulah kurang akan menarik bagi investor. 


Selamat berbisnis dan semoga bermanfaat.

banyak insight dari mentor saya di Assy Plant sejak tahun 2005 sd 2008

 [11/6 16.22] +62 812-1055-458: Seharian main ama mentor jaman dulu kerja di toyota, yang punya pemancingan di karawang,

[11/6 16.22] +62 812-1055-458: Ada perjumpaan tentu ada perpisahan, alhamdulillah mendapatkan banyak insight dari mentor saya di Assy Plant sejak tahun 2005 sd 2008

[11/6 16.22] +62 812-1055-458: Cerita beliau mempersiapkan pensiun dimulai sejak 2010 sebelum pensiun sesuangguhnya hadir di 2013.... membeli lahan di Kosambi ini seharga 78.000/m di tahun 2010 seluas 1500 an meter

[11/6 16.22] +62 812-1055-458: Tujuan awalnya juga pindah rumah karena rumah idamannya di Bintang Alam sering kebanjiran. Tahun 2010 ketika pindah ke kosambi masih sepi sekali hanya ada 2 rumah.

[11/6 16.23] +62 812-1055-458: Ketika memulai usaha pemancingan berjalan lancar sampai tahun 2016 ketika semua ikan di waduk cirata mati karena sesuatu hal, usaha beliau juga mampat gak ada pasokan ikan buat pemancing sampai 6 bulan lebih

[11/6 16.23] +62 812-1055-458: Di bawah pohon mangga ini beliau merenung sampai akhirnya dapat ide mengganti ikan mas dengan ikan lele dengan mancing sepuasnya 5000/kg

[11/6 16.23] +62 812-1055-458: Alhamdulillah lewat ujian pertamanya di usaha pemancingan, kemudian ujian kedua saat pandemi covid di wajibkan tutup ama pemda hampir 4 bulan

[11/6 16.24] +62 812-1055-458: Alhamdulillah sekarang sudah mulai lancar lagi, setelah berangsur angsur boleh di buka lagi pemancingannya, dan beliau merasa beruntung karena invetasi tanah yang dulu dibeli 78.000/m setelah 10 tahun sekarang harganya dikisaran 500.000/m

[11/6 16.24] +62 812-1055-458: Selain mendapatkan capital gain dari kenaikan harga tanah kalau dijual, beliau juga mendapatkan cashflow gain dari kolam pemancingan. Cita citanya sederhana saja : Bagaimana dengan uang pensiun yang tahun 2013 dia terima selama kerja 33 tahun bisa menghidupi keluarganya sampai wafat tanpa merepotkan siapapun.


Amalan Rahasia yang diceritakan ke saya :

Setiap 1000 rupiah dari usaha karcis mancing yang 50.000/orang, dia sisihkan untuk membantu warga sekitar yang meninggal dunia dan memiliki ketidakmampuan untuk pengurusan jenasah, setiap ada yang meninggal diberikan bantuan 800.000 dan sudah dijalankan konsisten selama 11 tahun

KELUARLAH DARI RIMBA-BELANTARA BISNIS

 KELUARLAH DARI RIMBA-BELANTARA BISNIS


Oleh : Suhu Wan (Ketum AMRI & Owner Idolmart)


Saat saya memulai bisnis dengan membuka kios 3x6 meter di pasar perumahan Cikarang Baru saya melakukan hampir semua kegiatan, mulai dari belanja, menata barang, melayani pelanggan, mencatat dan lain sebagainya. Hanya menunggu toko saja saya yang dibantu oleh isteri dan adik yang masih kuliah karena siang hari saya bekerja, maklum masih seorang karyawan saat itu.


Setelah kios berjalan sekitar tiga bulan mulailah saya merekrut seorang karyawan sebagai pramuniaga, walaupun karena belum ada sistem salah satu diantara 3 orang (saya, isteri dan adik) tetap harus menunggu toko secara bergantian. Beberapa bulan setelah berdiri, kios tukang bakso disebelah saya tutup dan saya ambil alih sehingga luas toko menjadi 6x6 meter dan bisa menambah stok dan omset terus meningkat. 


Seiring dengan kios yang semakin ramai maka saya terus merekrut karyawan sampai 4 orang, salah satu dari karyawan tersebut saya angkat menjadi kepala toko, dan sejak saat itu saya tidak pernah duduk menunggu toko lagi. Tugas saya hanya belanja setiap 2 kali seminggu sehingga saya punya cukup banyak waktu untuk membangun sistem, bisa belajar dari pebisnis lain, bisa ikut seminar dan komunitas.


Prinsip saya begitu sudah ada karyawan yang bisa melakukan sebuah pekerjaan yang sebelumnya saya lakukan maka saya tidak akan mengerjakan lagi pekerjaan itu, sehingga sebagai pemilik saya bisa mengerjakan hal lain yang lebih penting seperti membangun sistem. Jika pada awalnya saya pemilik sekaligus merangkap kepala toko, setelah punya 3 karyawan maka salah 1 dari mereka saya angkat jadi kepala toko menggantikan saya. 


Kunci agar bisnis kita berjalan autopilot ada 2, yakni:

1. SDM 

2. Sistem 


Kita harus mendidik dan mengembangkan SDM kita agar semua pekerjaan bisa kita delegasikan kepada mereka. Sistem harus dibangun agar kita bisa mengawasi dan memastikan pekerjaan yang dilakukan SDM berjalan seperti yang kita inginkan. 


Secara sederhana yang harus kita lakukan dalam membangun sistem adalah: 

1. Mencatat apa yang kita lakukan (selama ini semua kegiatan hampir saya dan istri lakukan sendiri di kios) 

2. Melakukan apa yang dicatat (Melatih karyawan untuk melakukan apa yang kita catat/sistem). 


Jika sebelumnya saya memimpin team berjalan dalam rimba maka saya mulai naik ke atas pohon yang tinggi dan mengarahkan team dalam berjalan, berteriak jika mereka salah arah. Dengan di atas rimba maka saya jadi lebih mudah mengarahkan team saya, jika ada masalah dengan pergerakan team barulah saya masuk sebentar kedalam rimba, mengoreksi, kemudian saya keluar kembali dari rimba. Dengan berada diluar rimba akhirnya saya bisa membuka cabang toko ke-2, ke-3 dan seterusnya.


Disinilah jebakan sebagian besar peritel tradisional, sehingga bisnis mereka tidak pernah bisa berkembang, karena setiap saat selalu di dalam rimba. Saya masih ingat kios sembako persis disebelah saya yang ditungguin suami-isteri dan dibantu beberapa karyawan, kios nya cukup ramai. Namun pemilik tidak pernah keluar dari rimba, sampai disaat saya sudah punya puluhan toko dan sesekali main ke kios ngobrol dengan pemilik kios sembako yang sambil ngobrol tetap sambil membungkus tepung, melayani pelanggan. Kiosnya tetap ramai namun tetap 1 cabang, karena pemiliknya terjebak di dalam rimba belantara bisnis sendiri.


Kita semua menyadari bahwa pelatih atau penonton pertandingan bola adalah "pemain" yang terpintar😀, karena tahu semua kesalahan dan kelemahan para pemain dilapangan. Pelatih atau penonton lebih hebat dari para pemain yang selalu sibuk dalam pertandingan, tidak sempat berpikir strategi dalam memenangkan pertandingan. Dengan diluar rimba saya jauh lebih baik dalam mengawasi, memperbaiki dan mengembangkan bisnis saya ketimbang saya berada didalam rimba, yang saya tidak tahu saya berjalan mengikuti arah yang tepat atau tidak. 


Jika hari ini Anda terjebak di dalam rimba belantara bisnis, saya sarankan keluarlah dari rimba itu, naiklah ke atas pohon dan lihatlah dari atas apakah bisnis Anda sudah berjalan sesuai dengan semestinya, apakah team Anda sudah menempuh arah yang tepat untuk perjalanan yang menuju keberhasilan bisnis. Mungkin tidak langsung 100% keluar mendadak karena bisa saja team Anda tidak bisa langsung otomatis berjalan tanpa Anda, lakukan perlahan dulu, bisa keluar cukup 1 kali seminggu, kemudian bertahap 2 kali seminggu, sampai akhirnya Anda cukup 1 kali seminggu di bisnis.


TUGAS UTAMA KITA SEBAGAI PEMILIK BISNIS ADALAH MEMPERBAIKI DAN MENGEMBANGKAN BISNIS, SEDANGKAN MENJALANKAN BISNIS ADALAH TUGAS KARYAWAN KITA.


Salam 🖐jari AMRI

Apa Beda ROI dan CAGR??

 Apa Beda ROI dan CAGR??


Mana yang paling tepat buat menghitung hasil investasi kita sebagai mitra waralaba... atau sebagai investor....


Diskusi Tentang Mengevaluasi Investasi Franchise Minimart :


Pertanyaan : (Salah satu Member Asosiasi APIWARMINDO)


Saya coba hitung hitung franchise minimart ternyata return dari Minimarket 9% per tahun.. 


Hitungannya seperti ini untuk toko Take Over yang dijalanin :


Invest saat TO : 1,1 M

total dana yang telah ditransfer EBITDA setelah 5 tahun : 

1,6 M 


1,6 M - 1,1 M = 500jt 

500jt/1,1 M * 100 = 45,5% 

dalam 5 tahun dibagi 5 tahun 


45,5%/ 5 = 9%/ thn . 


Apa benar begitu cara hitung ROI ?  

mohon pencerahan dan koreksi dari teman teman sekalian ..🙏🙏


Dapat ilmu baru saya... :


Jawaban salah satu member yabg ahli Investasi dan keuangan, 


Koreksi dikit ya dalam menghitung hasil investasi franchisee minimart.


Perlu diketahui dulu ada perbedaan antara ROI (Return Of Investment) dengan CAGR (Compounded Annual Growth Return/tingkat pengembalian suku bunga majemuk)


CAGR itu tidak sama dengan ROI 


Contoh ya:

Investasi awal 1 M lalu tiap tahun dpt return EBITDA nya 200 jt berarti ROI nya 20%/th

Tp dia kan baru mencapai BEP saja setelah 5 tahun


CAGR selama 5 tahun itu 0%. Karena hanya BEP saja


Kalau konsisten 5 th berikut lg dpt 200jt/th juga, berarti 1 M investasi awal baru jadi 2 M dalam 10 th dg catatan tdk ada tambahan investasi lagi selama 10 th tsb masih 1 M yg di awal saja.


Berapakah CAGR nya?


Ada cara gampang / shortcut menghitung CAGR, namanya Rule of 72. 


Jadi berdasarkan rule of 72:

Kalau suatu investasi butuh 2 tahun untuk jadi dobel, dari 100 ke 200, maka tingkat CAGR nya = 72/2 yaitu 36% per tahun


Rule of 72 cuma butuh berapa lama investasi itu menjadi berganda, lalu tinggal dibagi saja 72 dengan jumlah tahun yang dibutuhkan untuk investasi itu berganda.


Kembali ke contoh di atas:

Investasi 1M baru menjadi berganda 2M dalam 10 tahun, maka pakai Rule of 72 itu setara 7.2%/th CAGR nya. (=72/10) atau dibulatkan ya 7%/th lah.


Jd ROI memang 20%/th tapi CAGR nya hanya 7%/th.


Untuk ngetesnya coba aja kalikan 1M dg 7.2% per th lalu hasilnya dikalikan lg dg 7.2% lagi 


Terus begitu untuk 10 th maka didptlah angka roughly ya 2M itu.

Kalau mau lbh tepat pakai CAGR calculator. Rule of 72 cara shortcut nya aja.


Jadi berapa ROI atau CAGR Franchisee Minimart???


Untuk sekrang diatas deposito jauh pak, Deposit sekarang 4-6% / Tahun,

Kalau bank-bank buku 4 mungkin cuma 3-4%


Tapi cara hitung yang bener pake CAGR karena beda antara Deposito dan Franchise Minimart.

Karena kalau dideposito kan duit modal kita tetep stay di bank 100% selama 5 tahun.


Kalau minimarket kan dibalikin bertahap (dari cash profit yang 3 bulanan disebut EBITDA, tahun pertama uang yang stay diminimarket 80%, tahun kedua 60%, tahun ketiga 40%, dst), uang yang dibalikin kalau diinvestasikan bisa  nambah Return lagi.


Kalau di hitung hitung pake shortcut Rule of 72, ini return nya setara 10.5%/tahun untuk pertanyaan diatas.


jadi investasinya kalau pakai pinjaman, bunganya di atas 10.5%/tahun itu malah nombok sebenarnya 🙂.

PILIH HUTANG BANK ATAU AKAD SYIRKAH????

PILIH HUTANG BANK ATAU AKAD SYIRKAH????


Ini contoh saya lagi ajarin si anak anak muda magang juara kredit Bank.


Progress yang sedang belajar kredit bank.


1. Bank sudah mengeluarkan offering leter untuk hutang 500jt dengan bunga 6%/tahun sekema KUR, angsurannya 9.6jt/bulan.


ini kredit yang akan dikucurkan BNI dengan skema Kredit Investasi, Bunga Efektif, menggunakan KUR. ini yang disebut Offering Letter atau Surat Putusan Kredit.


2. Dokument kedua adalah tabel angsuran.


3. Harus ada jaminan/agunan property yang dijadikan agunan untuk mendapatkan kredit senilai 500jt ini, dan propertynya harus senilai diatas 500jt. Tidak ada agunan walau punya bisnis tetap tidak bisa mencairkan Kredit. Jadi emang bener orang gak punya aset gak bisa kredit bank.


Prinsip 5C merupakan sistem yang digunakan bank atau pemberi pinjaman lainnya untuk mengukur kelayakan kredit dari seorang calon debitur (peminjam). 5C ini adalah Character, Capacity, Capital, Condition dan Collateral.


Untuk sampai keluar offering leter KUR ini aja.... Anak anak magang mulai submit dari bulan januari sampai sekarang, lebih dari 6 bulan, kalau ada opportunity bisnis malah sudah hilang itu.


Saya sengaja suruh mereka merasakan cari modal di perbankan, menjalani proses administrasi , agar :


1. Agar mereka paham susahnya mencari modal... agar mereka paham cari modal sama bank aja perlu banyak data dan dokument untuk memenuhi 5C.


2. Kemudian agar mereka menjadi lebih tanggung jawab dengan para investor juara yang telah baik hati memberikan permodalan dengan akad tanpa hutang. Karena pinjam bank harus ada JAMINAN sedangkan aset property sebagai jaminan aja mereka lom punya.


3. Saya tidak pernah memaksa apakah pinjam bank buat mereka category RIBA atau enggak . Silahkan mereka menentukan sendiri keyakinannya. Tetapi ada pesan dari saya, buat saya dosa mencuri dalam akad syirkah lebih berat. Orang mencuri hukumannya potong tangan. Salah satunya mencuri komitment, sudah komitment sebagai pengelola (BOD) dikasih modal investor harusnya merawat beneran sapinya, bukan sapinya di biarin gak dirawat gak diopeni suruh cari makan sendiri. Secara perilaku itu bisa disebut mencuri komitment. Mau gak potong tangan??? Jadi jangan anggap enteng akad syirkah yang kemudian kalau investornya gak ridho maka dosanya akan menjadi dosa sesama manusia.Ingat lho!! Allah saja tidak akan memaafkan dosa sesama manusia kecuali mereka telah dimaafkan.


Mindset dan Karakter diri menjaga harta Investor melebihi menjaga hartanya sendiri itu harus ada di benak semua Pengelola Juara.


Dan tentu hati kecil dan hati nurani masing masing individu pengelola JUARA yang bisa merasakan selama perjalanan mereka mengelola harta Investor. Makanya saya selalu terus menerus mengingatkan untuk mereview diri dan memperbaiki diri agar terus menerus menjadi lebih baik.


Jadi akhirnya mereka bisa dapat kredit bank apa tidak????

Kekuatan impian

 REVIEW 20 TAHUN LALU


Dulu aku berangkat ke jakarta karena aku bosan jadi orang miskin.


Aku pengin jadi orang kaya... akhirnya yang harus aku temukan dulu adalah definisi kaya... karena ternyata sejak sekolah dan lulus kuliah ndak ada yang ngajarin definisi kaya menurut financial.


Bapak ku dulu ngajari Biar Sedikit Asal Halal...


Pas aku ke Jakarta dan pulang mudik tahun pertama...


Aku tanya ke beliau... kenapa ngajarin saya biar sedikit asal halal... kenapa gak biar banyak asal halal???


Dadi wong miskin ndak papa asal masuk surga... kenapa gak dadi wong sugih tapi masuk surga??


Bapak aku cuma bilang, dulu aku juga diajarin ama kakek kamu seperti itu...


Terus saya minta doa restunya sejak mudik pertama, doakan anak jenengan :

Biar Banyak Asal Halal

Biar Kaya asal masuk surga


Dan alhamdulillah beliau setuju dengan moto baru ini.


Kalau kita tidak mau belajar... maka kita akan meniru orang tua kita....

PEBISNIS MARATON ULTRA

 PEBISNIS MARATON ULTRA


Oleh : Cucu Jinendra MS


Beberapa waktu lalu saya menonton tayangan di Netflix judulnya Human: the world within, menarik bagi saya karena memberi pengetahuan lebih dalam tentang manusia.


Bagaimana cara kerja otak dan sistem saraf, jantung dan peredaran darah, sistem pencernaan, sistem imun dan semua indra pada manusia.


Di salah satu episodenya menayangkan seorang pelari maraton ultra. 


Maraton dianggap sebagai ujian terberat terhadap daya tahan tubuh manusia dan maraton ultra jauh lebih berat lagi dari itu.


Jarak tempuh lari maraton ultra lebih dari 160km dan saat ini rekor pelari maraton ultra yang berlari tanpa berhenti tercatat di  623km.


Wow mendekati jarak Jakarta-Surabaya ya...


Kebanyakan pelari maraton berhenti di titik 32km ada yang tidak bisa bernafas, mata berkunang-kunang dan berkabut, ada yang keram kakinya.


Penyebabnya cadangan glukosa kering dan kehabisan bahan bakar.


Dari tayangan ini kunci keberhasilan pelari maraton ultra ada di daya tahan tubuhnya bukan di kecepatan dan ini sangat berkaitan dengan makanan sebagai bahan bakar di dalam tubuh.


Lalu bagaimana dengan bisnis di era pandemi seperti sekarang ini?


Ya, sebelas dua belaslah pandemi ini mirip seperti lari maraton ultra menguji ketahanan dan ketangguhan mental pebisnis.


Kita semua tidak tahu pasti kapan berakhirnya pandemi ini, semakin naik terus lonjakan kasus positif semakin lama pula pemberlakuan PPKM darurat dijalankan.


Hari ini sudah beberapa suplier yang memberitahukan ke saya tidak bisa kirim barang karena gudangnya disegel sampai tgl 20 Juli.


Saya pun sama outlet ditutup dan harus bayar denda di persidangan karena melanggar tidak termasuk bisnis esensial yang diperbolehkan buka selama PPKM darurat ini.


Tidak cukup disitu saya pun mesti memikirkan para karyawan yang bekerja, mereka punya keluarga yang perlu dinafkahinya.


Ya, saya terima saja karena ini adalah konsekuensi terjun ke dunia bisnis yang penuh dengan masalah dan ketidakpastian.


Dan hikmahnya sekarang lebih serius dan fokus mengembangkan bisnis online bersama tim.


Bisnis ini kan berasal dari kata business yang artinya masalah. 


Pebisnis ini gaweannya ya berkutat dengan masalah dalam istilah kasarnya masalah buat loe, cuan buat gue he he...


Toko ditutup masalah buat loe, cuan buat gue kata....


Sakit masalah buat loe, cuan buat gue kata....


Ban motor kempes masalah buat loe, cuan buat gue kata...


Covid 19 masalah buat loe, cuan buat gue kata....eh kabur ah.


Dan seterusnya he he...


Lanjut ya...


Dalam bisnis sebenarnya tidak ada yang namanya bangkrut namun yang terjadi adalah kehabisan bahan bakar yaitu cash flow habis.


Selama cash flow ada terus ya bisnis akan tetap berjalan.


Cash flow ini adalah keluar masuknya uang yang ada di bisnis kita.


Uang masuk itu berasal dari transaksi penjualan/jasa dan uang keluar untuk biaya-biaya.


Selama uang masuk lebih besar atau impas daripada uang keluar maka bisnis bisa terus berjalan.


Namun ketika uang masuk lebih sedikit dari pada uang keluar ya wassalam, checkout sudah bisnisnya.


Kecuali kembali tambah modal bisa dari tabungan, jual aset, pinjaman hutang atau skema lainnya bisnis bisa berjalan kembali.


Cash flow ini bagian dari ilmu finansial yang kalau diibaratkan dalam main sepak bola seperti benteng pertahanan yang kuat.


Sebanyak apapun goal yang bisa dicetak ke gawang lawan kalau gawang sendiri lebih besar kebobolannya maka score akhirnya ya kalah.


Italy digempur habis-habisan oleh Spanyol dalam semi final euro 2020 karena benteng pertahanan Italy kuat akhirnya malah bisa menang mengalahkan Spanyol.


Tidak sedikit para pebisnis yang penjualannya bagus, margin/profitnya bagus tetapi akhir bulan uangnya tidak ada harus terus tambah modal dan cari pinjaman.


Jadi semangat untuk terus belajar dan meningkatkan skill bisnis jangan berhenti di ilmu tentang penjualan dan marketing saja, kuasai ilmu akuntansi dan finansial, operation dan people development serta yang lainnya.


Sehingga kita bisa melalui badai pandemi ini dan layak sebagai pebisnis maraton ultra yang tangguh.


Tetap jaga prokes 6M ya, saya tambahkan M ke 6 yaitu mudah tersenyum dan tertawa.


Kuat Iman, kuat Imun dan kuat Imin.


Salam 🖐️😀 AMRI

CAGR tidak sama dengan ROI

 nah aku mau isuk lagi belajar juga ngitung minimart :


CAGR itu tdk sama dengan ROI 


Contoh ya:

Investasi awal 1 M lalu tiap tahun dpt return EBITDA nya 200 jt berarti ROI nya 20%/th

Tp dia kan baru mencapai BEP saja setelah 5 tahun


CAGR selama 5 tahun itu 0%. Karena hanya BEP saja


Kalau konsisten 5 th berikut lg dpt 200jt/th juga, berarti 1 M investasi awal baru jadi 2 M dalam 10 th dg catatan tdk ada tambahan investasi lagi selama 10 th tsb masih 1 M yg di awal saja.


Berapakah CAGR nya?


Ada cara gampang / shortcut menghitung CAGR, namanya Rule of 72. 


Jadi berdasarkan rule of 72:

Kalau suatu investasi butuh 2 tahun untuk jadi dobel, dari 100 ke 200, maka tingkat CAGR nya = 72/2 yaitu 36% per tahun


Rule of 72 cuma butuh berapa lama investasi itu menjadi berganda, lalu tinggal dibagi saja 72 dengan jumlah tahun yang dibutuhkan untuk investasi itu berganda.


Kembali ke contoh di atas:

Investasi 1M baru menjadi berganda 2M dalam 10 tahun, maka pakai Rule of 72 itu setara 7.2%/th CAGR nya. (=72/10) atau dibulatkan ya 7%/th lah.


Jd ROI memang 20%/th tapi CAGR nya hanya 7%/th.


Untuk ngetesnya coba aja kalikan 1M dg 7.2% per th lalu hasilnya dikalikan lg dg 7.2% lagi 


Terus begitu untuk 10 th maka didptlah angka roughly ya 2M itu.

Kalau mau lbh tepat pakai CAGR calculator. Rule of 72 cara shortcut nya aja.

Melipatgandakan 1 juta jadi 100 juta

 MODAL 1JUTA OMSET BISA 115JUTA, INI CARANYA


Oleh : Cucu Jinendra MS


Bagi peritel keajaiban di dunia itu bukan ada tujuh melainkan ada delapan.


Yang kedelapan ini yaitu bisnis retail, maaf sombong dikit ya.


Loh, kok gitu sih?


Tenang nggak perlu dulu sewot dan sinis pelan-pelan akan saya jelaskan.


Bisnis retail bisa dibilang yang paling tua ada di muka bumi ini sejak jaman baheula dan sampai sekarang pun tetap eksis walaupun sudah berubah-ubah cara transaksi dan distribusinya.


Retail ini bisa dibilang bisnis eceran yang menjual barang langsung ke pemakainya ada juga yang menyebutnya bisnis recehan.


Lalu dimana letak keajaibannya?


Keajaibannya terletak di cara melipatgandakan modal atau assetnya, bagi yang bisa menjalankannya.


Kita bisa melihat minimarket si merah dan si biru kedua peritel nasional yang outletnya sudah mau mendekati 40ribu outlet terus tumbuh dan menarik banyak investor.


Untuk jelasnya mari kita simak cerita Bang Jago ini.


Suatu hari Bang Jago lagi mengecek barang-barang yang selama 3 bulan lebih tidak ada satu pun transaksi penjualan di tokonya.


Begitu kagetnya Bang Jago ketika mengetahui ada banyak stok barang yang numpuk yang sudah masuk kategori barang mati.


Setelah dihitung tambah tercengang lagi jumlah nominalnya sampai 10juta artinya modal 10 juta ini selama 3 bulan diam di barang-barang tadi.


Tak berpikir panjang lagi Bang Jago lalu membuka resleting celananya dan bergegas menuju toilet, ups kebelet rupanya mau pipis dulu.


Saat lagi menikmati aliran air mancur yang keluar, Bang Jago teringat jurus sakti hasil berguru di padepokan AMRI (Asosiasi Masyarakat Ritel Indonesia).


Aha...keluar dari toilet, Bang Jago mengintruksikan kepada timnya untuk mengobral barang-barang mati tadi saat itu juga didiskon 70-90 persen.


Ternyata tidak membutuhkan waktu lama barang-barang mati tadi sudah bisa terjual semuanya dan mendapatkan uang penjualan sebesar 1juta.


Pembeli kan senang ketika ada melihat barang yang diskonnya besar seperti itu.


Secara kasat mata Bang Jago ini rugi karena modal dalam bentuk barang yang tadinya 10 juta kini menjadi uang cash 1juta.


Namun Bang Jago tenang saja karena akan mengeluarkan jurus sakti yang dimilikinya.


Sambil makan ubi Cilembu yang manis Bang Jago membuka laptopnya melihat satu persatu laporan penjualan produk beserta perputaran barangnya.


Setelah menemukan produk yang tepat lalu Bang Jago membelanjakan uang 1juta tadi dan didapatkanlah 10pcs barang artinya modalnya hanya 100.000/pcs.


Barang tersebut dijual di tokonya seharga 125.000/pcs.


Karena barang ini termasuk yang perputarannya cepat dan banyak orang yang nyari, hari pertama habis terjual semua, Bang Jago mendapatkan omset 1,25juta.


Uang 1,25juta tersebut dibelanjakan lagi mendapat barang 12pcs dan di hari kedua pun semuanya habis terjual, Bang Jago dapat omset 1,5jt.


Di hari ketiga, ke empat dan seterusnya pun sama pola yang dilakukan oleh Bang Jago.


Dan tahu tidak, di hari kelima belas Bang Jago bisa menjual barang tersebut sejumlah 188pcs dengan omset 23.500.000.


Ah masa sih?


Coba saja hitung dan simulasikan sendiri.


Bang Jago lalu merekap dan mengakumulasi jumlah penjualan produk tersebut dari hari pertama sampai hari kelima belas.


Wow ternyata jumlahnya 927pcs dengan omset 115.875.000 hanya dalam waktu 15 hari saja dari modal awal 1juta rupiah.


Ampun Bang Jago he he...


Tidak hanya berhenti di situ saja keajaiban dunia retail, jika sudah dipercaya oleh suplier pembayaran diberikan tempo dari mulai 7 hari bahkan bisa sampai 90 hari atau lebih.


Kebayangkan pembeli belanja ke toko kita cash, kita sebagai penjual bayar ke suplier bisa 90 hari kemudian dan kalau barang habis tinggal minta barang ke suplier langsung dikirim walaupun nota sebelumnya belum dibayar karena belum jatuh tempo.


Dari cerita Bang Jago diatas kita bisa lihat bagaimana perputaran stok yang terjadi dari hari pertama sampai hari kelima belas.


Ada aktivitas beli jual, beli jual yang menjadikan stok barang itu begitu cepat berputarnya.


Perputaran stok barang itu dinamakan Inventori Turn Over (ITO) yang merupakan ilmu mendasar atau jantungnya ilmu Retail.


"Bang Jago, gimana obat kuatnya? besok pastikan ada barangnya ya!" Sahut pembeli yang tidak kebagian hari itu.


"Ssssttttt......jangan kencang-kencang!" jawab Bang Jago sambil menempelkan telunjuk dimulutnya lalu melanjutkan buat PO untuk hari ke enam belas.


Happy weekend!


Salam lima jari AMRI 😀🖐️

MELIPATGANDAKAN OMSET & LABA (Bagian 1)

 MELIPATGANDAKAN OMSET & LABA (Bagian 1)


Oleh : Suhu Wan (Ketum AMRI & Owner Idolmart)


Salah satu prinsip yg saya pegang dalam membuka cabang toko yg baru adalah omset (penjualan) toko yg lama harus tetap selalu meningkat. Prinsip ini yg dulu saya abaikan di bisnis saya yg dahulu telah bangkrut. Saya terus membuka cabang baru tetapi cabang2 yg lama omsetnya selalu menurun, dan berujung pada kebangkrutan. Hal inilah juga yg menjadi penyebab banyak kegagalan dari berbagai bisnis, baik ritel, kuliner dll yg selalu membuka cabang baru namun mengabaikan cabang yg sedang berjalan.


Cabang Idolmart yg pertama saya buka di Tambun Bekasi sudah berjalan 14 tahun, omsetnya sejak saat dibuka sampai hari ini selalu naik. Cabang Idolmart yg kedua di Bintara Bekasi juga mengalami hal yg sama. Alhamdulillah kenaikan ini terjadi hampir di semua cabang yg saya buka. Pernah suatu ketika ada beberapa cabang yg mengalami penurunan omset, saya langsung menghentikan pengembangan toko yg baru. Setelah dilakukan pembenahan selama sekitar 4 bulan dan omsetnya naik lagi, barulah kembali saya melakukan ekspansi untuk buka cabang baru.


Apa yg saya lakukan sehingga omset mayoritas Idolmart selau naik dari waktu ke waktu dan sudah berjalan konsisten lebih dari 10 tahun? Untuk lebih mudah memahami saya sebut rumusnya adalah MATEMATIKA MELEDAKKAN BISNIS, apa itu? Saya mulai dari sebuah rumus yg sederhana :


10 x 10 x 10 x 10 x 10 = 100.000


Ada 5 variabel, angka 10 yg kita kalikan sebanyak 5 kali maka akan berjumlah 100.000. Pertanyaannya jika setiap variabel kita tingkatkan 2 kali lipat, sehingga setiap variabel menjadi 20 berapakah hasil pengalian ke-5 variabel?


20 x 20 x 20 x 20 x 20 = 200.000


Apakah benar menjadi 200 ? Salah, hasilnya bukan 200.000, tetapi akan mejadi :


20 x 20 x 20 x 20 x 20 = 3.200.000


Ya, hasilnya sungguh luar biasa, setiap variable kita tingkatkan dua kali lipat (100%) maka hasil perkalian 5 variabel mejadi 3.200.000 atau 32 kali lipat. Untuk membuktikan silahkan gunakan kalkulator.😁 


Apa artinya rumusan di atas? Hasil perkalian 200.000 yg mejadi 3.200.000 kita namakan LABA BERSIH. Bisa dibayangkan jika saat ini laba bersih bisnis kita hanya Rp 100.000, kita gunakan rumus diatas akan meningkat menjadi Rp 3.200.000 atau 32 kali lipat, sangat menarik bukan? Makannya rumus ini saya sebut MATEMATIKA MELEDAKKAN BISNIS. Disebut matematika karena dia adalah perkalian yg angkanya pasti. Disebut meledakkan karena kenaikannya bisa eksponensial, bukan hanya sekedar peningkatan biasa.


Apakah bisa diterapkan disemua jenis bisnis? Ya..bisa diterapkan bagi semua jenis bisnis, mulai dari ritel, kuliner, bengkel, bimbel, online dsb. Saya akan menjelaskan apa yg saya terapkan ke bisnis saya yg kebetulan ritel, tetapi Bang dan Non jangan mengartikan hanya berlaku bagi ritel, jangan lihat hanya kontennya, lihatlah paa konsepnya yg bisa berlaku bagi semua jenis bisnis.


Lima variabel (10x10x10x10x10) itu apa sebenarnya ?

Variabel pertama disebut CALON PELANGGAN

Variabel kedua disebut TINGKAT KONVERSI

Variabel ketiga disebut FREKUENSI KUNJUNGAN

Variabel keempat disebut NILAI BELANJA

Variabel kelima disebut MARGIN


Kelima variabel ini kita kalikan akan menghasilkan LABA. Rumus lengkap akan menjadi :


CALON PELANGGAN x TINGKAT KONVERSI x FREKUENSI KUNJUNGAN x NILAI BELANJA X MARGIN = LABA


Andaikan laba bisnis kita saat ini perbulan Rp 1 juta, begitu ke-5 variabel bisa kita tingkatkan menjadi dua kali lipat maka otomatis laba kita akan meningkat 32 kali lipat, atau menjadi Rp 32 juta. Menarik bukan? Bahkan walaupun setiap variabel meningkat cukup hanya 10% saja, laba kita akan naik 61% atau menjadi Rp 1,6 juta.


Jika hanya variable satu dan dua kita kalikan, ini akan disebut PELANGGAN (jumlah pelanggan atau orang ya berbelanja pada kita) :


CALON PELANGGAN x TINGKAT KONVERSI = PELANGGAN


Jika 4 variabel kita kalikan, akan disebut OMSET (PENJULAN) :

CALON PELANGGAN x TINGKAT KONVERSI x FREKUENSI KUNJUNGAN x NILAI BELANJA = OMSET


Akan saya lanjutkan pada bagian berikutnya. Selamat pagi, selalu patuhi protokol kesehatan dan selalu berpikir positif.

MELIPATGANDAKAN OMSET & LABA (Bagian 2)

 MELIPATGANDAKAN OMSET & LABA (Bagian 2)


Oleh : Suhu Wan (Ketum AMRI & Owner Idolmart)


Pada tulisan bagian pertama sudah saya sampaikan MATEMATIKA MELEDAKKAN BISNIS, yakni :


CALON PELANGGAN x TINGKAT KONVERSI x FREKUENSI KUNJUNGAN x NILAI BELANJA X MARGIN = LABA


Agar lebih mudah difahami saya mulai perlahan dahulu, saya ganti ke 5 variabel diatas dengan masing2 angka 10 yakni :


10 x 10 x 10 x 10 x 10 = 100.000


Andaikan setiap variabel berhasil kita tingkatkan 10% (dari 10 naik menjadi 11) maka LABA akan meningkat 61% (100.000 menjadi 161.000)


11 x 11 x 11 x 11 x 11 = 161.051


Sangat gampang kan memahami rumus 5 variabel ini? Mungkin masih banyak yg bertanya arti dari setiap variabel (CALON PELANGGAN, TINGKAT KONVERSI, FREKUENSI KUNJUNGAN, MARGIN) dan bagaimana meningkatkannya….sabar dulu saja nanti akan saya jelaskan. Yg penting sekarang mengerti dulu maksud dari rumus matematika ini. 


Andaikan setiap variabel berhasil kita tingkatkan 20% (dari 10 naik menjadi 12) maka LABA akan meningkat 149% (100.000 menjadi 248.832)


12 x 12 x 12 x 12 x 12 = 248.832


Selanjutnya jika setiap variabel berhasil kita tingkatkan 60% (dari 10 naik menjadi 16) maka LABA akan meningkat 10 kali lipat atau hampir 1000% (dari 100.000 naik menjadi 1.048.576)


16 x 16 x 16 x 16 x 16 = 1.048.576


Menarik bukan? Tentu sangat menarik jika laba kita misalkan hari ini hanya Rp 10 juta per bulan menjadi Rp 100 juta per bulan. Bahkan jika hanya berhasil menaikkan setiap variabel 10% saja, laba kita sudah naik 61% atau menjadi Rp 16 juta per bulan. Menaikkan 10% dari setiap variabel bukanlah hal yg terlalu sulit sebenarnya.


CALON PELANGGAN adalah target market kita, orang2 yg berpotensi akan berbelanja di tempat kita. Seperti toko saya, orang2 yg tinggal dalam radius 1-2 km dari toko adalah calon pelanggan. Orang2 yg setiap hari melintas di depan toko juga adalah caLon pelanggan. Bagi bisnis online, semua orang yg membaca promosi yg kita buat akan menjadi CALON PELANGGAN kita.


Cara meningkatkan CALON PELANGGAN antara lain dg melakukan promosi, misalnya dengan menyebar brosur. Ada seorang yg tidak pernah melihat dan mengenal toko saya, begitu dia mendapatkan brosur maka dia akan menjadi calon pelanggan, Menambah ragam produk juga bisa menambah calon pelanggan, misalkan kita hanya menjual pakaian wanita saja. Kita tambah dg menjual pakaian pria, maka CALON PELANGGAN kita otomatis akan bertambah, dari yg hanya wanita sekarang mejadi wanita dan pria. Banyak lagi cara meiningkatkan CALON PELANGGAN.


TINGKAT KOVERSI adalah prosentase dari jumlah PELANGGAN (yg benar2 berbelanja di bisnis kita) dibandingkan dg jumlah CALON PELANGGAN. Misalkan dari total CALON PELANGGAN toko saya ada 1.000 orang, yg real belanja adalah 200 orang, berarti TINGKAT KONVERSI saya adalah 20% (200 dibagi 1.000). Jika yg berbelanja 300 orang berarti TINGKAT KONVERSI saya adalah 30% (300 dibagi 1.000).


Cara menaikkan TINGKAT KONVERSI banyak sekali, antara lain meningkatkan pelayanan terhadap CALON PELANGGAN. Sebuah bimbingan belajar didatangi oleh CALON PELANGGAN, namun karena pelayanan dari resepsionist jelek, maka banyak CALON PELANGGAN yg datang tidak jadi mendaftar. Dg memperbaiki pelayanan, ramah, dijelaskan dg menarik akan mampu menaikkan TINGKAT KONVERSI ini.


Akan saya lanjutkan penjelasan variabel yg lain pada tulisan berikutnya.

MELIPATGANDAKAN OMSET & LABA (Bagian 3)

 MELIPATGANDAKAN OMSET & LABA (Bagian 3)


Oleh : Suhu Wan (Ketum AMRI & Owner Idolmart)


Di bisnis online CALON PELANGGAN bisa jauh lebih banyak dari bisnis offline. Jika toko saya (offline) CALON PELANGGAN misalkan hanya 5.000 orang, toko online yg bisa 500.000 orang (bahkan jutaan orang) karena tidak dibatasi dg tempat tinggal. Tetapi untuk TINGKAT KONVERSI toko online sangat kecil sekali, bisa dibilang hanya 0,05%, jauh lebih kecil dari toko offline. Nanti akan kita bahas bagaimana cara meningkatkannya.


CALON PELANGGAN dikalikan dg TINGKAT KONVERSI inilah yg disebut PELANGGAN. Misalkan CALON PELANGGAN kita ada 1.000 orang, TINGKAT KOVERSI 20%, maka PELANGGAN kita adalah 200 orang.


CALON PELANGGAN x TINGKAT KONVERSI = PELANGGAN

1.000 orang x 20% = 200 orang


Jika CALON PELANGGAN & TINGKAT KONVERSI berhasil kita tingkatkan masing2 sebesar 10%, maka PELANGGAN kita pasti akan naik 21% atau bertambah menjadi 242 orang.


1.100 orang x 22% = 242 orang


Kesalahan terbesar pebisnis adalah selalu ingin menambah jumlah pelanggan, padahal jumlah pelanggan tidak akan pernah bisa kita tambah. Kita sering mengatakan pada karyawan kita,”Ayo tambah dong jumlah pelanggan kita”

Karyawan kita juga akan bingung bagaimana caranya, karena jumlah PELANGGAN itu hanyalah sebuah hasil perkalian, atau disebut AKIBAT.


Terus apa yg bisa kita tingkatkan? Yg bisa kita tingkatkan adalah variabel yg mempengaruhi PELANGGAN atau PENYEBABNYA, yaitu CALON PELANGGAN dan TINGKAT KONVERSI. Jadi jika ke-2 variabel ini berhasil kita tingkatkan, otomatis dan pasti jumlah PELANGGAN kita akan meningkat. Seperti contoh di atas, dari 200 orang pelanggan berhasil kita tingkatkan menajadi 242, karena masing2 PENYEBAB, yakni CALON PELANGGAN naik 10% dan TINGKAT KONVERSI juga naik 10%. Dg meningkakan PENYEBAB maka AKIBAT mejadi otomatis.


Seorang teman pemilik sebuah bimbingan belajar yg pernah mengeluh dg saya jika perkembangan usahanya tersendat, omset tidak naik-naik. Kebetulah suatu ketika saya bisa datang ke bimbelnya, dan saya minta dia menghitung berapa TINGKAT KONVERSI orang yg datang berkunjung (mengambil brosur) dg yg mendaftar. Dia jawab sekitar 40%, dari pengunjung yg datang dan mengambil brosur ada 40% yg real mendaftar.


Saya agak ragu, saya minta dia menghitung dg benar TINGKAT KONVERSInya, dg cara cek brosur yg diletakkan di meja resepsionis dalam 1 bulan dan cek berapa yg mendaftar. Ternyata mirip dg dugaan saya TINGKAT KONVERSInya hanya 20%. Saya katakan 20% ini angka yg terlalu kecil….sekarang hajar habis2an memperbaikinya.


Kenapa saya tidak yakin tingkat konversinya 40%? Karena pelayanan resepsionisnya cukup “parah”, brosur kurang menarik, penampilan ruangan juga kurang bagus. Saya minta dia ganti resepsionis, cari yg lebih baik, brosur diperbaiki lagi, ruangan resepsionis di percantik agar menggambarkan sebagai bimbingan belajar yg terperaya.

Apa yg terjadi ? 3 bulan kemudian TINGKAT KONVERSInya naik dari 20% menjadi 40%. (naik 100%)….tanpa melakukan perbaikan dari 4 variabel yg lain (CALON PELANGGAN, FREKUENSI KUNJUGAN, NILAI BELANJA & MARGIN)….omsetnya otomatis naik 2 kali lipat, atau 100% !!!


Selama ini dia mencoba memperbaiki banyak hal, promosi, perbaikan kurikulum, ruangan belajar, peningkatan/pergantian guru dll, omsetnya tidak bergerak. Begitu dia perbaiki sedikit, yakni tingkat konversi, omestnya naik 2 kali lipat. Dg matematika meledakkan bisnis ini, kita mudah memetakan dimana paretonya, perbaiki 20% hasilnya bisa 80%.


Mirip dg teman pada suatu tur perjalanan yg mengalami sakit, mulai dari pusing, deman, buang2 air. Dia minum berbagai macam obat, obat pusing, obat demam, obat buang2 air, tetap tidak sembuh. Kemudian dia ingat jika dia ada penyakit maag, eh dia minum obat maag kontan semua penyakit yg lain tadi hilang.? Saya ingatkan hati2 jika berobat ke dokter, salah kita memberikan keterangan salah pula obatnya. 3 variabel lagi akan saya jelaskan pada tulisan berikutnya.


Akan saya lanjutkan ke bagian berikutnya.

Langkah export

 Langkah AWAL  Go Export : 1. Riset market & Supplier 2. Tentukan komoditi yg di daerah kita 3. Tentukan negara tujuan export 4. Cari su...