PEBISNIS MARATON ULTRA
Oleh : Cucu Jinendra MS
Beberapa waktu lalu saya menonton tayangan di Netflix judulnya Human: the world within, menarik bagi saya karena memberi pengetahuan lebih dalam tentang manusia.
Bagaimana cara kerja otak dan sistem saraf, jantung dan peredaran darah, sistem pencernaan, sistem imun dan semua indra pada manusia.
Di salah satu episodenya menayangkan seorang pelari maraton ultra.
Maraton dianggap sebagai ujian terberat terhadap daya tahan tubuh manusia dan maraton ultra jauh lebih berat lagi dari itu.
Jarak tempuh lari maraton ultra lebih dari 160km dan saat ini rekor pelari maraton ultra yang berlari tanpa berhenti tercatat di 623km.
Wow mendekati jarak Jakarta-Surabaya ya...
Kebanyakan pelari maraton berhenti di titik 32km ada yang tidak bisa bernafas, mata berkunang-kunang dan berkabut, ada yang keram kakinya.
Penyebabnya cadangan glukosa kering dan kehabisan bahan bakar.
Dari tayangan ini kunci keberhasilan pelari maraton ultra ada di daya tahan tubuhnya bukan di kecepatan dan ini sangat berkaitan dengan makanan sebagai bahan bakar di dalam tubuh.
Lalu bagaimana dengan bisnis di era pandemi seperti sekarang ini?
Ya, sebelas dua belaslah pandemi ini mirip seperti lari maraton ultra menguji ketahanan dan ketangguhan mental pebisnis.
Kita semua tidak tahu pasti kapan berakhirnya pandemi ini, semakin naik terus lonjakan kasus positif semakin lama pula pemberlakuan PPKM darurat dijalankan.
Hari ini sudah beberapa suplier yang memberitahukan ke saya tidak bisa kirim barang karena gudangnya disegel sampai tgl 20 Juli.
Saya pun sama outlet ditutup dan harus bayar denda di persidangan karena melanggar tidak termasuk bisnis esensial yang diperbolehkan buka selama PPKM darurat ini.
Tidak cukup disitu saya pun mesti memikirkan para karyawan yang bekerja, mereka punya keluarga yang perlu dinafkahinya.
Ya, saya terima saja karena ini adalah konsekuensi terjun ke dunia bisnis yang penuh dengan masalah dan ketidakpastian.
Dan hikmahnya sekarang lebih serius dan fokus mengembangkan bisnis online bersama tim.
Bisnis ini kan berasal dari kata business yang artinya masalah.
Pebisnis ini gaweannya ya berkutat dengan masalah dalam istilah kasarnya masalah buat loe, cuan buat gue he he...
Toko ditutup masalah buat loe, cuan buat gue kata....
Sakit masalah buat loe, cuan buat gue kata....
Ban motor kempes masalah buat loe, cuan buat gue kata...
Covid 19 masalah buat loe, cuan buat gue kata....eh kabur ah.
Dan seterusnya he he...
Lanjut ya...
Dalam bisnis sebenarnya tidak ada yang namanya bangkrut namun yang terjadi adalah kehabisan bahan bakar yaitu cash flow habis.
Selama cash flow ada terus ya bisnis akan tetap berjalan.
Cash flow ini adalah keluar masuknya uang yang ada di bisnis kita.
Uang masuk itu berasal dari transaksi penjualan/jasa dan uang keluar untuk biaya-biaya.
Selama uang masuk lebih besar atau impas daripada uang keluar maka bisnis bisa terus berjalan.
Namun ketika uang masuk lebih sedikit dari pada uang keluar ya wassalam, checkout sudah bisnisnya.
Kecuali kembali tambah modal bisa dari tabungan, jual aset, pinjaman hutang atau skema lainnya bisnis bisa berjalan kembali.
Cash flow ini bagian dari ilmu finansial yang kalau diibaratkan dalam main sepak bola seperti benteng pertahanan yang kuat.
Sebanyak apapun goal yang bisa dicetak ke gawang lawan kalau gawang sendiri lebih besar kebobolannya maka score akhirnya ya kalah.
Italy digempur habis-habisan oleh Spanyol dalam semi final euro 2020 karena benteng pertahanan Italy kuat akhirnya malah bisa menang mengalahkan Spanyol.
Tidak sedikit para pebisnis yang penjualannya bagus, margin/profitnya bagus tetapi akhir bulan uangnya tidak ada harus terus tambah modal dan cari pinjaman.
Jadi semangat untuk terus belajar dan meningkatkan skill bisnis jangan berhenti di ilmu tentang penjualan dan marketing saja, kuasai ilmu akuntansi dan finansial, operation dan people development serta yang lainnya.
Sehingga kita bisa melalui badai pandemi ini dan layak sebagai pebisnis maraton ultra yang tangguh.
Tetap jaga prokes 6M ya, saya tambahkan M ke 6 yaitu mudah tersenyum dan tertawa.
Kuat Iman, kuat Imun dan kuat Imin.
Salam 🖐️😀 AMRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar