Kamis, 19 Maret 2020

handling millenials

handling millenials

Assalamualaikum warrahmatuLlahi wabarakatuh,
Perkenalkan nama Saya Auf penulis buku Fantastic Team Secrets. Selamat datang di kulgram yang ke-3. Semoga sehat2 semuanya. Sebelum Saya mulai, rules of the gamesnya tolong disimak dulu ya:
1. Tanya jawab setelah saya selesai menyampaikan materi
2. Bagi yang bertanya ditengah2 akan saya hapus agar nanti materinya tersampaikan runtut dulu.
3. Bagi yang terhapus silahkan tanya lagi begitu sudah saya buka sesi tanya jawab
4. Bagi yang ingin bertanya silahkan angkat tangan terlebih dahulu. formatnya demikian:


mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.

mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊

mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.

mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊

mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema

mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS

mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.

mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.

mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊

mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema

mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS

mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.

mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.

mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan

mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi

mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis

mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa

mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada

mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap

mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"

mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?

mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7

mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials

mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:

mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok

mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel

mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya

mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path

mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999

mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan

mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?

mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak

mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia

mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?

mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian

mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat

Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.

mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement

Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.

mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial

Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.

mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode

kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya

mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.

Jangan kaku2

mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity

Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed

mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.

mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊

mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema

mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS

mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.

mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.

mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan

mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi

mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis

mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa

mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada

mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap

mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"

mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?

mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7

mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials

mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:

mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok

mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel

mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya

mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path

mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999

mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan

mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?

mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak

mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia

mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?

mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian

mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat

Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.

mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement

Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.

mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial

Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.

mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode

kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya

mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.

Jangan kaku2

mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity

Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed

mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.

mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.

mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊

mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema

mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS

mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.

mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.

mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan

mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi

mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis

mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa

mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada

mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap

mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"

mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?

mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7

mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials

mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:

mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok

mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel

mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya

mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path

mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999

mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan

mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?

mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak

mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia

mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?

mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian

mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat

Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.

mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement

Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.

mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial

Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.

mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode

kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya

mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.

Jangan kaku2

mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity

Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed

mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.

mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku

mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.

mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊

mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema

mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS

mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.

mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.

mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan

mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi

mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis

mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa

mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada

mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap

mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"

mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?

mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7

mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials

mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:

mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok

mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel

mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya

mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path

mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999

mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan

mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?

mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak

mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia

mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?

mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian

mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat

Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.

mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement

Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.

mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial

Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.

mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode

kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya

mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.

Jangan kaku2

mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity

Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed

mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.

mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku

mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial

mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials

mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman

mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya

mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa

mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi

mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification

mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games

mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games

mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin

mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat

mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa

mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.

mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊

mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema

mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS

mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.

mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.

mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan

mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi

mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis

mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa

mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada

mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap

mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"

mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?

mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7

mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials

mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:

mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok

mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel

mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya

mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path

mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999

mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan

mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?

mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak

mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia

mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?

mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian

mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat

Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.

mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement

Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.

mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial

Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.

mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode

kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya

mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.

Jangan kaku2

mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity

Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed

mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.

mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku

mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial

mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials

mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman

mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya

mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa

mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi

mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification

mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games

mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games

mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin

mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat

mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa

Faizs, [19.03.20 06:38]
1. Bagaimana pola reward & punishment kpd milenials ?
2. Deliver konsep cara yg tepat masuknya kepada mereka seperti apa ?

mas auf, [19.03.20 06:39]
[In reply to EDY MARGONO EDY COMP]
Sudah ada value belum? Kulgram kemarin sempet bahas value juga. Yang seperti ini biasanya karena ga ada internalisasi value and core value. Mereka ga tau nilai2 apa sebenernya yg dipegang perusahaan. Bikin valuenya, internalisasi dengan program2 serupa. Ini biasanya kalau di kelas FTS offline banyak banget Saya bahas, tapi karena di sini terbatas karakternya dan penyampaiannya sehingga mungkin garis besarnya seperti itu.

Bikin value, terapkan. Cari orang sesuai value.

mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.

mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊

mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema

mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS

mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.

mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.

mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan

mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi

mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis

mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa

mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada

mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap

mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"

mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?

mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7

mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials

mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:

mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok

mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel

mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya

mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path

mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999

mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan

mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?

mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak

mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia

mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?

mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian

mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat

Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.

mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement

Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.

mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial

Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.

mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode

kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya

mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.

Jangan kaku2

mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity

Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed

mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.

mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku

mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial

mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials

mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman

mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya

mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa

mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi

mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification

mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games

mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games

mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin

mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat

mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa

Faizs, [19.03.20 06:38]
1. Bagaimana pola reward & punishment kpd milenials ?
2. Deliver konsep cara yg tepat masuknya kepada mereka seperti apa ?

mas auf, [19.03.20 06:39]
[In reply to EDY MARGONO EDY COMP]
Sudah ada value belum? Kulgram kemarin sempet bahas value juga. Yang seperti ini biasanya karena ga ada internalisasi value and core value. Mereka ga tau nilai2 apa sebenernya yg dipegang perusahaan. Bikin valuenya, internalisasi dengan program2 serupa. Ini biasanya kalau di kelas FTS offline banyak banget Saya bahas, tapi karena di sini terbatas karakternya dan penyampaiannya sehingga mungkin garis besarnya seperti itu.

Bikin value, terapkan. Cari orang sesuai value.

mas auf, [19.03.20 06:41]
[In reply to Faizs]
1. Jangan biasakan pake uang. Coba main games2 kecil2 yang tujuannya adalah membuat mereka KECANDUAN KEMENANGAN. Misal: games bikin 10 video iklan dalam waktu 1 hari. Kalau berhasil coba bawain medali, kue, confetti. rayakan bareng2 ama tim. Ini akan mengkondisikan mereka ga mata duitan hehehe ga dikit2 uang. Punishment juga gitu, dibikin yg lucu2an. Suruh nelpon bapaknya bilang I Love You, suruh nyanyi di Tugu Jogja

mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.

mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊

mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema

mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS

mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.

mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.

mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work

mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan

mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi

mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:

mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis

mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa

mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada

mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap

mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"

mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?

mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7

mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials

mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:

mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok

mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel

mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya

mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path

mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999

mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan

mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:

mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?

mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak

mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia

mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?

mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian

mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat

Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.

mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement

Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.

mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial

Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.

mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode

kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya

mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.

Jangan kaku2

mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity

Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed

mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.

mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku

mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial

mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials

mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman

mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya

mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa

mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi

mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification

mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games

mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games

mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin

mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat

mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa

Faizs, [19.03.20 06:38]
1. Bagaimana pola reward & punishment kpd milenials ?
2. Deliver konsep cara yg tepat masuknya kepada mereka seperti apa ?

mas auf, [19.03.20 06:39]
[In reply to EDY MARGONO EDY COMP]
Sudah ada value belum? Kulgram kemarin sempet bahas value juga. Yang seperti ini biasanya karena ga ada internalisasi value and core value. Mereka ga tau nilai2 apa sebenernya yg dipegang perusahaan. Bikin valuenya, internalisasi dengan program2 serupa. Ini biasanya kalau di kelas FTS offline banyak banget Saya bahas, tapi karena di sini terbatas karakternya dan penyampaiannya sehingga mungkin garis besarnya seperti itu.

Bikin value, terapkan. Cari orang sesuai value.

mas auf, [19.03.20 06:41]
[In reply to Faizs]
1. Jangan biasakan pake uang. Coba main games2 kecil2 yang tujuannya adalah membuat mereka KECANDUAN KEMENANGAN. Misal: games bikin 10 video iklan dalam waktu 1 hari. Kalau berhasil coba bawain medali, kue, confetti. rayakan bareng2 ama tim. Ini akan mengkondisikan mereka ga mata duitan hehehe ga dikit2 uang. Punishment juga gitu, dibikin yg lucu2an. Suruh nelpon bapaknya bilang I Love You, suruh nyanyi di Tugu Jogja

Faizs, [19.03.20 06:46]
[In reply to mas auf]
Konsep saya remote working

Faizs, [19.03.20 06:47]
[In reply to mas auf]
Setiap saya deliver konsep di WAG , very low respon

mas auf, [19.03.20 06:47]
satu kota atau beda?

mas auf, [19.03.20 06:47]
berarti belum kuat boundingnya itu. belum sevibrasi hehehe

mas auf, [19.03.20 06:48]
remote ga remote kuncinya adalah di value company. itu nanti jadi culture perusahaan. ketika culturenya jadi, itu enak banget

mas auf, [19.03.20 06:48]
contohnya silahkan buka aja sosmednya @waroengss

mas auf, [19.03.20 06:48]
itu karyawan 4000 orang nyebar di berbagai kota

mas auf, [19.03.20 06:48]
ga cukup cuma pake sistem kalau udah ribuan

mas auf, [19.03.20 06:49]
bisanya pake culture

mas auf, [19.03.20 06:49]
coba ditinjau lagi, ada ga program internalisasi valuenya? ngrekrut orang udah sesuai value belum

mas auf, [19.03.20 06:49]
itu dulu menurut Saya karena basic

mas auf, [19.03.20 06:49]
percuma dikasih jurus apapun tapi kalau dari awal ada value yg udah ga sejalan hehehe

mas auf, [19.03.20 06:50]
ada lagi?

mas auf, [19.03.20 06:50]
yang lainnya mungkin

mas auf, [19.03.20 06:58]
okee kalau ga ada lagi, mungkin sekian dulu kulgram kali ini ya. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Stay safe, rajin2 cuci tangan & semoga covid-19 segera berlalu aamin.
wassalamualaikum warrahmatuLlahi wabarakatuh

KULGRAM INSPIRATION, [19.03.20 07:03]
Aamiin ya robbal alamin 🙏🙏

Alhamdulillah, terima kasih mas Auf yang sudah memberikan materi kulgram ketiga kalinya kepada kawan-kawan semua yang ada di grup 😊😊

Bagi kawan-kawan yang bisa dibaca dipahami lagi bukunya, Sukses selalu buat kawan-kawan semua..🙏🙏😊😊

Sampai jumpa di kulgram selanjutnya 🙏🙏

Rabu, 18 Maret 2020

LEADERSHIP

Assalamualaikum warrahmatuLlahi wabarakatuh,
Perkenalkan nama Saya Auf penulis buku Fantastic Team Secrets. Selamat datang di kulgram yang ke-2. Sebelum Saya mulai, rules of the gamesnya tolong disimak dulu ya:
1. Tanya jawab setelah saya selesai menyampaikan materi
2. Bagi yang bertanya ditengah2 akan saya hapus agar nanti materinya tersampaikan runtut dulu.
3. Bagi yang terhapus silahkan tanya lagi begitu sudah saya buka sesi tanya jawab
4. Bagi yang ingin bertanya silahkan angkat tangan terlebih dahulu. formatnya demikian:

":raising_hand:🏻♂mas Saya tanya"
mas auf
Materi pertama adalah LEADERSHIP. Ada sebuah penelitian menarik darim Jim Collins yang ditulis dalam bukunya GOOD to GREAT yaitu
Setelah materi pertama tentang LEADERSHIP maka materi kedua kali ini Saya ingin membahas tentang ORANG YANG TEPAT. Selamat menyimak.
Banyak diluar sana menganggap bahwa orang / sdm adalah asset bagi perusahaan
Buat saya orang itu bukanlah asset terpenting bagi perusahaan
ORANG YANG TEPAT-lah yang merupakan asset terpenting dari perusahaan.
Cara biar tahu apakah orang di dalam perusahaan Kita itu orang yang tepat atau bukan bisa dilihat dari kesesuaian dengan VALUE perusahaan Kita
Bagi yang belum punya value perusahaan coba deh mulai sekarang dibikin valuenya apa
Jangan nyonto perusahaan lain, be Yourself
Kasus yang Saya dapati adalah banyak teman2 yang meniru value perusahaan lain tapi karena bisnis ownernya secara alamiah tidak memiliki itu maka akhirnya ditinggal oleh timnya
Contoh ada yang ikut2 waktu itu value perusahaan lain seperti deal done
Nah sayangnya bisnis ownernya tidak paham definisi deal done dan tidak menghayati value tersebut
Dia hanya ikut2 aja tu dari perusahaan lain karena kok kayaknya perusahaan itu keren
Ketika value deal done itu tidak ada di darahnya maka dia secara alamiah tidak bisa menerapkan
Lalu dia buat2 games & challenge gitu
Ternyata dia sendiri tidak deal done
Nah ini bahaya karena akan jadi sorotan tim
Jadi coba sekarang teman2 yang sedang onlien tuliskan 5-10 nilai apa sih yang sebenernya dianut oleh diri sendiri
Misalnya ni
1. Religius
2. Disiplin
3. Service excellence
4. Growth
5. Happy
Coba sambil menyimak bikin dulu biar ga cuman skedar ikut2 kulgram aja tapi bisa dipraktekkan
Oke balik ke pembahasan ORANG YANG TEPAT ya sambil pada bikin value
Seringkali Kita itu keliru
Konsentrasinya ke orang2 yang tidak tepat
Kita usahakan agar menjadi tepat
Padahal kalau Kita mau melakukan pembinaan itu bukan ke orang yg tidak tepat supaya jadi tepat
Tapi Kita bina orang yang tepat supaya jadi lebih keren!
Orang yang tepat itu tidakperlu disuruh2
Mereka itu akan meringankan pekerjaan Kita
Bisnis kayak tubuh
Ada otak ada tangan ada kaki
Kalau Anda skrg sedang pusing ngurusin tim dicek lagi coba
Jangan2 kebanyakan tangan sama kaki kurang otak:sweat_smile:
Saya pernah ngalamin tu
Bisnisnya akhirnya Saya jual
Padahal jumlah karyawan udah 90an lebih
Tapi isinya model tangan dan kaki aja
Nah sekarang saya kalu bikin tim setelah cocok valuenya saya pastikan cari otak dulu
Karena tangan dan kaki bisa Kita sub kan
Tim Kita itu bisa Kita kelompokkan
Saya bagi jadi 5 kelompok:
Kelompok 1: sebutannya ROOKIE. Orang2 ini MOTIVASI RENDAH KEMAMPUAN RENDAH. Cara handling kelompok ini cuman COMMAND CONTROL. Disuruh2 aja. Kalau disuruh bikin keputusan malh bahaya buat bisnis Kita.
Kelompok 2: sebutannya NEW MEMBER. Orang2 ini MOTIVASI RENDAH KEMAMPUAN TINGGI. Ini biasanya sumber toxix people. Cara handlingnya dikasih CONSELLING. Kayak dulu ada guru BP
Kelompk 3: adalah WORKER BEE. Lebah pekerja. Ini orang2 dengan MOTIVASI & KEMAMPUAN KERJA YANG SEDANG2 saja. Caranya tambahin kerjaan aja. Liat motivasinya naik atau turun
Kelompok 4: RISING STARS. Orang2 berMOTIVASI TINGGI KEMAMPUAN RENDAH. Ini caranya di COACHING.
Kelompok 5: PARTNER. Ini MOTIVASI TINGGI KEMAMPUAN TINGGI. Ini caranya adalah DELEGASI & EMPOWERMENT.
Nah coba temen2 kelompokkan di dalam timnya sekarang. Cek kelompok 1 brp orang. Kelompok 2 brp orang. Kelompok 3 brp orang dst
Jadi nggak bisa tu Kita pukul rata cara penanganan sama
Beda2
Cowok cewek juga beda
5 kelompok itu akan membantu nantinya
Your job isn’t to beg them doing their job or baby sitting them
Orang yang tepat itu ga perlu ditungguin atau dipaksa kerja
Perusahaan2 hebat itu juga ada turnover
Tapi mereka mengeluarkan orang2 yang TIDAK TEPAT
Coba pegang prinsip 1-3-5
1 orang karyawan gaji 3x lipat dibanding karywan sejenis, prpduktifitas 5x lipat
Kalau bisnis Anda skrg sdg bagus jangan terkesima dgn orang2 di dalam
Any FOOLS can make money in the good time
Orang2 medioker itu gampang direkrut susah dipecat
Jadi saran Saya rekrut superstar
Enak nanti kerjanya
Apalagi kalau situasi bisnis Anda sdg susah
Justru semakin butuh superstar /orang2 keren
Kalau sedang ngerekrut orang dan Anda ragu2, jangan direkrut
Kalau kasihan sama orang kasih uang jangan kasih kerjaan
Hire fast fire fast
Jangan terkesima dgn cv juga
Anda juga harus bikin profiling tim yg diinginkan
Jangan asal rekrut
Pastikan orang yg Anda rekrut itu ketika masuk ada yg dikerjakan
Oke mungkin itu dulu sedikit dari saya. Monggo Kita explore lebih jauh di tanya jawab ya. Silahkan kalau ada yg mau tanya
mas auf
Assalamualaikum warrahmatuLlahi wabarakatuh, Perkenalkan nama Saya Auf penulis buku Fantastic Team Secrets. Selamat datang di ku
Jgn lupa formatnya yaa

Adrian Ariono
MasyaAllah, keren materinya
mas aufadmin
Maturnuwun mas
KULGRAM SYIRKAH
Assalamu'alaikum wr. wb Selamat siang kawan semua, untuk aturan di grup ini mohon dibaca dan ditaati ya :blush::pray: *TATA TERTIB GRUP
Jgn lupa misal mau diskusi bisa juga di waktu2 ini ya. Kalau pas senggang insyaaLlah Saya jawab
mas auf
Jadi coba sekarang teman2 yang sedang onlien tuliskan 5-10 nilai apa sih yang sebenernya dianut oleh diri sendiri
Jangan lupa Saya kasih PR ini yaa
mas auf
Saya bagi jadi 5 kelompok:
Trus ini hehehe
Kayknya cukup jelas ya materi malam ini:smile:

Adrian Ariono
[👍 Sticker]
Hanifah Hijab
:hand: mas sy tanya
mas aufadmin
Yaa silahkan mbak

Taufik_ms 0898-6406-361
:hand: mas sy tanya
Hanifah Hijab
mas auf
Kelompok 1: sebutannya ROOKIE. Orang2 ini MOTIVASI RENDAH KEMAMPUAN RENDAH. Cara handling kelompok ini cuman COMMAND CONTROL. Di
Sy py admin 2
Yg satu masuk kompok partner
Sebaliknya admin yg satu lagi masuk kelompok 1 taruhlah namanya wiwi
Apakah yg admin wiwi patut sy pertahankan dg hy menyuruh sja atau sy pecat.. ? Maaf sebelumnya
mas aufadmin
Taufik_ms 0898-6406-361
:hand: mas sy tanya
Silahkan diketik mas
Hanifah Hijab
Sy py admin 2 Yg satu masuk kompok partner Sebaliknya admin yg satu lagi masuk kelompok 1 taruhlah namanya wiwi Apakah yg admin
Yg Rookie dicoba misal 3 bulan. Dia berkembang atau enggak. Kalau ga berkembang masih sama monggo misal mau dicut
Hanifah Hijab
Jazakillahukhairan mas
mas aufadmin
Tapi kalau emang dia ga Kita harapkan naik ya di suruh2 aja mbak
Jangan berharap kepada manusiaa hehe ga semua orang itu mau naik jabatn atau berkembang. Ya pol mentok jadiin tangan atau kaki aja karena Kita masih perlu
Gitu yaa

Adi Kurniawan
:raising_hand:♂
:raising_hand:♂ mau tanya mas
mas aufadmin
Kembangkan yg mau berkembang. Fokus ke tim paretto
Adi Kurniawan
:raising_hand:♂ mau tanya mas
Silahkan mas diketik

Adi Kurniawan
Apakah melakukan perombakan dan restrkturisasi organisasi bisa menjadi langkah awal utk menata tim sesuai pareto mas?
Hanifah Hijab
Singkat tpiPuas sama jawabnx.terimahkasih

Taufik_ms 0898-6406-361
Saya punya tim 6 orang, 4 cewek dan cowok,,,

Di antara 4 cewek ini hanya 1 yg masuk ke kelompok 5 , sisa nya kelompok 3,,
Dan 2 org cowok ini ,dua dua ny baru lulus sekolah dan masih bisa di kategorikan kelompok 1,,

Pertanyaan nya,, td di sebutkan cewek cowok berbeda,, itu berbeda dr segi apa,??

Terus yg 2 cowok ini sampai kapan mereka terus disuruh2?

Terimakasih mas
mas aufadmin
Taufik_ms 0898-6406-361
Saya punya tim 6 orang, 4 cewek dan cowok,,, Di antara 4 cewek ini hanya 1 yg masuk ke kelompok 5 , sisa nya kelompok 3,, Dan
Cowok itu menilai sesuatu 1-10. Cewek itu menilai sesuatu 1 aja.

Misal Kita kasih bonus motor ke cowok dia nilainya mungkin 8 karena motor besar. Tapi cewek Kita kasih bonus motor nilainya 1. Jadi biar Kita dpt nilai 8 dri cewek mending kasih hadiah kecil2 tapi sering hingga 8x
Peta kelompok ini bisa dievaluasi tiap 3-6 bulan
Cek terutama di perubahan motivasinya
Kalau naik tinggal diubah caranya
Kalau enggak ya memang ga perlu semua jadi bagus. Kadang memang ada orang2 yg operasional banget kita suruh2 mas
Adi Kurniawan
Apakah melakukan perombakan dan restrkturisasi organisasi bisa menjadi langkah awal utk menata tim sesuai pareto mas?
Langkah awal adalah membuat visi mas hehehe kalau visinya jelas baru bisa cek apakah tim Kita mendukung mencapai visi atau tidak.

Bisnis itu menurut Saya adlah ALAT bukan TUJUAN. Kalau bisnis cuman jadi tujuan visinya pendek sekali. Setelah punya bisnis ga ada bedanya sama pns. Pergi pgi pulang sore. Kalau senin ngeluh hehehe
Hanifah Hijab
Singkat tpiPuas sama jawabnx.terimahkasih
Your welcome mbak:pray:🏼

Taufik_ms 0898-6406-361
Ok siap mas @masauf saya praktekkan dulu :grinning:
Terimakasih
mas aufadmin
Siyaap gaspol mass
Fokus ke tim paretto. Biar mereka yg membereskan sisanya hehehe
Okee masih ada 3 menit ada lagikah?

Adi Kurniawan
mas auf
Fokus ke tim paretto. Biar mereka yg membereskan sisanya hehehe
Baik Mas
mas aufadmin
[Photo]
Sekedar info Saya ada kelas tgl 11-12 Maret di Jakarta. Monggo bagi yg mau join bisa ke nomor di poster
Okay kalau tidak ada lagi yang mau ditanyakan Saya akhiri ya kulgram malam ini. InsyaaLlah 2 minggu lagi Kita sharing2 lagi ya. Bagi yg mau tanya2 feel free digrup ini tapi silahkan dilihat pinned messagenya jam2 untuk bertanya ya. Jangan lupa follow instagram Saya @masauf untuk update tulisan2 Saya juga. Terima kasih banyak. Buah sirkaya buah kedondong, udah dpt ilmunya dipraktekkin dong:laughing:

Wassalamualaikum warrahmatuLlahi wabarakatuh

KULGRAM SYIRKAHadmin
Alhamdulillah, luar biasa mas Auf materi hari ini :pray::pray:
Terima kasih mas Auf yang sudah memberikan materi kulgram ke dua kalinya kepada kawan-kawan semua yang ada di grup :blush::blush:

Bagi kawan-kawan yang bisa dibaca dipahami lagi bukunya, Sukses selalu buat kawan-kawan semua..:pray::pray::blush::blush:

Sampai jumpa di kulgram selanjutnya :pray::pray:

Wan muhammad

iwan:admin
Test... :microphone::microphone: MIKROPHON .. Test test.. Moderator lagi test..

:microphone::microphone::microphone:.. Sebentar lagi Jam: 19.30 WIB menjelang seminar Telegram..

🕺🕺🕺... Kosongkan gelas.... Tetap semangat.. :muscle::blush:

Saya Bang Iwan Rektor sebagai MODERATOR.

# Tata tertib Seminar Telegram

Kepada seluruh teman2 EU selain PEMBICARA dan Moderator, harap ikuti tata tertib Seminar yaa...

1. Jangan mengetik pertanyaan chat apapun ketika dalam seminar Telegram berlangsung, akan di berikan waktu untuk Pertanyaan yg waktunya akan di buka oleh moderator. Setelah pembicara membuka waktu bertanya.

2. Jika ingin mengajukan pertanyaan atau memberikan saran, silahkan cung :point_up:🏿lebih dahulu. Moderator akan memilih siapa yg boleh bertanya.

3. Agar terjalin rapi dan enak di baca seminar Telegram ini, dan tidak terjadi Krodit dalam Chat.

Terima Kasih... :microphone::microphone::microphone: 🕺🕺🕺

[5:36:11 AM]Ria Purwanti:
:clap::clap::clap::clap::clap:
EU 2 invited Mia Claudya

[5:36:47 AM]EU mieke hidroponik:
siap kudus nyimak

[5:37:28 AM]Sendy Fahrevi:admin
Gresik nyimak :grin::+1:
[5:37:56 AM]Putut Triliun:
iwan siap pak🤝:pray:

[5:38:03 AM]Sakti MPG:
Assalamualaikum

[5:38:34 AM]Wildan Faiz:
Kudus 205

[5:38:42 AM]Eu 204 yanti fashion:
Kudus 204

[5:38:52 AM]iwan:admin
Yg baru datang... Harap duduk yg Rapi yaa... Ambil kopi dan gorengan seadanya... :grin::grin:
:microphone::microphone::microphone::microphone:

[5:39:17 AM]Eu 204 yanti fashion:
Gorengannya delifery
[5:39:20 AM]MURYOTO:admin
Ashiapp guru:heart_eyes::joy:
EU 2 invited EU204-diyahpujiastuti

[5:39:38 AM]Palupi Abdullah:
Monggo dimulai pak

[5:39:42 AM]Iffi Kholishoh:
Gresik siap nyemil 🥞🥞🥞
[5:39:54 AM]Dicky Car:
:+1::+1::+1:

[5:39:58 AM]Eu 204 yanti fashion:
Marai endut gaess

[5:39:59 AM]24 M 120N1:
:+1:

[5:40:05 AM]EU204-diyahpujiastuti:
Kudus 204
[5:40:06 AM]MURYOTO:admin
Kopi2 :coffee:

[5:40:08 AM]Ridwan Nurabidin:
Siap suhu wan

[5:40:16 AM]iwan:admin
> Palupi Abdullah
> Monggo dimulai pak
Sabar sambil menunggu yg lain masuk ruangan... :microphone::microphone::microphone:

[5:40:27 AM]Abner:
Abner 208 purwokerto hadir

[5:40:29 AM]Suhu:admin
Assalamualaikum Wr Wb
selamat malam semua Bapak2 dan Ibu2, peserta enterpreneur university

[5:40:41 AM]Sakti MPG:
aku selak ora sabarrrr :sleeping::sleeping:

[5:40:43 AM]EU204-diyahpujiastuti:
Waalaikum salam

[5:40:50 AM]iwan:admin
:microphone::microphone::microphone: assalamualaikum suhu Wan...
Yoga Fernando invited Arif Joko

[5:40:58 AM]Eu 204 yanti fashion:
Mbak tuti....:wave::wave:

[5:41:00 AM]Isnan Guntur:
Walaikumsallam Wr wb
[5:41:01 AM]Akhmad:
Waalaikumsalam

[5:41:05 AM]Heni Srie:
Wa'alaikumsalam wr wb

[5:41:06 AM]Suhu:admin
Salam kenal bagi yang belum kenal dengan saya. Semoga semuanya dalam kondisi sehat walafiat

[5:41:08 AM]Dzulkarnaen:
Waalaikumslam hadirrrrrr

[5:41:17 AM]EU204-diyahpujiastuti:
> Eu 204 yanti fashion
> Mbak tuti....:wave::wave:
Hadir:sweat_smile:

[5:41:17 AM]Sakti MPG:
walaikumsalam wr wb
[5:41:19 AM]Dicky Car:
Aminn
[5:41:22 AM]Alex Asmin Alex Asmin:
hadir

[5:41:26 AM]Haifa Kurniawati:
Wa'alaikumsalam,, aamiin
[5:41:26 AM]M Syamsul Arifin:
Wa'alaikumsalam wr wb
[5:41:31 AM]Catur Rohman:
Assalamualaikum, semarang 211 hadir

[5:41:33 AM]Suhu:admin
Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?

[5:41:34 AM]Heni Srie:
Aamiin...
[5:41:34 AM]M Syamsul Arifin:
Aamiin

[5:41:37 AM]Zaenal Arifin:
Sidoarjo hadirr

[5:41:41 AM]iwan:admin
> Suhu
> Assalamualaikum Wr Wb selamat malam semua Bapak2 dan Ibu2, peserta enterpreneur university
Silahkan di mulai yaa... Yg lain berhenti chat dulu yaa...

[5:41:56 AM]Johanadityo:
Wa’alaikumsalam gresik hadiir
[5:42:00 AM]Rifky:
Belum...

[5:42:09 AM]iwan:admin
> Suhu
> Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?
Saya sudah suhu Wan... :microphone::microphone:
[5:42:13 AM]Dicky Car:
Belum
[5:42:13 AM]Ainul Ghurry Vanny Erfansyah:
> Suhu
> Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?
Belum pak

[5:42:28 AM]Suhu:admin
> iwan
> Saya sudah suhu Wan... :microphone::microphone:
:joy:
[5:42:43 AM]Rifky:
> Suhu
> Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?
Belum

[5:42:56 AM]Eu 204 yanti fashion:
Belum
[5:43:00 AM]Dicky Car:
> Suhu
> Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?
Belum
[5:43:02 AM]M Syamsul Arifin:
> Suhu
> Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?
Belum suhu
[5:43:05 AM]Putri Ayu:
Belum

[5:43:07 AM]Zaenal Arifin:
Belum

[5:43:08 AM]Suhu:admin
ok saya perkenalkan diri dulu, nama Wan Muhammad Hasyim, dan selalu dipanggil suhu wan

[5:43:12 AM]Rief Muhtar:
> Suhu
> Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?
Saya juga belum
[5:43:23 AM]Yulis:
Saya belum
[5:43:34 AM]Alex Asmin Alex Asmin:
saya sudah tempo hari waktu di semarang pak
[5:43:34 AM]Alex Asmin Alex Asmin:
Forwarded message:
Suhu [Mar 18, 2020 5:41:33 AM]
Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?

[5:43:41 AM]Sakti MPG:
beri ruang suhu untuk ngendika/berbicara kawan kawan

[5:43:46 AM]Suhu:admin
saya sama seperti Bapak dan Ibu sekalian, saya juga adalah siswa EU Jakarta
EU 2 invited Fahmi Rikza Luqmana
[5:44:07 AM]Sri Yunarsih:
> norma lika
> Bagi ug butuh masker silahkan bisa japri saya:pray::pray:
Daerah mana mbak ?
[5:44:08 AM]Randy Yunianto:
> Suhu
> Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?
Belum
[5:44:09 AM]Ir. Singgih Haryantoo, PE:
🙃

[5:44:22 AM]iwan:admin
Lanjutkan.... Suhu Wan...:microphone::microphone::microphone::microphone::microphone::microphone:🇲🇨🇲🇨🇲🇨

[5:44:24 AM]Suhu:admin
saya siswa EU angkatan pertama di Jakarta, tepatnya tahun 2001 saya masuk EU.
[5:44:24 AM]Andrew Ichaman:
> Suhu
> Apakah disini sudah ada yang pernah bertemu/bertatap muka langsung dengan saya?
Belum
Sendy Fahrevi invited Syara Argiandini
Naini Rahma invited Luluk Nadia's

[5:47:22 AM]iwan:admin
:microphone::microphone::microphone: Yg baru bergabung... Kita tunggu Suhu WAN Mentoring dulu...:microphone::microphone::microphone:
EU 2 invited Aziiz

[5:48:23 AM]iwan:admin
Nanti kalo ada pertanyaan MODERATOR akan tunjuk, dan akan di jawab oleh suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:

[5:49:58 AM]Suhu:admin
saat ini toko saya semuanya berjumlah 102 cabang yang tersebar di 4 provinsi, Jakarta, Banten, Jabar dan Jateng
EU 2 invited Fahrul

[5:53:32 AM]Suhu:admin
ini kok pada diam ya?:blush:

[5:53:57 AM]Rizkananda:admin
Nyimak pak hehe

[5:54:03 AM]Radinka El:admin
> Suhu
> ini kok pada diam ya?:blush:
Kita lock memang pak. Lanjut pak.. Nnt pas saat tanya jawab kita uka
:pray:

[5:54:20 AM]Suhu:admin
ok sip, jika nggak ada yg jawab saya kira malah nggah ada yg nyimak hehe
model seminar tele saya dibuka saja Pak, nggak usah dikunci. hanya teman2 jaga ketertiban, jika saya tanya saja baru dijawab.

[5:55:17 AM]EU admin2:admin
Sementara supaya kondusif pak wan,,hanya admin tiap kota yg bisa muncul.lanjuttt

[5:55:30 AM]Suhu:admin
oh begitu ya
sekitar 8 bulan yang lalu saya ke cirebon, dan mampir ke salah satu cabang toko saya, nama daerahnya ciremai

[5:57:44 AM]iwan:admin
Lanjutkan suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:
Ilman Pratama invited yossy

[5:58:36 AM]Suhu:admin
saya masuk ke dalam toko dan menyalami karyawan saya satu persatu.
Ilman Pratama invited Wahyu Rukmo

[5:58:59 AM]Suhu:admin
sampai 6 orang saya salami....eh satu pun nggak ada yang kenal dg saya
akhirnya kepala toko datang dari belakang, dan kaget ketika melihat saya datang...."eh Pak Wan ya? kapan datang?"
Ilman Pratama invited Dedy H N

[6:00:17 AM]Suhu:admin
semua karyawan yang tadi saya salami pada kaget juga dan berguman...oh...ini ya pak wan itu hehe
mungkin karena tampang saya nggak ada tampang pengusaha ya

[6:01:20 AM]Eu 204 yanti fashion:
:blush:

[6:01:25 AM]LiLy Libasuttaqwa (Lily):
:grin::grin::grin::joy:
[6:01:43 AM]Dicky Car:
:joy::joy::joy:

[6:01:45 AM]Suhu:admin
ok saya lanjut ya Bapak2 dan Ibu2 ?

[6:01:57 AM]tony aditya:
lanjoottt
[6:02:00 AM]agung wibowo:
:+1::joy::joy:

[6:02:07 AM]Arief Wibowo:
:+1:

[6:02:08 AM]iwan:admin
Lanjutkan suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:

[6:02:13 AM]Zaenal Arifin:
Lanjut..
[6:02:17 AM]Dhims Nugroho:
Lanjutt

[6:02:19 AM]Suhu:admin
ada sekitar 1000 karyawan saya dan sebagian besar saya tidak kenal...karena mereka kebanyakan ada ditoko2.

[6:02:38 AM]Purnadi Winarno:
Sepertinya kalau pakai aplikasi zoom (yang bisa via video call grup/voice call group) ceritanya akan lebih seru
[6:02:43 AM]Rieya ajha:
> iwan
> Lanjutkan suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:
Mohon maaf..apa g sebaikny di lock dlu mas. Nanti dibuka lagi.:pray:
[6:02:47 AM]Grosiran Hijab Grosiran Hijab:
Awal pertama merintis usaha nya bapak itu gimana pak
[6:02:50 AM]Mursito Abdullah:
Solo

[6:03:04 AM]Sigit Shinbach Haryadi:
> Purnadi Winarno
> Sepertinya kalau pakai aplikasi zoom (yang bisa via video call grup/voice call group) ceritanya akan lebih seru
:+1:

[6:03:08 AM]Suhu:admin
bahkan ada juga beberapa toko yang saya belum pernah lihat sejak dia buka. tetapi nggak apa2 kan nggak lihat tokonya...yang penting saya lihat uangnya hehe

[6:03:14 AM]Zaenal Arifin:
> Rieya ajha
> Mohon maaf..apa g sebaikny di lock dlu mas. Nanti dibuka lagi.:pray:
Iya setuju

[6:03:28 AM]iwan:admin
Lanjutkan suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:

[6:03:32 AM]Sony Jaya Sony:
:+1:
[6:03:33 AM]Nigita Wiki Saputri:
D lock aja pak, biar chat ga tenggelam :grin:

[6:03:48 AM]Eu 204 yanti fashion:
> Suhu
> bahkan ada juga beberapa toko yang saya belum pernah lihat sejak dia buka. tetapi nggak apa2 kan nggak lihat tokonya...yang pent
Wow
EU 2 invited Eu lilik yunaidi

[6:04:06 AM]iwan:admin
Ngak usah di lock, yg penting tertib yaa.... :microphone::microphone::microphone::microphone:

[6:04:28 AM]Suhu:admin
iya nggak usah dilock, yg penting tertib.
[6:04:43 AM]Dicky Car:
:+1::+1::+1:
[6:04:45 AM]Syahroni Nur:
Siap

[6:04:47 AM]iwan:admin
Nanti kalo ada pertanyaan MODERATOR akan tunjuk, dan akan di jawab oleh suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:

[6:04:50 AM]Suhu:admin
bertanya nanti saya pada saat dibuka sessi tanya jawab. sekarang saya menyampaikan materi dulu.
[6:05:00 AM]Dhims Nugroho:
Siap
[6:05:05 AM]Dicky Car:
Siap pak

[6:05:17 AM]iwan:admin
Lanjutkan suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:

[6:05:18 AM]Suhu:admin
dibolehkan komen jika saya mengajukan pertanyaan saja ya...siap Bapak2 dan Ibu2 ?
ok saya lanjut ya....

[6:05:27 AM]LiLy Libasuttaqwa (Lily):
siap pak
[6:05:29 AM]Nigita Wiki Saputri:
Siap siap

[6:05:40 AM]Sony Jaya Sony:
Asssiyappp
Lanjutkan suhu
[6:05:53 AM]Herman To:
Siap suhu

[6:06:04 AM]Eu lilik yunaidi:
Bismillahirrahmanirrahim
[6:06:10 AM]Randy Yunianto:
Siap

[6:06:22 AM]Sakti MPG:
beri ruang suhu untuk ngendika/berbicara kawan kawan
[6:06:38 AM]Rifky:
Di kunci saja Min admin

[6:07:10 AM]Firman Hidayat Z:
> Purnadi Winarno
> Sepertinya kalau pakai aplikasi zoom (yang bisa via video call grup/voice call group) ceritanya akan lebih seru
:+1:

[6:07:11 AM]Zaenal Arifin:
Di kunci saja mind

[6:07:47 AM]Suhu:admin

[Video 1:14] 6.7 MB

walaupun minimarket tetapi produk saya bukan sembako spt Alfamart. saya jual mainan, atk, kosmetik dll.
ini adalah grand opening toko saya yang di Malangsari, Semarang...grand opening 3 hari yang lalu

[6:09:17 AM]Palupi Abdullah:
Sebaiknya dilock saja biar trafficnya ga padet

[6:09:33 AM]Eko Agus Thantoyo:
Josssss,,,,,rame banget
[6:09:49 AM]Dicky Car:
Rame minimartnya

[6:09:49 AM]LiLy Libasuttaqwa (Lily):
rame:clap::clap::clap::clap:

[6:09:51 AM]Tuintwin:
setuju dilock. biar kalo yg ketinggalan jg bisa langsung baca materinya:pray:🏻

[6:10:01 AM]Suhu:admin


[6:10:09 AM]A Kil:
Di lock aja

[6:10:36 AM]Ayapintoko Rukmi:
haduh wkwk ketingalan saya

[6:10:58 AM]Suhu:admin
ini toko saya yg pertama, berdiri tahun 2007 di Tambun Bekasi. selama 1 tahun saya hanya punya 1 toko saya...saya bangun sistemnya...kemudian baru saya buka toko yang ke-2
[6:11:12 AM]Rifky:
Ini gak kondusif ini...min admin tolong panggil petugas keamanan

[6:11:17 AM]Suhu:admin

ini toko yang ke-2 di Bintara Bekasi.

[6:11:37 AM]Zaenal Arifin:
Minf ademin..di lock saja

[6:11:54 AM]Suhu:admin
setelah itu barulah tokonya saya kembangkan, sampai saat ini ada 102 cabang toko

[6:12:17 AM]Jati | www.sunsetview.id:
Min..are you there?:smile:
tolong lock aja
Biar fokus sama materi
[6:12:25 AM]Agus DS:
Harusnya bukan begini tp dibikin materi sendiri trs ada ruang discusi sendiri

[6:12:40 AM]Suhu:admin
sebenarnya saya memulai bisnis bukan pada tahun 2007....tetapi jauh sebelumnya, yakni pada tahun 2000. saat saya masih menjadi seorang karyawan
[6:12:47 AM]Rifky:
Polisi.. polisi..polisi

[6:13:04 AM]iwan:admin
:microphone::microphone::microphone::microphone: Yg penting tertib aja yaa... Lanjut suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:
[6:13:16 AM]MURYOTO:admin
:heart_eyes::kissing_heart:

[6:13:35 AM]Eu 204 yanti fashion:
Sebaiknya jgn pada komen dulu.biar suhu wan dulu yg memberi ulasan

[6:13:49 AM]Sakti MPG:
lanjut suhu.. dah diem semua...nanti muncul saat suhu memperbolehkan pertanyaaan ok
[6:13:57 AM]Rifky:
> Eu 204 yanti fashion
> Sebaiknya jgn pada komen dulu.biar suhu wan dulu yg memberi ulasan
Setuju pak
[6:14:09 AM]Agus DS:

Seperti ini lho ada tombol diskusi

[6:14:19 AM]Eu 204 yanti fashion:
> Rifky
> Setuju pak
Ibu yanti.....:blush:
[6:14:23 AM]Rieya ajha:
> iwan
> :microphone::microphone::microphone::microphone: Yg penting tertib aja yaa... Lanjut suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:
Tertib mas..tp chaty ketumpuk/kepecah sm yg lain jd g fokus ke chat mentoring dlu.. tlg mas.nih ilmu buat kita semua..hehe
[6:15:24 AM]Rifky:
> Eu 204 yanti fashion
> Ibu yanti.....:blush:
Oh... Maaf Bu saya lihatnya 40139 ..:pray::pray::pray:

[6:15:25 AM]Zaenal Arifin:
Pak ladusing..tolong di tertibkan

[6:15:57 AM]LiLy Libasuttaqwa (Lily):
> Suhu
> sebenarnya saya memulai bisnis bukan pada tahun 2007....tetapi jauh sebelumnya, yakni pada tahun 2000. saat saya masih menjadi s
mantap pak:+1::+1::+1:
[6:16:24 AM]Alex Asmin Alex Asmin:
wooooiiii yg lain jangan chat atau komen dulu..
[6:16:27 AM]Rifky:
> Zaenal Arifin
> Pak ladusing..tolong di tertibkan
:smile::laughing:

[6:17:02 AM]Sony Jaya Sony:
:+1::+1::+1::+1::+1::+1::+1::+1::+1:

[6:17:02 AM]Sony Jaya Sony:
Forwarded message:
Rieya ajha [Mar 18, 2020 6:14:23 AM]
Tertib mas..tp chaty ketumpuk/kepecah sm yg lain jd g fokus ke chat mentoring dlu.. tlg mas.nih ilmu buat kita semua..hehe

[6:17:29 AM]Suhu:admin

[6:17:32 AM]Alex Asmin Alex Asmin:
pada faham kalo lagi mentoring ngak sih....

[6:18:51 AM]Suhu:admin
sebenarnya saya memulai bisnis bukan tahun 2007, tetapi tahun 2000.
saya membuka kios kecil ukuran 3x6 meter...saat itu saya masih seorang karyawan
saya mau menceritakan kenapa saya seorang karyawan bisa menjadi pedagang
terus terang saya dapat dorongan dari keluarga isteri saya
Yoga Fernando invited Ralyby Akbar

[6:20:36 AM]Suhu:admin
saya ini orang riau, suku saya melayu. isteri saya orang sumatera barat, sukunya minang. semua keluarga isteri pedagang.
karena bergaul dg mereka saya akhirnya membuka kios.

[6:20:58 AM]iwan:admin
Yang penting tertib yaa teman teman... Lanjutkan suhu Wan... :microphone::microphone::microphone::microphone:
[6:21:38 AM]MURYOTO:admin
:coffee:

[6:21:44 AM]Suhu:admin
setelah saya punya 1 kios ini...saya mulai bingung bagaimana mengembangkan bisnis...walalupun saya belajar banyak dari keluarga isteri...namun mereka semuanya kan hanya punya 1 toko yang ditungguin sendiri.
ada kakak ipar saya sudah punya toko selama 40 tahun...tokonya ramai...tetapi jumlah tokonya sampai sekarang juga cuma 1. tokonya ditungguin sendiri
kemudian saya coba cari2 tempat untuk belajar...eh ternyata susah mencari orang yang mau mengajar kita.
saya tanya pedagang2 yg lebih maju, mereka pada nggak mau ngajarin saya...katanya rahasia perusahaan
akhirnya saya melihat pengumuman ada EU baru buka dan dibimbing langsung oleh seorang pengusaha nasional, namanya teman2 pasti sudah tahu semua...Pak Purdie E Chandra. mentor kita semua
hanya Pak Purdhi dan EU lah yang mau mengajar dan membimbing saya tentang bagaimana cara mengembangkan bisnis.
setelah ikut EU tahun 2001, saya langsung buka cabang yang ke-2 dan ke-3.
setelah punya 3 toko saya keluar dari pekerjaan saya, dan memilih fokus di bisnis.
tahun 2005 akhirnya saya memiliki 36 toko dg brand Toysmart, dalam tempo sekitar 4 tahun.
tetapi karena berkembang yang super cepat...tanpa diimbangi dg mengembangkan sumber daya manusia dan sistem yang memadai....akhirnya saya mengalami kebangkrutan
tahung 2005-2006 saya terpuruk...bangkrut

[6:28:10 AM]Tya:
> norma lika
> Bagi ug butuh masker silahkan bisa japri saya:pray::pray:
Mb mau dong..

[6:28:53 AM]EDY MARGONO EDY COMP:
> Tya
> Mb mau dong..
Duh mbak, tau ada mentoring dak
[6:28:58 AM]Rifky:
Polisi.. polisi.. polisi

[6:29:06 AM]Suhu:admin
saat memulai kios tahun 2000 saya memulai dengan modal nol, berhutang. saat bankrut tahun 2005 saya tidak jatuh ke nol, tetapi bangkrut dengan hutang lebih dari 1 milyar

[6:29:36 AM]iwan:admin
> Tya
> Mb mau dong..
:microphone::microphone::microphone::microphone: jangan jualan dulu yaa... Lanjutkan suhu Wan... :microphone::microphone::microphone:

[6:29:52 AM]Eu 204 yanti fashion:
> Suhu
> saat memulai kios tahun 2000 saya memulai dengan modal nol, berhutang. saat bankrut tahun 2005 saya tidak jatuh ke nol, tetapi b
Lalu.....

[6:29:55 AM]Suhu:admin
tahun 2007 barulah saya kembali bangkit dan membuka Idolmart cabang pertama di Tambun
EU 2 invited Ienung Azizah

[6:31:32 AM]EU admin2:admin
Lanjutt suhuuu,saya lock dulu biar kondusif:pray:
Naini Rahma invited Ferdian Fah Maulana

[6:33:54 AM]Suhu:admin
ok Bapak2 dan Ibu2, kita buka sessi tanya jawab. silah kan bertanya. tetapi nanti moderator akan memposting ulang pertanyaan dan memberikan nomor urut. jadi saya hanya fokus menjawab postingan dari moderator sesuai dengan nomor urut.

[6:34:02 AM]iwan:admin
Dibuka 3 pertanyaan dulu yaa...:microphone::microphone::microphone::microphone:
Silahkan yg mau tanya... :microphone::microphone::microphone::microphone:
Aji Permana invited Diaz Riverna

[6:35:34 AM]Purnadi Winarno:
saya

[6:35:35 AM]iwan:admin
Saya akan pilih 3 pertanyaan... :microphone::microphone::microphone:

[6:35:36 AM]Niko Kasinda:
:point_up_2:

[6:35:41 AM]Sakti MPG:
say
a

[6:35:49 AM]Eu 204 yanti fashion:
Saya
[6:35:49 AM]Dhims Nugroho:
Saya
[6:35:50 AM]Dicky Car:
Apakah yg bapak suhu Wan lakukan utk memperbesar bisnis hingga sekarang ya pak?

[6:35:50 AM]Jusuf Ferdinan Rizard:
Dengan hutang 1 milyar, bgmn Suhu bisa bangun usaha lagi, kepercayaan siapa yg mau tawari modal lagi?
[6:35:50 AM]Akhmad:
Saya :point_up_2:

[6:35:54 AM]Destyan (Aan) Rakhmi Andriansyah:
:point_up_2:
[6:35:55 AM]Laksmitha Prastyarini:
:point_up_2:

[6:35:59 AM]Sony Jaya Sony:
:point_up:
[6:36:00 AM]agung wibowo:
:point_up_2:

[6:36:05 AM]LiLy Libasuttaqwa (Lily):
membayar utang 1M lebih ketika bangkrut itu gmna pak?:pray:

[6:36:11 AM]iwan:admin
Silahkan share pertanyaan nya.... :microphone::microphone::microphone::microphone:
[6:36:12 AM]Dhims Nugroho:
Bagaimana mensistemasi bisnis hingga bisa membuka bercabang"?

[6:36:13 AM]tony aditya:
saya :point_up:

[6:36:15 AM]Sakti MPG:
3 pertanyaan pertama yg milik mediator

[6:36:17 AM]Melia Nur Indah Sari:
Bagaimana cara memperbaiki sdm dan sistem nya suhu?

[6:36:23 AM]Suhu:admin
silahkan moderator memposting ulang pertanyaan nya disini dan diberi nomor urutnya
[6:36:33 AM]Inez Iin:
Sistem seperti apa yang bapak bangun sehingga jumlah tokonya bisa menjadi ratusan?

[6:36:34 AM]Destyan (Aan) Rakhmi Andriansyah:
siapa mentor bangkitnya ?

[6:36:42 AM]Sakti MPG:
siapa yg di pilih bertanya pak iwan

[6:36:52 AM]iwan:admin
> LiLy Libasuttaqwa (Lily)
> membayar utang 1M lebih ketika bangkrut itu gmna pak?:pray:
Pertanyaan 1
[6:36:58 AM]Fahrul:
Dorongan pa yg diberikan istri pak wan dan dr pak purdi Sehingga bsa membuka langkah pak wan utk membuka toko 1,2,3 dst 36 toko saat itu

[6:37:13 AM]Eu 204 yanti fashion:
Semua toko sewa apa milik sendiri?
[6:37:16 AM]agung wibowo:
bagaimana cara membuat sistemnya agar bisnisnya bisa berkembang ?

[6:37:17 AM]iwan:admin
> Dhims Nugroho
> Bagaimana mensistemasi bisnis hingga bisa membuka bercabang"?
Pertanyaan ke 2
[6:37:18 AM]Piepie Grosir:
Pertanyaan tahun 2005bisa pjnya 36 toko bagaimana caranya pak?

[6:37:27 AM]iwan:admin
> Inez Iin
> Sistem seperti apa yang bapak bangun sehingga jumlah tokonya bisa menjadi ratusan?
Pertanyaan ke 3
[6:37:44 AM]Utama Bina:
setalah bangkrut dan punya Hutang lebih dari 1 M apa yg dilakukan.? Membangun Usaha dulu atau bayar Hutang dulu, klo membangun usaha dapat modalnya dari mana.?

[6:38:14 AM]Sakti MPG:
ok stop.. biar suhu menjawab 3pertanyaan tadi.. monggo suhu
diem dl ya gaes

[6:38:24 AM]Tuintwin:
monggoh dilock kembali
[6:38:54 AM]Laksmitha Prastyarini:
Riset pasar apa saja yang di lakukan supaya usaha berjalan dengan jangka waktu lama bukan hanya sekedar usaha jangka waktu sebentar atau tranding time? apakah salah satu nya seperti sistem retail transmart 1 toko semua ada atau seperti apa?

[6:38:59 AM]iwan:admin
Pertanyaan di tutup dulu...
:microphone::microphone::microphone: Silahkan di jawab SUHU WAN.... :microphone::microphone::microphone::microphone:

[6:39:14 AM]Fariz Hidayat:
om setelah bangkrut...Pembenahan Apa Yang Om Lakukan ? Dan langkah pertama setelah bangkrut apa aja ?

[6:39:20 AM]Purnadi Winarno:
silahkan di lock lagi aja pak
[6:39:20 AM]Rifky:
Di gembok saja pak admin

[6:39:21 AM]Sakti MPG:
lock min
lock

[6:39:39 AM]iwan:admin
> Utama Bina
> setalah bangkrut dan punya Hutang lebih dari 1 M apa yg dilakukan.? Membangun Usaha dulu atau bayar Hutang dulu, klo membangun u
Pertanyaan ke 4
Pertanyaan di tutup dulu...
:microphone::microphone::microphone: Silahkan di jawab SUHU WAN.... :microphone::microphone::microphone::microphone:

[6:40:04 AM]Suhu:admin
> iwan
> Pertanyaan 1
saya merasa ada untung saat bangkrut itu jatunya ke hutang bukan ke nol. jika ke nol...mungkin saya balik kembali menjadi karyawan, karena pusing di bisnis.
tetapi karena ada hutang 1 milyar jika saya memilih kembali menjadi karyawan...dan saya cicil sama gaji entah kapan bisa lunas.
akhirnya saya tetap memilih menjadi menjadi pengusaha. membayar hutang itu setelah saya bisa bangkit dengan membuka Idolmart...saya cicil dan sekitar 3 tahun sejak bangkit barulah hutangnya selesai
EU 2 invited Widi Rukmana
story coffee invited Shirley Setiawan
Rizkananda invited Muhroji

[6:42:21 AM]Suhu:admin
> iwan
> Pertanyaan ke 2
membangun sistem itu secara sederhana ada 2 cara:
1. Menulis apa yang dilakukan
2. Melakukan apa yang ditulis
dengan mencatat apa yang kita lakukan...kita bisa mengajarkan karyawan untuk melakukan spt apa yg kita kerjakan.
SOP (standar operasional prosedur) adalah bagian dari sistem.
> iwan
> Pertanyaan ke 3
ini prinsipnya sama denga pertanyaan ke-2.
kenapa kita bisa cepat membuka cabang itu karena kita mengcopy...apanya yg dicopy ya sistemnya. SOP adalah bagian dari sistem.
misalnya SOP Pelayanan...itu berisikan apa saja yang harus dilakukan oleh karyawan toko kit dalam melayani pelanggan...mulai dari mengucapkan "selamat pagi Pak" sampai ucapan terima kasih setelah mereka membayar di kasir.
ada SOP menentukan lokasi yg strategis, ada SOP pembukaan toko baru dll
silahkan Moderator membuka sessi pertanyaan berikutnya

[6:46:30 AM]Rizkananda:admin
Apakah toko nya ada di online juga ?

[6:46:52 AM]Jati | www.sunsetview.id:
Apa aja yg d lakukan ktika ada d titik bankrut pak?

[6:46:58 AM]Sakti MPG:
suhu setelah terjatuh 1 M, kan membuka usaha lagi modal hutang lagi atau bagaimana suhu?

[6:47:08 AM]Purnadi Winarno:
Bagaimana bisa bapak hutang sampai 1M saat itu? apakah saat buka cabang ke 2, 3, dst itu juga dari hutang atau dari keuntungan toko pertama?

[6:47:38 AM]Jusuf Ferdinan Rizard:
> Jusuf Ferdinan Rizard
> Dengan hutang 1 milyar, bgmn Suhu bisa bangun usaha lagi, kepercayaan siapa yg mau tawari modal lagi?
ini

[6:47:48 AM]Sony Jaya Sony:
Bangkrutnya karna apa suhu:pray:

[6:47:59 AM]iwan:admin
> Utama Bina
> setalah bangkrut dan punya Hutang lebih dari 1 M apa yg dilakukan.? Membangun Usaha dulu atau bayar Hutang dulu, klo membangun u
Pertanyaan ke 4 :microphone::microphone::microphone:

[6:48:00 AM]Sakti MPG:
hallo pak iwan

[6:48:32 AM]Eu 204 yanti fashion:
Mohon penjelasannya tentang SOP lokasi,SOP pelayanan dan SOP2 yg lain

[6:48:33 AM]iwan:admin
> Purnadi Winarno
> Bagaimana bisa bapak hutang sampai 1M saat itu? apakah saat buka cabang ke 2, 3, dst itu juga dari hutang atau dari keuntungan t
Pertanyaan ke 5

[6:48:49 AM]Sakti MPG:
> iwan
> Pertanyaan ke 4 :microphone::microphone::microphone:
ini kynya dah sama jawaban no 1

[6:49:27 AM]iwan:admin
> Eu 204 yanti fashion
> Mohon penjelasannya tentang SOP lokasi,SOP pelayanan dan SOP2 yg lain
Pertanyaan ke 6
Pertanyaan di tutup dulu...
:microphone::microphone::microphone: Silahkan di jawab SUHU WAN.... :microphone::microphone::microphone::microphone:
[6:49:52 AM]Etnan Prawajo:
> Indra Harya
> teman2 apakah ada yg jual hand sanitizer?
Ada. Saya jual bos

[6:50:14 AM]LiLy Libasuttaqwa (Lily):
🤫
story coffee invited Musthafa Fahmi

[6:50:26 AM]Sakti MPG:
> Etnan Prawajo
> Ada. Saya jual bos
jualannya japri aja bos

[6:50:39 AM]iwan:admin
> Etnan Prawajo
> Ada. Saya jual bos
Japri aja jangan di group yg jualan... :microphone::microphone::microphone:🙄🙄

[6:51:16 AM]Sony Jaya Sony:
Pertanyaan saya sangat penting p.iwan:pray:
Kita harus tau sebab bangkrutnya nya apa???
Jadi kita bisa belajar dari pengalaman itu:pray::pray::pray:

[6:51:23 AM]Diah Qurotul Aini:
Apa pertimbangannya buka usaha dgn jual atk kosmetik dan mainan pak Wan?

[6:51:47 AM]Sakti MPG:
stop dulu gaess
kita dengarkan penjelasan suhu

[6:52:18 AM]Suhu:admin
> Utama Bina
> setalah bangkrut dan punya Hutang lebih dari 1 M apa yg dilakukan.? Membangun Usaha dulu atau bayar Hutang dulu, klo membangun u
saya membangun usaha lagi baru membayar hutang. karena saat bangkrut saya tidak punya uang...yang ada malah hutang hehe
saya menemukan lokasi di tambun, Alhamdulillah yang punya toko saat itu baik sekali, saya hanya membayar dp dan pelunasan dikasih waktu 2 bulan. barang2 yang saya jual awalnya adalah barang2 sisa dari toko yg bangkrut.
[6:52:40 AM]Dicky Car:
Bagaimana strategi jangka.pendek ,menengah dan jangka panjang Idolmart menghadapi peritel.modern spt Transmart,dll

[6:52:44 AM]iwan:admin
> Sony Jaya Sony
> Pertanyaan saya sangat penting p.iwan:pray: Kita harus tau sebab bangkrutnya nya apa??? Jadi kita bisa belajar dari pengalaman itu:pray:
Pertanyaan ke 5 ini, nanti di jawab... Suhu Wan... :microphone::microphone:

[6:52:50 AM]Suhu:admin
> Suhu
> saya membangun usaha lagi baru membayar hutang. karena saat bangkrut saya tidak punya uang...yang ada malah hutang hehe saya men
bayar hutangnya setelah Idolmart berdiri dan sekitar 3 tahun baru lunas
> Purnadi Winarno
> Bagaimana bisa bapak hutang sampai 1M saat itu? apakah saat buka cabang ke 2, 3, dst itu juga dari hutang atau dari keuntungan t
saya buka cabang berikutnya, sebagian dari keuntungan toko sebelumnya, sebagian lagi dari hutang dagang (hutang pembelian barang yang kita jual, biasanya 1 atau 2 bulan)

[6:55:05 AM]iwan:admin
:microphone::microphone::microphone::microphone: bisa di jawab suhu Wan... Kenapa bisa Bangkrut??? :microphone::microphone::microphone::microphone::microphone:

[6:56:17 AM]Suhu:admin
> Eu 204 yanti fashion
> Mohon penjelasannya tentang SOP lokasi,SOP pelayanan dan SOP2 yg lain
sop ini banyak termasuk sop di kasir, sop pembukuan dll. jika mau disampaikan tentu akan panjang sekali, saran saya di toko buku ada yg membahas khusus sop ini.
ini hanya contoh lagi salah satu sop, yakni sop lokasi. untuk toko saya ada 3. faktor yang menentukan lokasi yg strategis:
1. jalan yang ramai
2. dekat pelanggan yg banyak berkumpul
3. ada pusat2 keramaian
[6:57:36 AM]Piepie Grosir:
Contoh bukunya apa pak yang di baca ?
Buat referensi kita:blush:

[6:57:49 AM]Eu 204 yanti fashion:
> Suhu
> sop ini banyak termasuk sop di kasir, sop pembukuan dll. jika mau disampaikan tentu akan panjang sekali, saran saya di toko buku
Siap :+1::+1::+1::+1:

[6:58:33 AM]Sakti MPG:
kurang 1pertanyaan lg ya pak iwan?

[6:58:54 AM]A Kil:
Suhu toko saya sepi, kompetitor berdekatan dan harga yg yg relatif lbih murah sampe saya berfikir untuk barang.a kulaan dimana ya kok sampe brani bermain harga lebih rendah

[6:58:57 AM]Wahyoo Sb:
Memiliki 100 toko lebih,itu dengan sistem Franchise atau buka cabang sendiri pak?terima kasih
[6:59:34 AM]Kiki:
> Wahyoo Sb
> Memiliki 100 toko lebih,itu dengan sistem Franchise atau buka cabang sendiri pak?terima kasih
Up

[6:59:51 AM]Suhu:admin
> Sony Jaya Sony
> Pertanyaan saya sangat penting p.iwan:pray: Kita harus tau sebab bangkrutnya nya apa??? Jadi kita bisa belajar dari pengalaman itu:pray:
penyebab utama kebangkrutan adalah perkembangan bisnis yg cepat tetapi tidak diimbangi dg perkembangan pengetahuan kita dan kemampuan karyawan kita serta sistem.
saat itu saya lemah dalam pengontrolan terhadap produk yg dijual, banyak produk yang awalnya slow moving, lakunya lama, karena kebanyakan akhirnya menjadi dead stock. saat itu ada 400 juta dead stock di gudang saya.
kenapa dead stok? karena kadaluarsa, kemasan rusak, sudah ketinggalan zaman.
saat itu barang 400 juta ini selama 1 tahun lebih...setiap hari saya lihat di gudang saya...setiap melihat barang itu...saya langsung stres hehe
[7:00:04 AM]agung wibowo:
> Piepie Grosir
> Contoh bukunya apa pak yang di baca ?
yoi :+1:

[7:00:21 AM]Suhu:admin
silahkan lanjut lagi Pak iwan pertanyaan berikutnya

[7:00:47 AM]Sakti MPG:
bagaimana cara bekerjasama dengan tmpt produksi barang barang retail seperti itu terutama yg bersistem hutang dagang?

[7:00:49 AM]Suhu:admin
> agung wibowo
> yoi :+1:
saya lupa pengarangnya...tetapi ada beberapa yg membahas sop, silahkan cari di gramedia

[7:00:53 AM]iwan:admin
> Wahyoo Sb
> Memiliki 100 toko lebih,itu dengan sistem Franchise atau buka cabang sendiri pak?terima kasih
:microphone::microphone::microphone::microphone: mohon di jawab ini suhu Wan... :point_up::point_up::microphone::microphone::microphone::microphone:

[7:01:01 AM]Sakti MPG:
> Wahyoo Sb
> Memiliki 100 toko lebih,itu dengan sistem Franchise atau buka cabang sendiri pak?terima kasih
up

[7:01:24 AM]Suhu:admin
> Wahyoo Sb
> Memiliki 100 toko lebih,itu dengan sistem Franchise atau buka cabang sendiri pak?terima kasih
saya buka toko sendiri saja Pak. bukan franchise

[7:01:39 AM]Sakti MPG:
:flushed::+1::+1:

[7:01:49 AM]iwan:admin
> Sakti MPG
> bagaimana cara bekerjasama dengan tmpt produksi barang barang retail seperti itu terutama yg bersistem hutang dagang?
Pertanyaan ke 7

[7:01:53 AM]Eu 204 yanti fashion:
Bagaimana cara mengontrol toko sedang suhu wan berada jauh dari toko tanpa harus mengunjungi toko secara intens?
[7:01:57 AM]Dicky Car:
:+1:
EU 2 invited RunCore

[7:02:05 AM]Rizkananda:admin
Darimana kita bisa tau harga yg tepat /grosir yg tepat untuk buka toko pak
[7:02:51 AM]agung wibowo:
> Eu 204 yanti fashion
> Bagaimana cara mengontrol toko sedang suhu wan berada jauh dari toko tanpa harus mengunjungi toko secara intens?
bagus nih :point_up_2:

[7:02:53 AM]iwan:admin
> Eu 204 yanti fashion
> Bagaimana cara mengontrol toko sedang suhu wan berada jauh dari toko tanpa harus mengunjungi toko secara intens?
Pertanyaan ke 8
> A Kil
> Suhu toko saya sepi, kompetitor berdekatan dan harga yg yg relatif lbih murah sampe saya berfikir untuk barang.a kulaan dimana y
Pertanyaan ke 9
Pertanyaan di tutup dulu...
:microphone::microphone::microphone: Silahkan di jawab SUHU WAN.... :microphone::microphone::microphone::microphone:

[7:03:21 AM]Sakti MPG:
stopp dulu gaes..nanti buka sesi pertanyaan lg
[7:03:24 AM]Randy Yunianto:
Pak bagaimana cara manajemen waktu saat menjadi karyawan dan buka usaha?

[7:03:26 AM]Sakti MPG:
setelah dipersilahkan pak iwan

[7:03:47 AM]Suhu:admin
> Sakti MPG
> bagaimana cara bekerjasama dengan tmpt produksi barang barang retail seperti itu terutama yg bersistem hutang dagang?
hampir semua pembelian barang kita bisa tempo. memang diawal harus belanja cash...tetapi jika sudah langganan bisa tempo. saya ingat saat berhutang dalam membeli barang...sulitnya minta ampun, karena mereka nggak mengenal kita.
hari ini juga sulitnya minta ampun...tetapi bukan sulit berhutang...melainkan sulit menolah hutang...banyak sekali supplier menawarkan barang ke idolmart hehe

[7:04:05 AM]EU admin2:admin
Lanjut suhu kami lock lagi

[7:04:56 AM]iwan:admin
:microphone::microphone::microphone: Silahkan di jawab SUHU WAN.... pertanyaan ke 8 dan 9 :microphone::microphone::microphone::microphone:

[7:06:45 AM]Suhu:admin
> Eu 204 yanti fashion
> Bagaimana cara mengontrol toko sedang suhu wan berada jauh dari toko tanpa harus mengunjungi toko secara intens?
inilah ada sistem yang membuat kita bisa mengontrol toko kita. dg sistem IT saat ini saya bisa mengecek toko yang mana saja, berapa omsetnya hari ini, apa barang yg terjual dsb. Tetapi selain sistem tentu saja yg juga sangat penting adalah sdm. semua toko saya ada kepala tokonya. setiap 6 sampai 8 toko...ada area manejer yang rutin berkungjung/mengontor toko. di atas area manejer itu ada manejer operasional...diatasnya lagi ada general manejer...diatasnya ada direktur...nah setelah itu diatasnya lagi baru ada saya
EU 2 invited BEBEK BAKAR AMINJOYO

[7:13:13 AM]Suhu:admin
> A Kil
> Suhu toko saya sepi, kompetitor berdekatan dan harga yg yg relatif lbih murah sampe saya berfikir untuk barang.a kulaan dimana y
harga murah atau mahal itu tidak berarti harus benar2 murah. murah itu adalah persepsi. contoh begini...toko saya disebut jualan pulpen murah...banyak pelanggan yg bilang begitu. tetapi saat paman isteri saya yg kebetulan pedagang datang...dia bilang pulpen yg saya jual nggak murah kok...malah ada yg lebih mahal dari dia jual.
saya jual 50 macam pulpen. tetapi pulpen yg dikenal oleh pelanggan hanya 3 atau 4 pulpen, yakni faster, top, pilot. sedangkan 46 pulpen yg lain...nggak ada pelanggan yg hapal.
saya akan jual murah terhadap 4 pulpun yg dikenal oleh pelanggan, atau disebut barang fast moving. pokoknya murah sekali. sedangkan 46 pulpen yg lain saya jual lebih mahal nggak ada pelanggan yg hapal.
kenapa alfamart dan indomaret dipersepsikan lebih murah dari toko tradisional? karena untuk barang2 fast moving mereka memang menjual murah sekali, sedangkan barang slow moving mereka jual mahal.
toh pelnggan hanya hapal yg fast moving spt sembako. yg slow moving spt jualan sapu, tusuk gigi...mereka jual mahal nggak ada yg tahu. umumnya fast moving 20% dari total produk, 80% adalah slow moving.
kesimpulananya,,,,yg penting adalah strategti harga...sehingga toko kita dipersepsikan murah
kayaknya sudah saya jawab semua, apakah ada pertanyaan berikutnya pak moderator?
Naini Rahma invited Ika Yunia Fauzia

[7:15:30 AM]Suhu:admin
> Randy Yunianto
> Pak bagaimana cara manajemen waktu saat menjadi karyawan dan buka usaha?
saat saya masih bekerja, isteri saya yg lebih banyak ditoko. saya baru ketoko malam hari setelah pulang kerja, belanja kulakan saat saya week end.
silahkan, apakah ada pertanyaan lagi?
story coffee invited Rangga Gumilang

[7:17:19 AM]Suhu:admin


[7:17:29 AM]iwan:admin
:microphone::microphone::microphone: Silahkan di isi materi lagi SUHU WAN.... :microphone::microphone::microphone::microphone:

[7:17:55 AM]Suhu:admin
saya selalu share materi di facebook, channel dan web saya. silahkan jika mau Bapak dan Ibu yg mau baca2

[7:18:10 AM]iwan:admin
Sambil menunggu pertanyaan lagi... :microphone::microphone::microphone:

[7:18:26 AM]Suhu:admin
untuk facebook, jika mau mengajukan pertemanan, tolong diinbox dulu ya...

[7:19:03 AM]iwan:admin
Sampai jam 9.30 yaa suhu Wan.... :microphone::microphone::microphone:
Ragil Sapto Raharjo invited Hs Same

[7:19:45 AM]Suhu:admin
KENAPA TOKO HARUS "HARGA PAS"?

Oleh : Suhu Wan (Ketum AMRI & Owner 102 Idolmart)

Saat memulai bisnis pertama kali dengan membuka kios di pasar dengan merek TOKO NADA (nama anak saya yang pertama), saya sudah menggunakan "harga pas" untuk produk yang dijual. Padahal hampir seluruh kios yang ada di pasar itu menggunakan sistem harga tawar menawar.

Akibatnya hampir selama 3 bulan saya kewalahan menghadapi tipe pelanggan di pasar yang sebagian besar akan menawar harga. Bahkan banyak ibu-ibu yang merasa tidak sukses berbelanja jika tidak berhasil menawar :grinning:

Saya katakan,"maaf Ibu harga kita sudah murah, ini sudah pakai label harga"
"Ceile kayak di mall aja" jawab mereka.:grinning: Saya ingat ada seorang Ibu yang jika menawar itu "sangat luar biasa" bahkan membuat saya takut setiap dia datang belanja. Jika di toko ada istri saya, maka pasti saya minta istri yang melayani.

Suatu malam kebetulan hanya saya yang di kios mendadak ibu itu datang bersama suaminya dan mau tidak mau saya harus melayani. Setelah memilih barang (mainan) dia langsung menawar harga pas yang sudah ada labelnya. Saya tolak secara halus tetapi dia tetap ngotot,"saya sudah pelanggan tetap di sini, masak harga tidak bisa dikurangi juga"
Dalam hati saya "jika ibu pelanggan tetap pasti tahu dong bahwa harga tidak akan pernah saya kurangi".:grin:

Saya menyadari, begitu sekali saja saya pernah mengurangi harga, maka pelanggan merasa bahwa label harga pas itu ternyata masih bisa ditawar dan merasa harga itu mahal. Akhirnya karena dia beli mainan itu 2 sekaligus, dan saya sudah kehilangan akal untuk menolak ditawar, saya kasih hadiah tambahan baterai murah (mainan itu membutuhkan baterai), dia malah tetap ngotot,"masak baterai yang murah, kasih gratis Alkalin dong"
Suaminya yang menemani akhirnya karena tidak enak bilang ke istrinya,"sudah Bu itu kan sudah murah, dikasih baterai lagi"
Eh malah dia menyemprot suaminya,"Bapak ini kok bela yang jual, bukan bela istri sendiri":grinning:

Tetapi luar biasa, setelah 3 bulan justru harga pas ini menjadi kekuatan di kios saya, karena pelanggan akhirnya percaya jika harga saya memang murah (karena tidak pernah bisa ditawar). Setiap pelanggan pasar itu membutuhkan barang yang di kios saya ada maka mereka akan ke kios saya dulu.

Ada yang mau membeli tas yang harganya dua puluh ribu rupiah dan masih mencoba menawar, setelah saya tolak dengan halus,"maaf Pak harga kita murah kok, kita memang tidak memainkan harga, bapak bisa cek deh ditempat lain".
Bapak itu mencoba pergi ke kios lain dan menanyakan harga tas yang sama, tahu berapa harga yang disampaikan oleh kios yang lain? Empat puluh ribu rupiah, bapak itu langsung balik ke kios saya lagi. Padahal mungkin jika dia menawar maka harga nya bisa saja dua puluh ribu rupiah.:grinning: Toko nada akhirnya menjadi kios yang pelanggannya paling ramai di pasar itu (passimal Cikarang baru, Bekasi).

Saya pernah tahun 2012 diundang seminar di Cikarang dengan jumlah peserta sekitar 50 orang. Saya tanya,"Siapa Bapak Ibu yang tinggal di Cikarang baru?" Setengah dari 50 itu angkat tangan. Saya tanya lagi,"siapa yang tahu toko nada di passimal?" Dari yang tadi angkat tangan, hampir semuanya angkat tangan lagi. Saya takjub toko nada itu sudah tutup 6 tahun sebelum saya seminar disitu (tutup tahun 2006 karena pasar digusur oleh pengembang). Begitu melegenda nya toko nada yang berdiri selama 6 tahun di Cikarang baru, dengan ukuran kios yang hanya 3x6 m omsetnya bisa dua juta lebih per hari saat itu.

Kenapa harus harga pas? Selain bisa jadi kekuatan, harga pas itu memungkinkan kita membangun sistem sehingga toko kita bisa kita tinggal dan serahkan pada karyawan. Kita tinggal melakukan stock opname setiap bulan (mudah melakukannya karena tinggal menghitung harga jual/pas yang ada di produk itu) kemudian tinggal memperhitungkan pembelian dalam 1 bulan terus dibandingkan dengan penjulan selama 1 bulan ybs.

Kita akan tahu barang kita ada yang hilang atau tidak.
Andaikata kita menggunakan sistem tawar menawar tentunya sulit mengontrol apakah karyawan kita jujur apa tidak, misalkan harga suatu produk dijual lima belas ribu rupiah, tetapi dia mencatat hanya sepuluh ribu rupiah dengan alasan ditawar oleh pelanggan.

Dengan sistem tawar menawar toko terpaksa kita tungguin sendiri, inilah kendala toko tradisional, walaupun tokonya maju dan ramai namun pemiliknya tidak bisa pergi dari toko itu. Selain itu tentu tidak bisa membuka cabang toko lagi, karena tokonya harus ditungguin terus. Cara satu-satunya untuk membuka toko ke-2 dia Harus punya dulu istri ke-2 (yang menunggu toko):grinning:

Selamat pagi, semoga bermanfaat
silahkan untuk baca2 ya. di web saya ada 600 artikel tulisan saya spt artikel yg saya share ini

[7:21:57 AM]iwan:admin
:microphone::microphone::microphone: Silahkan 3 pertanyaan lagi, dan Mentoring malam ini sebelum selesai.... :microphone::microphone::microphone::microphone:

[7:22:18 AM]Suhu:admin
APAKAH TOKO INI LAYAK UNTUK DIBUKA?

Oleh : Suhu Wan (Owner 102 Idolmart, Ketum AMRI & Founder Retail University

PERTANYAAN: “
“Saya sedang nego sewa ruko yang lokasi sudah kita anggap cukup strategis dengan sewa 1 tahun Rp 48 juta. Berapa besarnya dana yang kita butuhkan andaikata kita berencana membuka "toko sembako"?
Apa dasar keputusan kita untuk memutuskan toko itu dibuka atau tidak?

PERTAMA, TITIK PULANG POKOK (TPP) atau BREAK EVEN POINT (BEP)

TPP adalah untuk menghitung jumlah omset dalam 1 bulan dimana toko tidak rugi atau untung (titik impas). Untuk menghitung TPP pos biaya-biaya kita bagi ke dalam 2 kelompok biaya yakni BIAYA VARIABEL dan BIAYA TETAP.

BIAYA VARIABEL: merupakan biaya yang berubah mengikuti omset (penjualan). Dalam bisnis ritel (toko), biaya variabel utama adalah HARGA POKOK PENJUALAN (HPP). Misalkan bedasarkan rata-rata usaha sejenis, termasuk harga jual pesaing disekitar (hasil kita survey) adalah 77% artinya jika OMSET Rp 10 juta maka HPP adalah Rp 7,7 juta (77% dari 10 juta). Sedangkan jika omset Rp 100 juta maka HPP nya adalah Rp 77 juta (77% dari 100 juta).

Dengan HPP 77% maka Laba Kotor (Omset dikurangi HPP) akan sebesar 23% (100% dikurangi 77%).
Selain HPP masih ada BIAYA VARIABEL lainnya yakni DISKON PENJUALAN, KANTONG PELASTIK dan TRANSPORT PEMBELIAN kita misalkan 3% dari OMSET.
TOTAL BIAYA VARIABEL adalah 80% (77% ditambah 3%).

BIAYA TETAP adalah biaya yang nilainya selalu tetap dan tidak dipengaruhi oleh Omset. Misalkan biaya tetap per bulan:
1. Sewa toko Rp 4 juta (48 juta dibagi 12 bulan)
2. Gaji 3 karyawan Rp 8 juta
3. Listrik, administrasi dll Rp 2 juta.
TOTAL BIAYA TETAP Rp 14 juta.

Cara menghitung Titik Pulang Pokok (TPP):

TPP = BIAYA TETAP/PROFIT MARGIN
(Total biaya tetap 1 bulan dibagi profit margin)

PROFIT MARGIN dihitung dengan cara 1 dikurangi % biaya variabel (80% atau 0,80)=
1 - 0,80 = 0,20

TPP:
14 juta / 0,20 = Rp 70 juta.
Berarti agar tidak rugi OMSET perbulan harus minimal Rp 70 juta.

KEDUA, HITUNG LABA BERSIH per bulan

Agar dapat laba tentunya OMSET harus di atas TPP (70 juta) misalkan untuk di awal kita optimis bisa mendapatkan Rp 100 juta per bulan.

Berapa LABA BERSIH jika
OMSET Rp 105 juta per bulan (Rp 3,5 juta per hari)?

BIAYA VARIABEL:
HPP Rp 80,85 juta (77% X 105 juta)
DISKON, PLASTIK DAN TRANSPORT Rp 3,15 juta (3% X 105 juta)
TOTAL BIAYA VARIABEL Rp 84 juta (80,85 juta + 3,15 juta)

BIAYA TETAP:
Sewa toko Rp 4 juta
Gaji karyawan Rp 8 juta
Listrik dll Rp 2 juta
TOTAL BIAYA TETAP Rp 14 juta (4 juta + 8 juta + 2 juta).

TOTAL BIAYA = BIAYA VARIABEL + BIAYA TETAP

TOTAL BIAYA = Rp 84 juta + Rp 14 juta
TOTAL BIAYA = Rp 98 juta

Laba bersih dihitung dengan cara OMSET dikurangi TOTAL BIAYA.

LABA BERSIH = OMSET - TOTAL BIAYA

LABA BERSIH = Rp 105 juta - Rp 98 juta
LABA BERSIH = Rp 7 juta per bulan.

KETIGA, HITUNG NILAI TOTAL INVESTASI

STOK BARANG
Berdasarkan pengalaman dan rata-rata usaha sejenis ITO adalah 30 hari.

OMSET per hari Rp 3,5 juta (105 juta dibagi 30 hari)
STOK (harga jual) yang harus disediakan adalah sebesar Rp 105 juta (3,5 juta dikali 30 hari).

STOK (harga beli) Rp 80,85 juta (105 juta dikali 77%).

Renovasi sekitar Rp 12 juta
Rak, Peralatan & Sistem (kasir) Rp 39,15 juta

TOTAL NILAI INVESTASI
Rp 180 juta, terdiri dari:
Sewa setahun Rp 48 juta
Stok (harga beli) Rp 80,85 juta
Renovasi Rp 12 juta
Rak, Peralatan & sistem Rp 39,15 juta.

KEEMPAT, HITUNG PAYBACK PERIOD, yakni berapa bulan kembali modal (orang awam selalu menyebutnya BEP, padahal BEP itu adalah TPP:grinning:)

PAYBACK PERIOD:
TOTAL INVESTASI dibagi LABA BERSIH per bulan
180 juta / 7 juta =
25,7 bulan digenapkan menjadi 26 bulan.

Artinya dana investasi Rp 180 juta akan kembali (balik modal) selama 26 bulan (2 tahun 2 bulan), asal OMSET Rp 105 juta per bulan selalu tercapai. Bisa juga lebih cepat dari 26 bulan jika OMSET bulan-bulan berikutnya bisa lebih tinggi.

KELIMA, HITUNG RETURN ON INVESTMENT (ROI) adalah untuk mengetahui berapa % tingkat penghasilan dibanding nilai investasi yang kita tanam.
Cara menghitungnya adalah terbalik dibanding menghitung PAYBACK PERIOD yakni:
LABA BERSIH per bulan dibagi TOTAL NILAI INVESTASI
7 juta dibagi 180 juta =
3,89%

Artinya dari total investasi Rp 180 juta kita mendapatkan bagi hasil 3,89% per bulan.

Hitungan PAYBACK PERIODE dan ROI ini akan sangat lebih berguna andaikata kita mengajak investor untuk bermitra, pertanyaan investor yang pasti adalah:
"Berapa lama kembali modal saya?" jawabannya PAYBACK PERIOD (26 bulan).
"Dari 180 juta yang saya tanam, saya akan dapat berapa persen per bulan?" Jawabannya ROI (3,89% per bulan).

Dari contoh hitungan di atas tentunya PAYBACK PERIOD 26 bulan dan ROI 3,89% lumayan menarik, apalagi jika selama ini dananya cuma didepositokan hanya dapat dibawah 0,5% per bulan.

Andaikata laba bersih hanya sebesar Rp 2 juta maka:
Payback period adalah 90 bulan (Rp 180 juta dibagi Rp 2 juta).
ROI hanya sebesar 1,1% (Rp 2 juta dibagi Rp 180 juta).
Dengan payback period (kembali modal) selama 90 bulan (7,5 tahun) atau ROI = 1,1% tentulah tidak akan menarik bagi investor.

Selamat berbisnis dan semoga bermanfaat.

[7:24:27 AM]iwan:admin
Ok 3 pertanyaan lagi yaa... :microphone::microphone::microphone::microphone:

[7:24:38 AM]Rian R:
keuntungan franchise Dan buka cabang apa ya? . mana dulu yg diprioritaskan.
[7:24:57 AM]Fahrul:
Cara menentukan barang yg fast moving sama slow moving apakah ditentukan langsung ketika toko itu buka pertama, atau survey toko lain dlu atau dgn cara bgmn?
[7:24:58 AM]agung wibowo:
bagaimana merekrut karyawan sekelas manajer atau general manager? apa suhu sendiri yg rekrut ataukah serahkan pada ahlinya ahli?

[7:25:16 AM]Igo Simtek:
:point_up_2:Cara menentukan lokasi gmn pak? Dan apa kreterianya spy tepat?

[7:25:22 AM]iwan:admin
> Rian R
> keuntungan franchise Dan buka cabang apa ya? . mana dulu yg diprioritaskan.
Pertanyaan ke 10
> Fahrul
> Cara menentukan barang yg fast moving sama slow moving apakah ditentukan langsung ketika toko itu buka pertama, atau survey toko
Pertanyaan ke 11

[7:25:29 AM]Melia Nur Indah Sari:
Kalau mau buka cabang kan,cabang yg pertama harus bisa memberi modal cabang kedua,cara agar tau bahwa toko kita sudah waktunya buka cabang gmn?

[7:25:35 AM]iwan:admin
> agung wibowo
> bagaimana merekrut karyawan sekelas manajer atau general manager? apa suhu sendiri yg rekrut ataukah serahkan pada ahlinya ahli?
Pertanyaan ke 12
> Melia Nur Indah Sari
> Kalau mau buka cabang kan,cabang yg pertama harus bisa memberi modal cabang kedua,cara agar tau bahwa toko kita sudah waktunya b
Ini Pertanyaan terakhir Yaa....

[7:26:34 AM]Palupi Abdullah:
Dgn kondisi krisis sprti ini apa yg bapak lakukan agar bisnis tetap jalan?

[7:27:06 AM]Sakti MPG:
> Melia Nur Indah Sari
> Kalau mau buka cabang kan,cabang yg pertama harus bisa memberi modal cabang kedua,cara agar tau bahwa toko kita sudah waktunya b
up

[7:27:17 AM]Palupi Abdullah:
Dimana semua org pd mengisolasi diri krn imbauan pemerintah

[7:27:19 AM]Tuintwin:
> Palupi Abdullah
> Dgn kondisi krisis sprti ini apa yg bapak lakukan agar bisnis tetap jalan?
up

[7:27:22 AM]Suhu:admin
> Rian R
> keuntungan franchise Dan buka cabang apa ya? . mana dulu yg diprioritaskan.
keuntungan buka cabang sendiri ya berarti semua profit untuk kita sendiri, jika franchise berarti profit nya harus dibagi.
kelemahan banyak franchise di indonesia itu adalah sistemnya masih lemah. paling untuk ritel yg franchise cuma 2 di indonesia, alfamart dan indomaret. bisnis ritel lain yg sempat difranchisekan...sudah hampir nggak ada lagi saat ini

[7:27:34 AM]Fuji Hartati:
Pak Sistem promosi seperti apa yang dilakukan idolmart ?
Lalu apakah idolmart juga mendistribusikan ke kios2 dengan sistem konsinyasi atau tidak ?

[7:27:39 AM]Sakti MPG:
> Palupi Abdullah
> Dgn kondisi krisis sprti ini apa yg bapak lakukan agar bisnis tetap jalan?
up

[7:27:44 AM]Palupi Abdullah:
Sementara bapak tdk ada lini onlinenya

[7:28:09 AM]Sakti MPG:
> Fuji Hartati
> Pak Sistem promosi seperti apa yang dilakukan idolmart ? Lalu apakah idolmart juga mendistribusikan ke kios2 dengan sistem konsi
up
Aji Permana invited Rony Yudanto

[7:29:07 AM]Renesan Arumsani:
Dg kondisi ekonomi yg skrg ini bgmn bisnis ttp jln ap perlu standbyload ( dana cdgn) msl gkpny dana cadangan uang pribadi bgmn? Spya ttp stay

[7:29:09 AM]Suhu:admin
> Fahrul
> Cara menentukan barang yg fast moving sama slow moving apakah ditentukan langsung ketika toko itu buka pertama, atau survey toko
jika toko kita sudah buka kita pasti tahu yg fast moving dan slow moving. dari tingkat lakunya. 20% yg paling laku itu dikategorikan fast moving, sisanya slow moving.
jika toko belum dibuka ya kita bisa survey dari toko lain. atau dari rumah tangga sendiri, dari isteri kita bisa tanya...apa barang yg paling sering dibeli?
> agung wibowo
> bagaimana merekrut karyawan sekelas manajer atau general manager? apa suhu sendiri yg rekrut ataukah serahkan pada ahlinya ahli?
dulu saat toko masih sedikit, semua karyawan termasuk pramuniaga saya yg rekruit. setelah toko banyak, waktu terbatas saya hanya mewawancari dari manejer ke atas. pengalaman saya merekrut manejer ke atas itu nggak mudah,...rata2 mereka sudah menguasai bidangnya dan pada pintar2 ngomong hehe
biasanya saya lebih mengutamakan referensi...misalkan dari teman yg kita percaya...ada yg mengenal kualitas seseorang
> Fuji Hartati
> Pak Sistem promosi seperti apa yang dilakukan idolmart ? Lalu apakah idolmart juga mendistribusikan ke kios2 dengan sistem konsi
promosinya kita menyebar brosur, ada hadiah langsung, ada diskon.

[7:32:48 AM]Umar Hadi |@alfapackaging:
[Voice message ]
5 KB


[7:32:51 AM]Suhu:admin
> Palupi Abdullah
> Sementara bapak tdk ada lini onlinenya
online saya baru mulai belajar2 saja. ada tetapi masih sangat sedikit sekali transaksinya
[7:33:05 AM]Rieya ajha:
Apa yg bikin bpk yakin saat itu bahwa membuka usaha baru bakal bisa sukses untuk bayar hutg 1M.
Dan apa yg bpk twrkan untuk gaji pertma kali saat merekrut krywn saat itu. Apakh lgsg ikuti fee umk wilyh ato hanya gmn ?
[7:33:51 AM]Piepie Grosir:
Toko bapak 102 cabang itu toko sendiri atau sewa juga pak?

[7:34:21 AM]Suhu:admin
> Renesan Arumsani
> Dg kondisi ekonomi yg skrg ini bgmn bisnis ttp jln ap perlu standbyload ( dana cdgn) msl gkpny dana cadangan uang pribadi bgmn?
dana cadangan sangat diperlukan dibisnis. biasanya saya menyebutnya CAR (CASH RATIO), yakni minimal 150% - 200%. jika hutang kita ada 100 juta, kita harus punya uang cash (termasuk simpanan di bank) minimal 150 juta sampi 200 juta

[7:35:32 AM]Ricky Nugraha Setiawan:
Suhu, kapan harus buka toko dan kapan harus buka cabang?
Buat yang masih jualan online dengan satu produk penjualan

[7:35:40 AM]Suhu:admin
> Rieya ajha
> Apa yg bikin bpk yakin saat itu bahwa membuka usaha baru bakal bisa sukses untuk bayar hutg 1M. Dan apa yg bpk twrkan untuk gaj
saya nggak punya pilihan lagi, jika tidak bangkit/buka toko maka saya tidak bisa bayar hutang.

[7:35:53 AM]Palupi Abdullah:
Apa strategi bapak agar bisnisnya ttp jalan ditengah darurat covid 19 ?

[7:36:09 AM]Melia Nur Indah Sari:
Cara mengetahui bahwa toko kita sudah waktunya buka cabang pak?
Pengalaman pribadi buka cabang pakai modal toko pertama akhirnya amburadul:pray:

[7:36:32 AM]Suhu:admin
> Ricky Nugraha Setiawan
> Suhu, kapan harus buka toko dan kapan harus buka cabang? Buat yang masih jualan online dengan satu produk penjualan
jika sistem kita sudah bisa kita andalkan, artinya tanpa kita hadir toko itu sudah bisa berjalan. kemudian tentu saja dananya sudah tersedia

[7:36:59 AM]Renesan Arumsani:
Misalnya dana cadangan blm ada 150%-200% bgmna pak? Apa yg hrs dilakukan spya ttp bs jalan

[7:37:34 AM]Suhu:admin
> Melia Nur Indah Sari
> Cara mengetahui bahwa toko kita sudah waktunya buka cabang pak? Pengalaman pribadi buka cabang pakai modal toko pertama akhirnya
jangan pakai modal toko pertama Bu, tetapi dari keuntungan toko pertama yg kita kumpulkan. jika kita ambil modal dari toko pertama ya jelas akan masalah ditoko pertma hehe

[7:38:52 AM]Sakti MPG:
wah sangat menarik sekali belajar retail oleh suhu

[7:39:06 AM]Melia Nur Indah Sari:
Bener pak,dua duanya sekarang uangnya manyatubahkan sekarang minus

[7:39:13 AM]Sakti MPG:
kita di beri waktu diskusi dengan suhu sampai jam berapa pak iwan ?:pray:

[7:39:15 AM]Suhu:admin
Ok Bapak Ibu saya kira cukup untuk malam ini, semoga apa yg saya sampaikan bisa memberikan pengetahuan buat Bapak Ibu,
semoga sukses

[7:39:23 AM]iwan:admin
Ok teman teman.... :microphone::microphone::microphone::microphone:
Waktu telah selesai....:microphone::microphone::microphone:

[7:39:23 AM]Eu 204 yanti fashion:
Sistem IT juga di pelajarinya dari buku yg ada di toko2 ya suhu wan?

[7:39:43 AM]Ricky Nugraha Setiawan:
Amin
Terima kasih, Suhu

[7:39:44 AM]Suhu:admin


[7:39:52 AM]iwan:admin
Terima kasih suhu Wan...:microphone::microphone::microphone::microphone:

[7:40:15 AM]Suhu:admin
> Eu 204 yanti fashion
> Sistem IT juga di pelajarinya dari buku yg ada di toko2 ya suhu wan?
beli yg jadi saja. tetapi jika sudah berkembang bisa buat sendiri, membuat melalui programer tentunya

[7:40:21 AM]Sakti MPG:
Terimakasih suhu Wan :+1: sehat dan sukses selalu:pray:

[7:40:26 AM]Asep Saefudin:
Semoga berkah suhu wan ilmu nya

[7:40:28 AM]iwan:admin
Nanti akan kita rekap Mentoring online telegram ini

[7:40:40 AM]Asep Saefudin:
Iya pak iwan supaya rapih

[7:40:41 AM]Fuji Hartati:
> Suhu
> semoga sukses
Aamiin Ya Allah.. Terimakasih ilmunya pak :pray:

[7:40:51 AM]Suhu:admin
terima kasih Bapak2 dan Ibu2, selamat malam, Wassalamualaikum Wr Wb

[7:40:53 AM]iwan:admin
:microphone::microphone::microphone::microphone::microphone: Salam sukses suhu Wan......:microphone::microphone::microphone::microphone:
[7:40:56 AM]Piepie Grosir:
Terimakasih suhu wan... Sangat bermanfaat ilmunya buat saya... Mau belajar bikin sop dan sistem...semoga bisa nyusul seperti suhu wan..punya ratusan cabang..aamiin

[7:41:12 AM]Suhu:admin
Aamiin YRA

[7:41:14 AM]Eu 204 yanti fashion:
Amiinn

[7:41:23 AM]Cak Thoni Win Rider:

> Suhu
> Photo
Mantab Suhu Wan Ilmu sangat PADAT :+1::+1:
Terima kasih Pak :pray:
> Suhu
> terima kasih Bapak2 dan Ibu2, selamat malam, Wassalamualaikum Wr Wb
Waalaikumsalam Warohmatullah Wabarokatuh :pray:

[7:41:46 AM]Sakti MPG:
> Suhu
> terima kasih Bapak2 dan Ibu2, selamat malam, Wassalamualaikum Wr Wb
walaikumussalam wr wb

[7:41:47 AM]iwan:admin
Yukkk berikan... :clap::clap::clap::clap::clap::clap:
Untuk suhu wan......:clap::clap::clap::clap:
[7:41:48 AM]agung wibowo:
terimakasih suhu wan,sangat bermanfaat ilmunya,semoga kesuksesan selalu menyertai diri kita aamiin :pray:

[7:41:59 AM]Eu 204 yanti fashion:
Share gambar fb nya suhu....banyak juga fb yg pake nama suhu wan
[7:42:07 AM]agung wibowo:
:clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap:🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳

[7:42:11 AM]Wahyoo Sb:
Terima kasih suhu untuk ilmunya.
[7:42:18 AM]Rieya ajha:
:clap::clap::clap::clap::clap:
[7:42:23 AM]MURYOTO:admin
Luar biasa ilmu y

[7:42:29 AM]Ricky Nugraha Setiawan:
:clap::clap::clap::clap::clap:

[7:42:34 AM]Sakti MPG:
:clap::clap::clap:
[7:42:35 AM]MURYOTO:admin
:heart_eyes::heart_eyes::heart_eyes::heart_eyes::ok_hand::ok_hand::pray:

[7:42:37 AM]Tatang Suryana:
:clap::clap:

[7:42:49 AM]bambang sunarto:
:+1::+1::+1:

[7:42:49 AM]Ria Purwanti:
Waalaikumsalam wr wb.... Aamiin YRA 🤲..... :clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap::clap:

[7:43:02 AM]Palupi Abdullah:
Terimakasih suhu
[7:43:09 AM]MURYOTO:admin
:clap::clap::clap::clap::clap::clap:

[7:43:21 AM]Eu 204 yanti fashion:
Iki mau ono seng gak uman kopi gak????:smile::smile::smile:
[7:43:23 AM]agung wibowo:
halo man teman disini ada yg buka jasa salon mobil atau detailing mobil?

[7:43:26 AM]Melia Nur Indah Sari:
Walaikumsalam:clap::clap::clap:


Langkah export

 Langkah AWAL  Go Export : 1. Riset market & Supplier 2. Tentukan komoditi yg di daerah kita 3. Tentukan negara tujuan export 4. Cari su...