handling millenials
Assalamualaikum warrahmatuLlahi wabarakatuh,
Perkenalkan nama Saya Auf penulis buku Fantastic Team Secrets. Selamat datang di kulgram yang ke-3. Semoga sehat2 semuanya. Sebelum Saya mulai, rules of the gamesnya tolong disimak dulu ya:
1. Tanya jawab setelah saya selesai menyampaikan materi
2. Bagi yang bertanya ditengah2 akan saya hapus agar nanti materinya tersampaikan runtut dulu.
3. Bagi yang terhapus silahkan tanya lagi begitu sudah saya buka sesi tanya jawab
4. Bagi yang ingin bertanya silahkan angkat tangan terlebih dahulu. formatnya demikian:
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial
mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials
mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman
mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya
mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa
mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi
mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification
mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin
mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat
mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial
mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials
mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman
mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya
mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa
mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi
mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification
mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin
mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat
mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa
Faizs, [19.03.20 06:38]
1. Bagaimana pola reward & punishment kpd milenials ?
2. Deliver konsep cara yg tepat masuknya kepada mereka seperti apa ?
mas auf, [19.03.20 06:39]
[In reply to EDY MARGONO EDY COMP]
Sudah ada value belum? Kulgram kemarin sempet bahas value juga. Yang seperti ini biasanya karena ga ada internalisasi value and core value. Mereka ga tau nilai2 apa sebenernya yg dipegang perusahaan. Bikin valuenya, internalisasi dengan program2 serupa. Ini biasanya kalau di kelas FTS offline banyak banget Saya bahas, tapi karena di sini terbatas karakternya dan penyampaiannya sehingga mungkin garis besarnya seperti itu.
Bikin value, terapkan. Cari orang sesuai value.
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial
mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials
mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman
mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya
mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa
mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi
mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification
mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin
mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat
mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa
Faizs, [19.03.20 06:38]
1. Bagaimana pola reward & punishment kpd milenials ?
2. Deliver konsep cara yg tepat masuknya kepada mereka seperti apa ?
mas auf, [19.03.20 06:39]
[In reply to EDY MARGONO EDY COMP]
Sudah ada value belum? Kulgram kemarin sempet bahas value juga. Yang seperti ini biasanya karena ga ada internalisasi value and core value. Mereka ga tau nilai2 apa sebenernya yg dipegang perusahaan. Bikin valuenya, internalisasi dengan program2 serupa. Ini biasanya kalau di kelas FTS offline banyak banget Saya bahas, tapi karena di sini terbatas karakternya dan penyampaiannya sehingga mungkin garis besarnya seperti itu.
Bikin value, terapkan. Cari orang sesuai value.
mas auf, [19.03.20 06:41]
[In reply to Faizs]
1. Jangan biasakan pake uang. Coba main games2 kecil2 yang tujuannya adalah membuat mereka KECANDUAN KEMENANGAN. Misal: games bikin 10 video iklan dalam waktu 1 hari. Kalau berhasil coba bawain medali, kue, confetti. rayakan bareng2 ama tim. Ini akan mengkondisikan mereka ga mata duitan hehehe ga dikit2 uang. Punishment juga gitu, dibikin yg lucu2an. Suruh nelpon bapaknya bilang I Love You, suruh nyanyi di Tugu Jogja
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial
mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials
mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman
mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya
mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa
mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi
mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification
mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin
mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat
mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa
Faizs, [19.03.20 06:38]
1. Bagaimana pola reward & punishment kpd milenials ?
2. Deliver konsep cara yg tepat masuknya kepada mereka seperti apa ?
mas auf, [19.03.20 06:39]
[In reply to EDY MARGONO EDY COMP]
Sudah ada value belum? Kulgram kemarin sempet bahas value juga. Yang seperti ini biasanya karena ga ada internalisasi value and core value. Mereka ga tau nilai2 apa sebenernya yg dipegang perusahaan. Bikin valuenya, internalisasi dengan program2 serupa. Ini biasanya kalau di kelas FTS offline banyak banget Saya bahas, tapi karena di sini terbatas karakternya dan penyampaiannya sehingga mungkin garis besarnya seperti itu.
Bikin value, terapkan. Cari orang sesuai value.
mas auf, [19.03.20 06:41]
[In reply to Faizs]
1. Jangan biasakan pake uang. Coba main games2 kecil2 yang tujuannya adalah membuat mereka KECANDUAN KEMENANGAN. Misal: games bikin 10 video iklan dalam waktu 1 hari. Kalau berhasil coba bawain medali, kue, confetti. rayakan bareng2 ama tim. Ini akan mengkondisikan mereka ga mata duitan hehehe ga dikit2 uang. Punishment juga gitu, dibikin yg lucu2an. Suruh nelpon bapaknya bilang I Love You, suruh nyanyi di Tugu Jogja
Faizs, [19.03.20 06:46]
[In reply to mas auf]
Konsep saya remote working
Faizs, [19.03.20 06:47]
[In reply to mas auf]
Setiap saya deliver konsep di WAG , very low respon
mas auf, [19.03.20 06:47]
satu kota atau beda?
mas auf, [19.03.20 06:47]
berarti belum kuat boundingnya itu. belum sevibrasi hehehe
mas auf, [19.03.20 06:48]
remote ga remote kuncinya adalah di value company. itu nanti jadi culture perusahaan. ketika culturenya jadi, itu enak banget
mas auf, [19.03.20 06:48]
contohnya silahkan buka aja sosmednya @waroengss
mas auf, [19.03.20 06:48]
itu karyawan 4000 orang nyebar di berbagai kota
mas auf, [19.03.20 06:48]
ga cukup cuma pake sistem kalau udah ribuan
mas auf, [19.03.20 06:49]
bisanya pake culture
mas auf, [19.03.20 06:49]
coba ditinjau lagi, ada ga program internalisasi valuenya? ngrekrut orang udah sesuai value belum
mas auf, [19.03.20 06:49]
itu dulu menurut Saya karena basic
mas auf, [19.03.20 06:49]
percuma dikasih jurus apapun tapi kalau dari awal ada value yg udah ga sejalan hehehe
mas auf, [19.03.20 06:50]
ada lagi?
mas auf, [19.03.20 06:50]
yang lainnya mungkin
mas auf, [19.03.20 06:58]
okee kalau ga ada lagi, mungkin sekian dulu kulgram kali ini ya. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Stay safe, rajin2 cuci tangan & semoga covid-19 segera berlalu aamin.
wassalamualaikum warrahmatuLlahi wabarakatuh
KULGRAM INSPIRATION, [19.03.20 07:03]
Aamiin ya robbal alamin 🙏🙏
Alhamdulillah, terima kasih mas Auf yang sudah memberikan materi kulgram ketiga kalinya kepada kawan-kawan semua yang ada di grup 😊😊
Bagi kawan-kawan yang bisa dibaca dipahami lagi bukunya, Sukses selalu buat kawan-kawan semua..🙏🙏😊😊
Sampai jumpa di kulgram selanjutnya 🙏🙏
Assalamualaikum warrahmatuLlahi wabarakatuh,
Perkenalkan nama Saya Auf penulis buku Fantastic Team Secrets. Selamat datang di kulgram yang ke-3. Semoga sehat2 semuanya. Sebelum Saya mulai, rules of the gamesnya tolong disimak dulu ya:
1. Tanya jawab setelah saya selesai menyampaikan materi
2. Bagi yang bertanya ditengah2 akan saya hapus agar nanti materinya tersampaikan runtut dulu.
3. Bagi yang terhapus silahkan tanya lagi begitu sudah saya buka sesi tanya jawab
4. Bagi yang ingin bertanya silahkan angkat tangan terlebih dahulu. formatnya demikian:
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial
mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials
mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman
mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya
mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa
mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi
mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification
mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin
mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat
mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial
mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials
mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman
mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya
mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa
mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi
mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification
mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin
mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat
mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa
Faizs, [19.03.20 06:38]
1. Bagaimana pola reward & punishment kpd milenials ?
2. Deliver konsep cara yg tepat masuknya kepada mereka seperti apa ?
mas auf, [19.03.20 06:39]
[In reply to EDY MARGONO EDY COMP]
Sudah ada value belum? Kulgram kemarin sempet bahas value juga. Yang seperti ini biasanya karena ga ada internalisasi value and core value. Mereka ga tau nilai2 apa sebenernya yg dipegang perusahaan. Bikin valuenya, internalisasi dengan program2 serupa. Ini biasanya kalau di kelas FTS offline banyak banget Saya bahas, tapi karena di sini terbatas karakternya dan penyampaiannya sehingga mungkin garis besarnya seperti itu.
Bikin value, terapkan. Cari orang sesuai value.
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial
mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials
mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman
mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya
mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa
mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi
mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification
mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin
mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat
mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa
Faizs, [19.03.20 06:38]
1. Bagaimana pola reward & punishment kpd milenials ?
2. Deliver konsep cara yg tepat masuknya kepada mereka seperti apa ?
mas auf, [19.03.20 06:39]
[In reply to EDY MARGONO EDY COMP]
Sudah ada value belum? Kulgram kemarin sempet bahas value juga. Yang seperti ini biasanya karena ga ada internalisasi value and core value. Mereka ga tau nilai2 apa sebenernya yg dipegang perusahaan. Bikin valuenya, internalisasi dengan program2 serupa. Ini biasanya kalau di kelas FTS offline banyak banget Saya bahas, tapi karena di sini terbatas karakternya dan penyampaiannya sehingga mungkin garis besarnya seperti itu.
Bikin value, terapkan. Cari orang sesuai value.
mas auf, [19.03.20 06:41]
[In reply to Faizs]
1. Jangan biasakan pake uang. Coba main games2 kecil2 yang tujuannya adalah membuat mereka KECANDUAN KEMENANGAN. Misal: games bikin 10 video iklan dalam waktu 1 hari. Kalau berhasil coba bawain medali, kue, confetti. rayakan bareng2 ama tim. Ini akan mengkondisikan mereka ga mata duitan hehehe ga dikit2 uang. Punishment juga gitu, dibikin yg lucu2an. Suruh nelpon bapaknya bilang I Love You, suruh nyanyi di Tugu Jogja
mas auf, [19.03.20 06:09]
NB: Malam ini Saya bikin agak berbeda. 10 menit ke depan Saya tunggu untuk pertanyaan apapun bebas. Setelah 10 menit tanya jawab, Saya baru akan mulai materi tentang Handling Millenials & employee branding kalau waktunya cukup. Lalu 10 menit akhir Kita tanya jawab lagi ya.
mas auf, [19.03.20 06:09]
nah silahkan bagi yang mau tanya apa saja bebas selama 10 menit awal 😊
mas auf, [19.03.20 06:17]
okee karena tidak ada yg tanya, maka Saya akan bahas dengan handling millenials yaa. nanti pertanyaannya tolong seputar itu agar sesuai tema
mas auf, [19.03.20 06:18]
MILLENIALS
mas auf, [19.03.20 06:19]
Perkembangan Industri adalah salah satu hal yang tidak bisa kita elakkan. begitu juga perubahan jaman.
mas auf, [19.03.20 06:20]
dengan perkembangan Industry dan perkembangan jaman ini maka tentu ada perubahan cara mengelola karyawan.
mas auf, [19.03.20 06:20]
contohnya Saya bagi dalam 4 tahapan industry
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya masih di Industry 1.0 biasanya model pengelolaan seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:21]
Orang yang ada dipindah berdasarkan pekerjaan
Sugar coat / tidak terus terang ketika menyampaikan gagasan / penilaian
Bahasanya loyalitas, family
Time based work
mas auf, [19.03.20 06:21]
Mereka yang bisnisnya ada di Industry 2.0 model pengelolaannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Hire good people tapi kemampuan belum pasti
Memberi kesempatan untuk improve
Asas kekeluargaan yang kental, menghindari konfrontasi
Menghindari turnover karyawan
Mengukur standar kinerjanya bervariasi tetapi kaku
Ketika mengukur kinerja karyawan masih dengan kecurigaan
mas auf, [19.03.20 06:22]
mereka yang ada di Industry 3.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Memilih orang yang kontribusinya meningkat / tumbuh
Sudah ada system pengembangan diri yang baik bukan sekedar training
Mengolah tim, sinergi antar lini
Menetapkan ekspektasi terhadap karyawan yang tinggi, jelas tanggung jawabnya
Adanya penilaian yang regular
Standart perusahaan yang tinggi
mas auf, [19.03.20 06:22]
Mereka yang sudah masuk industry 4.0 model pengelolaannya begini:
mas auf, [19.03.20 06:22]
Rekrut hanya yang potensinya tinggi / superstar
Mengolah potensi individu superstar
Terbiasa dengan turnover yang tinggi
Standart karyawan sangat sangat tinggi, selalu berubah dan dinamis
mas auf, [19.03.20 06:23]
Nah, Saya ga tau ni temen2 bapak ibu sekarang udah ada di model pengelolaan industry berapa
mas auf, [19.03.20 06:23]
silahkan dicek sendiri dari ciri2 yang ada
mas auf, [19.03.20 06:23]
menariknya dengan perkembangan jaman ini maka ada namanya generation gap
mas auf, [19.03.20 06:23]
ini biasanya banyak yg ngeluh tu misalnya "millenials ga bisa kerja keras ni" millenials ga bisa diatur"
mas auf, [19.03.20 06:24]
Oya? nggak bisa diatur atau nggak bisa ngaturnya?
mas auf, [19.03.20 06:24]
padahal kalau Kita tahu caranya handling mereka malah bisa kerja 24/7
mas auf, [19.03.20 06:24]
nah saya kasih gambaran dulu ni beberapa generasi yg ada sebelum millenials
mas auf, [19.03.20 06:25]
Ada namanya generasi Traditionalist. Ini lahir di tahun 1909-1945. Ada kah yg disini masuk generasi ini? hehehe generasi ini biasanya begini:
mas auf, [19.03.20 06:25]
Karakter : Loyal, formal, curigaan, Bangga
Pengakuan: halus, diakui secara pribadi
Top priority: Pensiun, kesehatan, gaji pokok
mas auf, [19.03.20 06:26]
Lalu berikutnya ada tuh Baby Boomers. Ini kelahiran 1946 -1964. mereka modelnya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:26]
Karakter: Optimis, self-focused, kompetitif, muda selalu
Pengakuan: pengetahuan khusus, jabatan, fasilitas kantor
Top Priority: Pensiun, gaji pokok, gaji variabel
mas auf, [19.03.20 06:26]
ada yang Baby boomers disini? hehehe lanjut ya
mas auf, [19.03.20 06:27]
ada berikutnya Gen X. Ini kelahiran 1965-1979. mereka kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:27]
Karakter: Independent, skeptic, pioneer teknologi
Pengakuan: tidak formal tapi terpublikasi
Top Priority: Gaji pokok, gaji variable, career path
mas auf, [19.03.20 06:27]
lalu ada tu Gen Y atau millenials. ini kelahiran 1980-1999
mas auf, [19.03.20 06:27]
Mereka polanya seperti ini:
Karakter: ekspresif, group oriented, citizen of the world, Tergantung teknologi
Pengakuan: regular, terpublikasikan melalui platform komunikasi perusahaan
Top priority: Career Path, gaji pokok, pengakuan
mas auf, [19.03.20 06:28]
Nah ini sekarang ada namanya Gen Z. mereka kelahiran tahun 2000 ke atas. Kecenderungannya seperti ini:
mas auf, [19.03.20 06:28]
Karakter: ingin tahu, familiar dengan teknologi, entrepreneur, aku minded
Pengakuan: diakui di public
Top Priority : ?
mas auf, [19.03.20 06:28]
Gen Z ini belum banyak
mas auf, [19.03.20 06:29]
Millenials sendiri sekarang kurang lebih ada 83,1 Juta jiwa atau sekitar 34,1 % jumlah penduduk di Indonesia
mas auf, [19.03.20 06:29]
Trus gimana ni caranya handling millenials?
mas auf, [19.03.20 06:29]
secara singkat Saya bagi menjadi 6 bagian
mas auf, [19.03.20 06:30]
1. Opini. Mereka mendengar pendapat role model atau teman dekat
Sehingga Anda harus menjadi ROLE MODEL bagi mereka atau jadi TEMAN DEKAT mereka.
mas auf, [19.03.20 06:30]
2. Feedback. Ingin mendapat feedback & acknowledgement
Mereka butuh tau apa yang harus diperbaiki. Berdayakan mereka jangan dilumpuhkan.
mas auf, [19.03.20 06:31]
3. Interest. Kontribusi terhadap kegiatan sosial
Millenials suka kalau yang mereka lakukan punya kontribusi terhadap kegiatan sosial. Jadi kalau VISI Anda hanya bikin kaya Anda, mereka ga gitu tertarik dan cenderung jadi kutu loncat. Coba cek lagi apa visi perusahaannya.
mas auf, [19.03.20 06:32]
4. Jam Kerja. Fleksibel waktu tempat dan metode
kayak skrg lagi wfh itu pas banget sebenernya
mas auf, [19.03.20 06:32]
5. Relationship. Informal & casual.
Jangan kaku2
mas auf, [19.03.20 06:33]
6. Activity. Proud of achievement & share it to social media. Digital Activity
Mereka seneng keberhasilan mereka di share di sosmed
mas auf, [19.03.20 06:33]
nah Kita itu MENGKONDISIKAN mereka dari awal begitu tahu modelnya seperti ini. Bukan meminta berubah.
mas auf, [19.03.20 06:34]
Misalnya, lingkungan kerjanya seru enggak? atau jangan2 kaku
mas auf, [19.03.20 06:34]
leadernya bisa jadi role model enggak? atau cenderung bossy kolonial
mas auf, [19.03.20 06:34]
Mau ga mau sekarang sdm paling banyak itu millenials
mas auf, [19.03.20 06:35]
dan kalau Kita mau bisnis Kita long last tentunya harus biasa menghadapi perubahan jaman
mas auf, [19.03.20 06:35]
Nah itu dulu mungkin tentang millenials dan cara handlingnya
mas auf, [19.03.20 06:35]
oh lupa
mas auf, [19.03.20 06:35]
1 lagi
mas auf, [19.03.20 06:35]
mereka suka gamification
mas auf, [19.03.20 06:35]
jadi kayak games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang tugas tapi bilang games
mas auf, [19.03.20 06:36]
jangan bilang targetnya 1 juta rupiah tapi 100 poin
mas auf, [19.03.20 06:36]
hal2 sepele tapi Kita sering terlewat
mas auf, [19.03.20 06:36]
oke, skarang monggo kalau ada yg mau tanya yaa
Faizs, [19.03.20 06:38]
1. Bagaimana pola reward & punishment kpd milenials ?
2. Deliver konsep cara yg tepat masuknya kepada mereka seperti apa ?
mas auf, [19.03.20 06:39]
[In reply to EDY MARGONO EDY COMP]
Sudah ada value belum? Kulgram kemarin sempet bahas value juga. Yang seperti ini biasanya karena ga ada internalisasi value and core value. Mereka ga tau nilai2 apa sebenernya yg dipegang perusahaan. Bikin valuenya, internalisasi dengan program2 serupa. Ini biasanya kalau di kelas FTS offline banyak banget Saya bahas, tapi karena di sini terbatas karakternya dan penyampaiannya sehingga mungkin garis besarnya seperti itu.
Bikin value, terapkan. Cari orang sesuai value.
mas auf, [19.03.20 06:41]
[In reply to Faizs]
1. Jangan biasakan pake uang. Coba main games2 kecil2 yang tujuannya adalah membuat mereka KECANDUAN KEMENANGAN. Misal: games bikin 10 video iklan dalam waktu 1 hari. Kalau berhasil coba bawain medali, kue, confetti. rayakan bareng2 ama tim. Ini akan mengkondisikan mereka ga mata duitan hehehe ga dikit2 uang. Punishment juga gitu, dibikin yg lucu2an. Suruh nelpon bapaknya bilang I Love You, suruh nyanyi di Tugu Jogja
Faizs, [19.03.20 06:46]
[In reply to mas auf]
Konsep saya remote working
Faizs, [19.03.20 06:47]
[In reply to mas auf]
Setiap saya deliver konsep di WAG , very low respon
mas auf, [19.03.20 06:47]
satu kota atau beda?
mas auf, [19.03.20 06:47]
berarti belum kuat boundingnya itu. belum sevibrasi hehehe
mas auf, [19.03.20 06:48]
remote ga remote kuncinya adalah di value company. itu nanti jadi culture perusahaan. ketika culturenya jadi, itu enak banget
mas auf, [19.03.20 06:48]
contohnya silahkan buka aja sosmednya @waroengss
mas auf, [19.03.20 06:48]
itu karyawan 4000 orang nyebar di berbagai kota
mas auf, [19.03.20 06:48]
ga cukup cuma pake sistem kalau udah ribuan
mas auf, [19.03.20 06:49]
bisanya pake culture
mas auf, [19.03.20 06:49]
coba ditinjau lagi, ada ga program internalisasi valuenya? ngrekrut orang udah sesuai value belum
mas auf, [19.03.20 06:49]
itu dulu menurut Saya karena basic
mas auf, [19.03.20 06:49]
percuma dikasih jurus apapun tapi kalau dari awal ada value yg udah ga sejalan hehehe
mas auf, [19.03.20 06:50]
ada lagi?
mas auf, [19.03.20 06:50]
yang lainnya mungkin
mas auf, [19.03.20 06:58]
okee kalau ga ada lagi, mungkin sekian dulu kulgram kali ini ya. Terima kasih banyak atas perhatiannya. Stay safe, rajin2 cuci tangan & semoga covid-19 segera berlalu aamin.
wassalamualaikum warrahmatuLlahi wabarakatuh
KULGRAM INSPIRATION, [19.03.20 07:03]
Aamiin ya robbal alamin 🙏🙏
Alhamdulillah, terima kasih mas Auf yang sudah memberikan materi kulgram ketiga kalinya kepada kawan-kawan semua yang ada di grup 😊😊
Bagi kawan-kawan yang bisa dibaca dipahami lagi bukunya, Sukses selalu buat kawan-kawan semua..🙏🙏😊😊
Sampai jumpa di kulgram selanjutnya 🙏🙏